Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Jadi Ajang Lepas Penat, Mengunjungi Pasar Pasisian Leweung Majalengka

Inin Nastain IDN Times/  Gapura Pasar Pasisian Leweung
Inin Nastain IDN Times/ Gapura Pasar Pasisian Leweung

Majalengka, IDN Times - Kesan berbeda tentang pasar terlihat di Desa Putridalem, Kecamatan Jatitujuh, Kabupaten Majalengka. Jika umumnya pasar berada di tengah-tengah pemukiman, tidak demikian dengan pasar yang ada di desa ini.

Di Desa Putridalem, aktivitas pasar berada di tengah area persawahan, yang jauh dari pemukiman. Pasar Pasisian Leweung, demikian nama untuk pasar tersebut.

Pasar Pasisian Leweung di Desa Putridalem sendiri merupakan event tahunan yang sudah berjalan sejak 2022 lalu. Aktivitas tersebut merupakan program kerja sama antara Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Barat dengan Pemdes setempat. 

"Pasar Pasisian Leweung sudah yang ketiga kali, dan ini tahun ketiga. Program dari Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Barat. Ini digelar setahun sekali. Untuk tahun ini, kami gelar hari ini," kata Kuwu (Kades) Putridalem Endah Indrawati

1. Mengakomodir KTH se-Jabar dan UMKM

Inin Nastain IDN Times/ Stand produk
Inin Nastain IDN Times/ Stand produk

Sebagaimana pasar pada umumnya, Pasar Pasisian Leweung juga diisi oleh berbagai macam produk, khususnya produk dari Kelompok Tani Hutan (KTH). Dijelaskan Endah, KTH dari berbagai daerah di Jawa Barat ambil bagian dalam event tersebut.

Produk yang dijajakan KTH tersebut salah satunya adalah madu. "Stand-stand-nya ini ada Kelompok Tani Hutan dari se-Jawa Barat. Kurang lebih sekitar 17 stand KTH dari seluruh Jawa Barat. Ada dari Sumedang, Garut, Kuningan , Sukabumi, Bogor, dan lain-lain," kata Endah.

Selain KTH, beberapa stand juga disediakan untuk para pelaku UMKM dari beberapa daerah di Majalengka, di antaranya bahkan berasal dari Kabupaten Indramayu.

"UMKM dari masyarakat. UMKM dari se-Kabupaten Majalengka," kata dia.

"Potensinya bagus, bagaimana menggerakkan ekonomi masyarakat. Putridalem ini kan memang ekonomi kreatif yang sedang digalakan. Bisa menjadi tambahan, ujungnya ya kesejahteraan masyarakat. Itu yang menjadi tujuan," ujar dia.

2. Pasar Pasisian Leweung sebagai ruang kreatif warga

Inin Nastain IDN Times/ Lomba menggambar
Inin Nastain IDN Times/ Lomba menggambar

Bagi Endah, Pasar Pasisian Leweung tidak sekadar tempat memasarkan produk semata. Di luar itu, event ini juga merupakan ruang bagi pelaku Ekraf di Kabupaten Majalengka. 

"Di Majalengka (wilayah) Utara, kebutuhan terhadap ruang publik seperti ini sangat besar. Masyarakat butuh tempat-tempat untuk rekreasi, berkegiatan," katanya.

Guna memberi ruang kepada masyarakat luas, Pasar Pasisian Leweung juga diisi dengan beragam kesenian. Tidak hanya untuk orang dewasa, event ini juga diisi dengan aktivitas untuk anak-anak.

"Kami mendorong untuk berkumpul di suatu tempat yang menarik, sehingga mereka mau datang berkunjung. Ada lomba untuk anak-anak, supaya orangtuanya datang. Lalu ada kesenain," kata Endah.

"Konsepnya kurang lebih sama, meski ada tema yang sedikit berbeda. Tahun lalu kami combine dengan festival mangga, kalau sekarang lebih ke arah UMKM," tuturnya.

3. Kontes durian lokal

Inin Nastain IDN Times/ Durian lokal Majalengka
Inin Nastain IDN Times/ Durian lokal Majalengka

Sejak pertama kali digelar, Pasar Pasisian Leweung diisi dengan sejumlah kontes. Hal serupa juga dilakukan pada event kali ini.

Untuk tahun ini, kontes yang digelar adalah kontes Durian lokal Kabupaten Majalengka. Ada 13 Durian yang ambil bagian kontes pada ajang Pasar Pasisian Leweung itu 

"Ada kontes durian lokal juga. Kurang lebih ada 13 varietas dilombakan. Itu dinilai dari rasa, tekstur, ketebalan daging. Akan menjadi magnet bagi orang-orang untuk berkumpul di pasar pasisian ini," kata Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Kadis Parbud) Kabupaten Majalengka Ida Heriyani 

Bagi Pemda, gelaran Pasar Pasisian Leweung memiliki arti yang penting. Apalagi, lokasi Pasar sendiri memanfaatkan lahan yang selama ini kurang produktif. 

"Ini adalah kerja sama antara Dinas Kehutanan Provinsi dengan Desa Putridalem. Konsep hutan, yang awalnya ini sawah tadah hujan. Tetapi Putridalem bisa menciptakan sebagai hutan kecil," ujarnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Galih Persiana
EditorGalih Persiana
Follow Us