Kasih Palestina Beri Bantuan Ramadhan pada 18.240 Penerima
Bandung, IDN Times - Kasih Palestina kembali menyalurkan bantuan kemanusiaan bagi masyarakat yang membutuhkan, baik di Palestina maupun Indonesia. Melalui berbagai program berbagi selama bulan suci, 18.240 penerima manfaat telah merasakan kepedulian dari masyarakat Indonesia yang berdonasi melalui Kasih Palestina.
Serangkaian bantuan yang diberikan mencakup iftar untuk yatim dan keluarga dhuafa, bingkisan serta parcel Lebaran, serta program aliran air bersih bagi pengungsi Palestina di Khan Younis.
Bantuan ini tersebar di berbagai titik di Palestina, termasuk Gaza, Khan Younis, Kota Tua Al-Quds, dan kamp-kamp pengungsian di Yordania, serta di berbagai daerah di Indonesia seperti Subang, Garut, Bandung, Bogor, hingga Lombok.
1. Semangat "Ramadhan Lebih Kuat" untuk Palestina dan Indonesia
Program Ramadhan tahun ini dimulai dengan penyaluran mushaf Al-Qur’an untuk para hafidz Palestina di Ma’an, Khan Younis, pada 1 Maret 2025. Bantuan ini menyasar 200 penerima manfaat yang berada di mushola darurat dekat Masjid Istiqlal Indonesia di Gaza.
Pada hari yang sama, buka puasa bersama yatim dan dhuafa Palestina diselenggarakan di Sekolah Laki-laki Syujaiyah, Gaza Timur, dengan total 458 paket iftar yang dibagikan kepada 1.020 penerima manfaat.
Program serupa juga berlangsung di berbagai lokasi, seperti Kamp Al-Wifaq, Masjid Al-Aqsa, dan Kamp Pengungsian SAMAEL, dengan total ribuan paket iftar yang disalurkan hingga menjelang Idul Fitri.
Di Indonesia, semangat “Ramadhan Lebih Kuat” disalurkan melalui berbagai kegiatan berbagi, seperti buka puasa dan bingkisan Lebaran bagi yatim dan dhuafa. Salah satu kegiatan diadakan di Pondok Pesantren Bahrul Ulum, Subang, yang menjadi tempat berbuka bagi 70 anak yatim pada 3 Maret 2025.
Program serupa juga berlangsung di Bogor, Bandung, Garut, hingga Lombok, dengan total ribuan paket iftar dan bingkisan Lebaran yang diberikan kepada anak-anak yatim dan santri.
Tidak hanya itu, Kasih Palestina juga menyalurkan bantuan dalam bentuk tenda darurat, pakaian hangat, matras, dan selimut bagi para pengungsi Palestina yang menghadapi musim dingin.
Salah satu program ini dilaksanakan di Kamp Gaza Utara pada 8 Maret 2025, di mana sepuluh tenda darurat disediakan untuk 50 jiwa yang kehilangan tempat tinggal.
2. Berikan bantuan untuk sediakan air bersih
Selain bantuan makanan dan pakaian, Kasih Palestina juga melaksanakan program “Alirkan Air Bersih untuk Palestina” di kamp-kamp pengungsian di Mawasi, Khan Younis. Program yang berlangsung dari 19 hingga 22 Maret 2025 ini menyalurkan 80.000 liter air bersih, yang dibutuhkan oleh lebih dari 2.000 jiwa yang hidup dalam kondisi darurat tanpa akses air layak konsumsi.
Sopian Suprianto, CEO Kasih Palestina, menegaskan bahwa program ini merupakan wujud nyata dari semangat “Ramadhan Lebih Kuat”, di mana solidaritas dan kepedulian menjadi kunci untuk menghadapi tantangan kemanusiaan yang ada.
“Ramadhan tahun ini kami ingin menanamkan semangat ketahanan dan kebersamaan. Saudara-saudara kami di Palestina sedang menghadapi masa-masa sulit, dan bantuan yang kami salurkan adalah bentuk kekuatan yang kita berikan untuk mereka."
"Setiap tetes air, setiap suap makanan, adalah bukti bahwa kita tidak membiarkan mereka berjuang sendirian,” ujar Sopian.
3. Harapan dan komitmen berkelanjutan
Kasih Palestina menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada seluruh donatur yang telah berkontribusi dalam program ini. Bantuan yang disalurkan selama bulan Ramadhan ini menjadi bukti nyata bahwa solidaritas kemanusiaan mampu melampaui batas geografis, mempererat hubungan antara rakyat Indonesia dan Palestina.
“Kami berharap program ini tidak hanya menjadi bantuan sesaat, tetapi juga membawa dampak jangka panjang bagi penerima manfaat. Dengan dukungan masyarakat, kami akan terus menjalankan program-program kemanusiaan di Palestina dan Indonesia,” kata Sopian.
Dengan semangat “Ramadhan Lebih Kuat”, Kasih Palestina mengajak masyarakat untuk terus berkontribusi dalam program-program kemanusiaan mendatang, agar semakin banyak saudara-saudara kita yang mendapatkan bantuan dan harapan di tengah situasi yang sulit.
