Jeje-Ronal Banggakan Cirebon Sebagai Miniatur Jawa Barat

Cirebon, IDN Times – Calon Wakil Gubernur Jawa Barat nomor urut dua, Ronal Surapradja, menyoroti potensi Cirebon sebagai miniatur toleransi yang mencerminkan keberagaman di Jawa Barat.
Menurutnya, Cirebon bukan hanya sekadar kota yang kaya akan sejarah dan budaya, tetapi juga dapat menjadi inspirasi bagi pengelolaan kerukunan umat beragama di tingkat provinsi maupun nasional.
“Cirebon ini adalah miniatur Jawa Barat. Soal toleransi agama di sini bisa menjadi contoh yang diadopsi untuk seluruh Jawa Barat, bahkan Indonesia. Dalam satu kawasan, ada berbagai tempat peribadatan yang saling berdampingan,” ujar Ronal saat berada di Kota Cirebon, Kamis (14/11/2024).
1. Keberagaman harmonis di Cirebon

Ronal menyebutkan, kawasan-kawasan tertentu di Cirebon yang mencerminkan keberagaman harmonis. Ia menyebut keberadaan Masjid Agung Sang Cipta Rasa yang berdampingan dengan Gereja Santo Yusuf, Gereja Pasundan, Vihara Welas Asih, Klenteng Talang, hingga Masjid Abang Panjunan.
Menurut Ronal, tempat-tempat ibadah berdampingan ini menjadi simbol kuat dari akulturasi budaya dan keyakinan yang mampu hidup berdampingan dengan damai. Kondisi ini, menurutnya, adalah cerminan ideal dari keberagaman yang sering digaungkan sebagai ciri khas bangsa Indonesia.
“Cirebon memiliki semangat dan napas Jawa Barat untuk semua. Ini yang harus terus kita jaga dan kembangkan. Tidak banyak daerah yang memiliki keistimewaan seperti ini. Jika keberagaman di Cirebon terus dijaga, ia akan menjadi inspirasi bagi daerah lain,” tambahnya.
2. Pentingnya pemimpin yang mendengar

Dalam kesempatan yang sama, Ronal juga menyoroti peran penting seorang pemimpin dalam mendengarkan kebutuhan rakyat.
Selama masa kampanye, ia menyatakan telah berkeliling ke 27 kota dan kabupaten di Jawa Barat, bertemu langsung dengan tokoh agama, komunitas budaya, mahasiswa, hingga masyarakat umum untuk mendengarkan aspirasi mereka.
“Menjadi pemimpin harus bisa mendengar. Setiap saya berkeliling, saya lebih banyak mendengar dibanding berbicara. Saya menampung semuanya. Sebab, hanya dengan mendengar, kita bisa memahami kebutuhan nyata masyarakat,” tegas Ronal.
Ronal juga menekankan pentingnya kebijakan yang berbasis aspirasi rakyat. Menurutnya, setiap program yang dijalankan harus bersumber dari kebutuhan nyata masyarakat, bukan sekadar keputusan dari level atas terkadang tidak relevan dengan kondisi di lapangan.
“Kalau diberi kesempatan, semua program kami berasal dari rakyat. Kebijakan harus dirumuskan berdasarkan kebutuhan yang nyata, bukan sekadar keputusan dari atas ke bawah. Kami juga akan pastikan setiap kebijakan ini dikomunikasikan dengan DPRD agar relevan dan tepat sasaran,” jelas Ronal.
3. Visi untuk Jawa Barat yang inklusif dan toleran

Ronal menegaskan komitmennya untuk membangun Jawa Barat yang lebih inklusif dan toleran jika terpilih memimpin provinsi ini. Menurutnya, dengan pendekatan berbasis aspirasi rakyat, setiap program akan lebih berdampak positif bagi masyarakat luas.
“Toleransi dan keberagaman adalah kekuatan besar yang dimiliki Jawa Barat. Kita harus menjadikan ini sebagai fondasi untuk membangun masa depan yang lebih harmonis dan berdaya saing,” ujarnya.
Lebih lanjut, Ronal menyampaikan bahwa ia ingin membawa semangat dari Cirebon ke seluruh pelosok Jawa Barat. Keberagaman yang hidup dengan harmoni di kota ini, katanya, dapat menjadi napas pembangunan di provinsi tersebut.
“Semangat dari Cirebon ini harus menjadi napas kita semua. Toleransi adalah kekuatan kita sebagai bangsa, dan ini harus menjadi bagian dari visi besar untuk Jawa Barat dan Indonesia,” tutup Ronal.
Ronal meyakini, dengan membangun provinsi yang inklusif, harmonis, dan berbasis aspirasi rakyat, Jawa Barat dapat menjadi provinsi percontohan bagi daerah lain. Ia juga optimis bahwa keberagaman di Jawa Barat bukanlah hambatan, melainkan kekuatan untuk memajukan masyarakat.
“Cirebon adalah bukti bahwa keberagaman dapat menjadi kekuatan besar. Kami ingin membawa semangat ini ke seluruh provinsi, agar semua wilayah Jawa Barat dapat maju bersama tanpa meninggalkan siapa pun di belakang,” katanya.
Dengan komitmennya untuk memprioritaskan kebutuhan rakyat dan menjaga harmoni keberagaman, Ronal Surapradja optimis dapat membawa perubahan yang lebih baik untuk Jawa Barat.