Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Kondisi BIJB Kertajati Memperihatinkan, Ini Penyebabnya Menurut Dishub Jabar

BIJB Kertajati (IDN Times/Inin Nastain)
BIJB Kertajati (IDN Times/Inin Nastain)
Intinya sih...
  • Kondisi Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati memprihatinkan karena hanya tersisa satu rute penerbangan reguler internasional ke Singapura.
  • Maskapai lebih selektif dalam menentukan rute penerbangan berdasarkan permintaan, sementara masyarakat cenderung menggunakan Bandara Soekarno-Hatta.
  • Faktor lain yang mempengaruhi kondisi penerbangan di BIJB Kertajati adalah kondisi global dan Pemprov Jabar akan mengoptimalkan rute penerbangan haji dan umrah untuk mengatasi kondisi tersebut.

Bandung, IDN Times - Kondisi Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati saat ini tengah memperihatinkan. Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Jawa Barat mengungkapkan hal ini disebabkan oleh beberapa faktor yang membuat terjadinya bandara tersebut sepi.

Kepala Dishub Jawa Barat, Dhani Gumelar mengatakan, berdasarkan informasi yang didapatkannya kondisi penerbangan di Bandara BIJB Kertajati sudah semakin memprihatinkan karena hanya menyisakan satu rute penerbangan reguler internasional saja yakni ke Singapura.

"Pertama sekarang kondisi perusahaan airline tidak baik-baik saja, keterbatasan suku cadang, kebaikan avtur dan sebagainya itu jadi penyebab," ujar Dhani, Kamis (19/6/2025).

1. Masyarakat banyak pilih Bandara Soekarno-Hatta

BIJB Kertajati (IDN Times/Inin Nastain)
BIJB Kertajati (IDN Times/Inin Nastain)

Selain disebabkan oleh kondisi industri penerbangan, saat ini maskapai juga lebih selektif dalam menentukan rute penerbangan. Pemilihan rute penerbangan oleh maskapai lebih dilihat dari sisi permintaan atau demand.

"Sehingga beberapa airline yang semula investasi di rute tertentu sekarang mikir dua kali, pasti akan menembak demand yang tinggi, itu masalahnya," katanya.

Sedangkan berdasarkan kondisi di lapangan, masyarakat lebih memilih melakukan penerbangan dari Bandara Soekarno-Hatta menyusul kemudahan akses menuju bandara dengan menggunakan kereta Whoosh.

"Dari sisi internal karena sekarang ke Jakarta cukup dekat, jadi pilihannya masyarakat cenderung ke Jakarta dengan Whoosh," ungkapnya.

2. Ada juga dampak dari kondisi global

BIJB Kertajati (IDN Times/Inin Nastain)
BIJB Kertajati (IDN Times/Inin Nastain)

Sementara ini dua rute domestik terakhir dengan tujuan Balikpapan dan Denpasar juga masih dalam status pending di BIJB karena alasan tertentu. Selain beberapa faktor itu, Dhani juga menyebutkan faktor lain mempengaruhi kondisi penerbangan di BIJB Kertajati seperti halnya kondisi global.

Menurutnya kondisi global saat ini telah membuat permintaan pesawat dari perusahaan maskapai menurun.

"Kedua juga beberapa kecelakaan terutama dari Boeing ya, turunnya permintaan pesawat dari beberapa perusahaan, itu yang mungkin jadi penyebab dari sisi global," tuturnya.

3. Mendorong kembali penerbangan umrah

BIJB Kertajati (IDN Times/Inin Nastain)
BIJB Kertajati (IDN Times/Inin Nastain)

Untuk mengatasi kondisi penerbangan di BIJB Kertajati, Pemprov Jabar bakal mengoptimalkan rute penerbangan haji dan umrah. Apalagi traffic penerbangan untuk haji dan umroh cukup padat di Soekarno-Hatta, sehingga pengalihan ke Bandara Kertajati dianggap penting.

"Salah satu upaya kami dari Pemprov yaitu mendorong kembali penerbangan seperti umrah. Sekarang fokus ke haji dan ke depan umrah yang berangkat dari Jabar itu diberangkatkan dari Kertajati, karena traffic di Bandara Soekarno-Hatta cukup padat. Otomatis dialihkan ke Kertajati," katanya..

Soal kapan rute domestik kembali dibuka di Bandara Kertajati, Dhani mengatakan pada dasarnya BIJB sudah memiliki penerbangan rute domestik, hanya saja kini tengah terganggu oleh fase perawatan armada.

"Saat ini ada, cuma karena memang ritme timing beberapa airline masuk fase pemeliharaan pesawat ya, jadi masih terganggu. Tapi kami coba dorong ke beberapa airline untuk membuka lagi rute penerbangan domestik di Kertajati," ujarnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Galih Persiana
EditorGalih Persiana
Follow Us