Luhut Binsar Bakal Ke Gedung Sate Bahas Peresmian TPPAS Legoknangka

Bandung, IDN Times - Groundbreaking TPPAS Legoknangka di Kabupaten Bandung semakin dekat. Hal ini dibuktikan dengan adanya perjanjian kerja sama pengelola dengan PT Jabar Enviromental Solutions (JES) pada Mei 2024.
Menindaklanjuti hal itu, Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Triadi Machmudin memastikan akan berkoordinasi mengenai hal teknis terlebih dahulu bersama Kemenko Maritim dan Investasi. Adapun nantinya Menko Luhut Binsar Pandjaitan akan datang langsung ke Gedung Sate.
"Akan dibahas besok (Sabtu) Pak Luhut kesini. Saya akan membahas bagaimana," katanya di Gedung Sate, Bandung, Selasa (6/8/2024).
1. Harus tetap ada pembahasan dengan Menkomarves

Pertemuan dan rapat dengan Menko Luhut ini, kata Bey, dilakukan guna menepis kabar jika Presiden Jokowi akan melakukan groundbreaking Legoknangka dalam waktu dekat. Menurutnya pembangunan Legoknangka harus matang agar pasca-groundbreaking tidak mangkrak.
"Karena groundbreaking menurut pengertian kami sudah ada langsung pembangunan. Jangan sampai hanya karena hari itu ada presiden, berhenti pembangunan. Jadi kami bahas dulu dengan Pak Luhut, Sabtu mau ke sini," katanya.
2. PT JES akan mengoperasikan Legoknangka selama 20 tahun

Sebelumnya Bey Machmudin mengatakan Pemprov selaku Penanggung Jawab Projek Kerja Sama (PJPK) berkomitmen mengelola sampah regional di Cekungan Bandung dengan mempercepat operasional TPPAS Regional Legoknangka.
Penandatanganan perjanjian dengan PT JES menandai tonggak penting komitmen tersebut. Dalam perjanjian kerja sama tersebut, PT JES berkewajiban mempertahankan rasio utang terhadap ekuitas minimal 80:20.
Perjanjian juga mengatur periode konsesi selama 20 tahun per Tanggal Operasi Komersial (COD) yang diharapkan bisa dimulai Februari 2029 mendatang. Termasuk ke dalam kerja sama yang ditandatangani, pemenuhan dokumen transaksi pada Desember 2024 serta uji komisioning yang dijadwalkan pada Agustus 2028.
Perjanjian dengan PT JES akan dilengkapi dengan komitmen bersama PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia.
"Proyek TPPAS Regional Legoknangka adalah bukti komitmen kami untuk Jawa Barat yang lebih hijau dan bersih. Kolaborasi ini akan membuka jalan bagi pengelolaan sampah yang canggih dan pembangunan berkelanjutan di Bandung Raya," katanya.
3. TPPAS Legoknangka mengelola sampah Bandung Raya plus Sumedang

TPPAS Regional Legoknangka akan dibangun di atas lahan seluas 20 hektare di Kecamatan Nagreg, Kabupaten Bandung. Lahan ini akan menampung sampah di Bandung Raya yakni Kota Bandung, Kabupaten Bandung, Kabupaten Bandung Barat, Kota Cimahi, plus Kabupaten Sumedang.
TPPAS Regional Legoknangka dirancang untuk mengolah sampah dengan memanfaatkan teknologi canggih untuk kemudian dikonversi menjadi energi listrik. TPPAS ini juga akan fokus pada rasio penerimaan sampah, target pelestarian lingkungan, dan siklus pengolahan sampah yang efisien.
Kehadiran TPPAS Regional Legoknangka diharapkan dapat secara signifikan mengurangi dampak lingkungan dari sampah di Cekungan Bandung sekaligus menyediakan energi listrik yang bisa diandalkan.