Kuota SPMB Jabar 329 Ribu Siswa, Calon Peserta 700 Ribu Orang

Bandung, IDN Times - Peserta Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) tahun 2025 di Jawa Barat, tidak memungkinkan terserap seluruhnya ke SMAN/SMKN. Hal itu dikarenakan kuota yang disediakan dengan oleh Dinas Pendidikan (Disdik) tidak sebanding dengan peserta saat ini.
Plt Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Jabar, Deden Saepul Hidayat mengatakan, total jumlah kuota yang tersedia untuk masuk ke sekolah negri pada tahun ini, baik itu ke SMA/SMK dan SLB, mencapai 329.000 siswa.
"Sedangkan calon peserta didik yang akan masuk berdasarkan jumlah lulusan (SMP) itu sekitar 700.000 siswa-an. Jadi dipastikan semua tidak akan masuk ke sekolah negri," kata Deden, Kamis (15/3/2025).
1. Siswa warga tidak mampu akan ditempatkan langsung

Dalam SPMB tahun ini, kata Deden, Pemprov Jabar juga akan menjamin calon peserta didik yang berasal dari keluarga tidak mampu untuk bersekolah di sekolah negri, bahkan tanpa melalui sebuah seleksi.
"Kami punya rancangannya, termasuk di dalamnya adalah bagaimana kita memuliakan anak-anak dari kelompok tidak mampu. Mengapa saya katakan memuliakan? Mereka tidak mesti harus ikut seleksi, tapi mereka ditempatkan," katanya.
2. Siswa tidak mampu akan disekolahkan juga ke swasta

Selain itu, soal siswa yang berasal dari keluarga tidak mampu dan tidak dapat masuk ke sekolah negeri akibat kuota yang sudah terpenuhi, Deden menuturkan, pemerintah bakal memenuhi kebutuhan biaya siswa tersebut selama bersekolah di sekolah swasta.
"Kalau itu adalah kelompok yang memang kategori yang harus kami perhatikan, tentunya (akan menerima bantuan). Tentunya ketika di swasta ada budget yang harus kami siapkan dan itu sudah kami siapkan," katanya.
"Pak Gubernur (pun) sudah memerintahkan kepada kami untuk membiayai anak-anak yang miskin di instansi swasta. Itu sudah kami anggarkan, begitu," ujarnya.
3. Ada lima jalur dalam SPMB Jabar

Disdik Jabar juga memastikan dalam pelaksanaan SPMB tahun ini pemerintah masih menyediakan empat jalur utama. Namun khusus di wilayah Jabar ada tambahan kuota khusus bagi calon siswa yang di daerah tempat tinggalnya tidak memiliki sekolah baik negeri maupun swasta.
Ada pun keempat jalur SPMB tersebut antara lain Jalur Domisili yang sebelumnya bernama Jalur Zonasi; Jalur Afirmasi yang ditujukan bagi keluarga ekonomi tidak mampu dan penyandang disabilitas; Jalur Prestasi bagi calon siswa yang memiliki prestasi akademik maupun non-akademik; terakhir Jalur Mutasi yang diperuntukan bagi calon siswa yang berpindah karena tugas orangtua.
"Kalau jalur masih tetap empat ya tapi kami punya satu jalur lagi yaitu kuota khusus, yang di daerahnya tidak ada sekolahnya. Itu juga untuk calon siswa yang masuk dalam kategori tidak mampu," katanya.