Mahfud MD Sebut Tidak Semua tentang Pertahanan Bersifat Rahasia

Mahfud menegaskan, publik perlu mengetahui persoalan anggaran dalam bidang pertahanan. Oleh karena itu, kata dia, membahas anggaran tidak boleh dilakukan secara rahasia. 

"Karena itu tanggung jawab ke publik. bukan ngajak ngomong berdua," kata dia.

Bicara data, kata Mahfud, perlu ada komunikasi dua arah. Hal itu untuk mengetahui, data mana yang dianggap benar dan salah. 

"Bicara data. Yang satu bicara data, nih data nya. Yang satu ngomong 'nanti kita ngomong berdua.' Ndak boleh. Ini debat, harus ke publik. Jelaskan juga salahnya data, di sini saya punya. Begitu," tegas Mahfud yang masih menjabat sebagai Menkopolhukam itu.

"Kalau ngajak ngomong berdua, namanya Rembugan. Bukan debat," lanjut dia 

Mahfud menegaskan, tema pertahanan yang dibahas dalam debat Minggu malam itu tidak masuk ke dalam kategori rahasia. Dia mengatakan, dalam bidang pertahanan memang ada yang sifatnya rahasia. 

"Tidak semua yang ditanyakan itu rahasia. Rahasia itu ada undang-undangnya. Disebut rahasia negara itu, misalnya Strategi pertahanan, intelijen. Itu rahasia negara," kata dia 

Disinggung terkait pernyataan Capres Prabowo Subianto yang mengajak Capres Anies Baswedan bertemu untuk membahas data, Mahfud tidak mempermasalahkannya. Namun, kata dia, dalam debat, data sudah seharusnya disampaikan dalam debat.

"Ya menurut saya silakan aja kalau Pak Anies mau datang, yang diajak kan. Tetapi menurut saya, debat itu ya datanya dibuka di debat itu. Bukan ngajak berdua," kata dia.

Disinggung debat ketiga pada Minggu malam, Mahfud menegaskan Ganjar mampu unggul untuk semua tema. Walhasil, Ganjar dianggap sebagai pemenang dalam debat itu. 

"Debat semalam, tidak ada perdebatan di kalangan publik, paslon 03 menang di semua lini. Nggak ada perdebatan," kata dia.

Terkait jalannya debat secara keseluruhan, Mahfud kembali menegaskan Capres nomor urut 03 itu unggul. "Menang," kata dia singkat.