Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Lecehkan Suku Sunda, Polda Jabar Mulai Selidiki Streamer Resbob

3422782826-ok.jpg
Dok IDN Times
Intinya sih...
  • Polisi selidiki streamer YouTube Resbob atas ujaran kebencian terhadap suku Sunda dan Viking.
  • Wakil Gubernur Jawa Barat merespons keras, menegaskan bahwa ucapan bernada SARA dapat memecah belah masyarakat.
  • Erwan menilai proses hukum harus memberikan efek jera agar tidak ada lagi penghinaan terhadap identitas suku mana pun.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Bandung, IDN Times - Polda Jawa Barat mulai bergerak menindaklanjuti laporan masyarakat terkait ujaran kebencian yang dilakukan streamer YouTube Resbob atau Adimas Firdaus. Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Hendra Rochmawan mengatakan bahwa polisi telah melakukan pemprofilan terhadap akun yang digunakan pelaku dan memulai proses penyelidikan awal.

“Kami sudah profeling akun pelaku hate speech terhadap Viking dan warga Jabar dan sudah melakukan penyelidikan. Penerimaan LP untuk melengkapi proses hukum menguatkan saksi korban,” ujar Hendra, Jumat (12/12/2025).

1. Ucapan itu bisa memecah belah masyarakat

ilustrasi ujaran kebencian (pexels.com/Polina Kovaleva)
ilustrasi ujaran kebencian (pexels.com/Polina Kovaleva)

Wakil Gubernur Jawa Barat, Erwan, turut memberikan respons keras atas tindakan tersebut. Ia menegaskan bahwa ucapan bernada SARA seperti itu dapat memecah belah masyarakat.

“Saya sebagai orang Sunda merasa sangat terhina dan sangat marah. Saya berharap kepolisian segera menangkap orang tersebut karena ini sudah SARA dan bisa memecah belah bangsa,” ujarnya.

Ia juga mengingatkan masyarakat agar tidak membenci kelompok tertentu karena ulah satu orang.

“Namun jangan dendam kepada sukunya, karena tidak semua sama. Fokus pada oknum tersebut," tambahnya.

2. Harus ada efek jera

Ilustrasi borgol. (pexels.com/Kindel Media)
Ilustrasi borgol. (pexels.com/Kindel Media)

Erwan menilai bahwa proses hukum harus berjalan untuk memberikan efek jera, sehingga tidak ada lagi penghinaan terhadap identitas suku mana pun. “Kita saling menghormati sebagai sesama warga NKRI,” tambahnya.

Hingga kini, kepolisian terus mendalami laporan dan mengumpulkan keterangan dari pihak terkait, sementara publik menunggu kelanjutan proses hukum terhadap sang streamer.

3. Buat video di dalam mobil

ilustrasi ujaran kebencian orang lain (pixabay.com/geralt)
ilustrasi ujaran kebencian orang lain (pixabay.com/geralt)

Sebelumnya, sosok Adimas Firdaus alias Resbob kembali mencuri perhatian publik usai melontarkan kata-kata kasar terhadap suku Sunda dan suporter Persib, Viking.

Resbob kini diburu warganet usai potongan video siaran langsung (live streaming) yang menghina suku Sunda dan Viking viral di media sosial.

Potongan video berdurasi singkat itu menyebar cepat dan memicu kemarahan publik, terutama dari masyarakat Sunda dan para pendukung Persib. Dalam video tersebut tampak Resbob tengah menyetir ditanya oleh temannya yang duduk di kursi samping.

"Semua orang Sunda anjing, Viking anj," ujar sang konten kreator dalam video tersebut.

"Kata-kata hari ini Bob!" ujar perekam video.

"Viking-Bonek sama aja, tapi yang anj hanya Viking," tegasnya.

Video tersebut langsung viral di media sosial hingga mengundang reaksi keras warganet, khususnya warga Jawa Barat.

Share
Topics
Editorial Team
Yogi Pasha
EditorYogi Pasha
Follow Us

Latest News Jawa Barat

See More

[QUIZ] Kamu Termasuk yang Tegas atau Cuek soal Hate Speech? Cek Sikapmu di Sini!

12 Des 2025, 11:00 WIBNews