Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi kekerasan terhadap anak (IDN Times/Sukma Shakti)

Kabupaten Bandung, IDN Times - Komisi Perlindungan Anak Daerah (KPAD) mengungkapkan, kasus anak di Kabupaten Bandung terus mengalami peningkatan. Fakta itu belum dihitung secara data kolektif, melainkan berdasarkan beberapa kasus yang muncul bermula dari laporan masyarakat.

Ketua KPAD Kabupaten Bandung Ade Irfan Al Anshory mengatakan, keberadaan KPAD di Kabupaten Bandung sudah lama hilang sejak 2017. Selama empat tahun itu pula pengawasan perlindungan anak tidak terawasi.

Dengan kembali hadirnya KPAD di tengah masyarakat akhir tahun 2021 ini,  KPAD Kabupaten Bandung akan digencarkan kembali.

"Kami turut bahagia juga setelah dilantik kemarin, meski demikian kami pun harus menjalankan tugas tugas yang lumayan cukup berat. Sebetulnya, sebelum dilantik pun kami sudah ngabret, tancap gas kembali,” ujar Ade kepada wartawan di Soreang, Kabupaten Bandung, pada Rabu (15/12/2021).

1.Meski perannya cukup berat, KPAD akan bergerak untuk tangani kasus yang melibatkan anak

Ilustrasi Perlindungan Anak (IDN Times/Sukma Shakti)

Ade pun mengatakan, tugas yang diembannya kali ini ini cukup berat. Lebih lanjut ia menjelaskan, pihaknya kini sudah kembali mengawasi penanganan kasus yang melibatkan anak. Beberapa kasus itu di antaranya ialah  pembunuhan anak yang diduga dilakukan pula oleh seorang anak di Solokan Jeruk, beberapa waktu lalu.

“KPAD sempat vakum sejak 2017 ke belakang, karena masalah budgeting dan permasalahan lainnya sehingga tidak berjalan. Tahun 2021 hadir kembali. Kini mulai kembali mengawasi penanganan kasus yang melibatkan anak”, kata Ade.

2.Kasus yang melibatkan anak di Kabupaten Bandung terus mengalami peningkatan

Editorial Team

Tonton lebih seru di