Bandung, IDN Times - Kota Bandung saat ini masuk dalam zona merah. Wali Kota Bandung, Oded M Danial mengimbau agar masyarakat atau wisatawan menahan diri tidak berkunjung atau berlibur ke Kota Bandung pada Desember akhir tahun 2020.
Selain meminta warga di luar Kota Bandung agar tidak datang ke Bandung. Oded juga meminta warganya agar tidak melakukan perjalanan ke luar kota.
Ia menjelaskan, saat ini kondisi virus corona (COVID-19) di Kota Bandung masuk dalam zona merah. Hal ini dapat diartikan bahwa kondisi COVID-19 di Bandung sudah masuk waspada.
"Saya imbau warga Bandung jangan keluar dari Bandung kalau tidak penting, begitu pula masyarakat wilayah lain kalau gak punya kepentingan jangan masuk Bandung," ujarnya, Kamis (3/12/2020).
Permintaan agar warnanya jangan banyak ke luar Kota Bandung karena ditakutkan menjadi carier COVID-19 untuk keluarga. Oded mengatakan, saat ini ruang isolasi pasien corona di Kota Bandung sudah penuh. Dengan tidak melakukan perjalanan ke luar kota diyakini bisa meminimalisir corona di Kota Bandung.
"Saya dapat laporan dari pak sekda gugus tugas, sudah mengkhawatirkan tempat isolasi penuh maka saya mendukung kebijakan gubernur," ungkapnya.
Kemudian, Ia meminta, warga Kota Bandung ada baiknya tetap menerapkan protokol kesehatan dalam kondisi zona merah seperti saat ini. Adapun zona merah ini, merupakan level kewaspadaan yang kedua kalinya di rasakan oleh Kota Bandung.
"Waspada klaster keluarga yang sedang naik. Penerapan protokol kesehatan harus dilakukan dengan disiplin," katanya.
Untuk diketahui, saat ini berdasarkan data dan informasi COVID-19 Kota Bandung, kasus kumulatif COVID-19 mencapai 3.763 kasus, kasus harian kemarin mencapai 152 kasus, kasus positif aktif 881 kasus, kasus sembuh 2.766 kasus. Selain itu kasus meninggal dunia sebanyak 116 kasus.
Kota Bandung dinyatakan masuk dalam zona merah pada Selasa (1/12/2020). Saat itu, Oded mengatakan bahwa positif aktif di Kota Bandung semakin harinya semakin meningkat.