Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
(IDN Times/Azzis Zulkhairil)

Bandung, IDN Times - Wali Kota Bandung Muhammad Farhan memberikan atensi terhadap kepala organisasi perangkat daerah (OPD) yang namanya disebut dalam kasus Korupsi Bandung Smart City, untuk mengikuti semua proses hukum yang kini masih berjalan.

Diketahui, persidangan kasus korupsi Bandung Smart City kini masih berjalan di Pengadilan Negeri Kelas IA Tipikor Bandung. Beberapa saksi dari mantan dan kepala dinas aktif sudah duduk di kursi pesakitan untuk dimintai keterangannya terhadap terdakwa.

"Ikuti proses hukum saja. Apa pun yang terjadi ikuti proses hukum, karena itu bagian dari kepatuhan," ujar Farhan saat ditemui di Pendopo Wali Kota Bandung, Kamis (6/3/2025). 

1. Farhan enggan kasus Bandung Smart City terulang

(IDN Times/Azzis Zulkhairil)

Farhan memastikan ia sangat serius dalam penanganan korupsi dan pencegahannya. Bahkan, hal itu dibuktikan dengan kedatangannya ke kantor KPK setelah ditetapkan sebagai Wali Kota Bandung terpilih oleh KPU, beberapa waktu kemarin.

Hasilnya, akan ada penandatanganan fakta integrasi seluruh perangkat daerah.

"Lanjutan (Pertemuan dengan KPK), kami baru ikutan launching Monitoring Center for Prevention (MCP). Dari lanjutan MCP itu memang kami akan membuat sebuah format, sebetulnya enggak perlu MoU lagi, kami harus bikin pakta integritas, semua jabatan," kata dia.

"Itu di semua level, follow up-nya akan seperti itu. Kami lagi formulasikan pakta integritasnya seperti apa," ucapnya. 

2. Farhan juga sudah berkonsultasi menemui BPK

Editorial Team