Kapolda Jabar Minta Buruh Tak Rusuh Terus: Warga Sulit Beraktivitas

Meski meminta agar buruh tidak selalu melakukan aksi yang menimbulkan kemacetan lalu lintas, Rudi tetap mempersilakan para pekerja ketika ingin menggelar demo seperti untuk kenaikan upah setiap tahunnya.

Namun, inti dari aksi tersebut harus benar-benar menyampaikan pendapat. Jangan sampai aksi tersebut kemudian mengganggu masyarakat sekitar.

"Ada pihak-pihak lain juga, masyarakat yang berada di sekitar kita, pengguna jalan, pengguna fasilitas umumnya lain yang harus kita jaga juga, kita harus lindungi," kata dia.

Rudi menuturkan, Jawa Barat merupakan provinsi dengan jumlah industri banyak sehingga jumlah pekerja pun melimpah dibandingkan daerah lainnya. Saking banyaknya industri perkumpulan pekerja pun mencapai belasan dan ini yang harus dijaga agar pekerja mendapatkan kesejahteraan, upah laik, sehingga bisa bekerja dalam meningkatkan produktivitas perusahaan.

Untuk itu, keamanan di lingkungan harus dijaga tidak hanya oleh polisi tapi juga seluruh elemen termasuk buruh.

"Saya menggunakan tagline saunyunan jaga lembur. Bumi Jawa Barat ini harus dijaga bersama-sama, tidak bisa oleh polisi saja, tidak bisa oleh TNI saja, tidak bisa sama eksekutif saja, yudikatif, semuanya harus ikut menjaga Jawa Barat," paparnya.

Di sisi lain, Polda Jabar pun berkomitmen untuk menjaga iklim investasi. Dia memastikan jangan sampai ada pihak manapun yang menganggu para pelaku usaha yang ingin menanamkan uangnya di Jawa Barat.

"Itu komitmen saya tentunya akan didukung oleh rekan-rekan semuanya, baik dari TNI, semuanya. Karena dengan investasi tersebut, maka akan tumbuh perekonomian di Jawa Barat. Dan akhirnya insya Allah buruh akan sejahtera," paparnya.

Yang sempat jadi sorotan adalah aksi premanisme di kawasan pabrik. Praktik seperti ini harus dihilangkan karena menimbulkan kekhawatiran. Rudi mempersilakan pihak manapun melapor ke polisi jika merasa ada aksi premanisme.