hidangan khas untuk berbuka puasa. Di Kabupaten Cirebon, salah satu takjil yang banyak dicari adalah botok roti.
Saat bulan puasa, permintaan botok roti meningkat pesat. Salah satu pedagang, Abdul Ghofar, yang berjualan di Jalan Fatahillah, Kecamatan Weru, mengungkapkan bisa menjual hingga 500 bungkus botok roti per hari selama Ramadan.
“Biasanya di hari biasa saya hanya menjual dalam jumlah kecil, tapi saat puasa, banyak pelanggan yang mencari botok roti untuk berbuka. Banyak yang bilang rasanya enak dan mengenyangkan,” kata Ghofar.
Tak hanya sebagai takjil, botok roti sering dijadikan pengganti nasi bagi mereka yang ingin berbuka dengan makanan ringan tetapi tetap mengenyangkan. Kandungan santan dan gula memberikan energi yang cukup setelah seharian berpuasa, sementara roti tawar memberikan tekstur lembut yang mudah dicerna.
Bagi masyarakat yang ingin menikmati botok roti, di beberapa pasar di Cirebon menjadi tempat favorit untuk mendapatkannya. Pasar Pasalaran di Plered, Pasar Minggu Palimanan, dan Pasar Jamblang menjadi pusat penjualan makanan ini selama Ramadan. Para pedagang biasanya mulai berjualan sejak sore hingga menjelang waktu berbuka puasa.
Harga botok roti cukup terjangkau, berkisar antara Rp5 ribu hingga Rp10 ribu per bungkus, tergantung ukuran dan bahan tambahan yang digunakan. Beberapa pedagang juga mulai menawarkan varian rasa baru dengan tambahan bahan seperti keju, cokelat, atau pisang untuk menarik minat pembeli.