IQH 2025: Menteri Agama Ungkap Indonesia Butuh 2 Juta Mushaf Tiap Tahun

- Ribuan Umat Padati Istiqlal
- Menag: Indonesia butuh 2 Juta mushaf setiap tahun
- IQH 2025 Ajak Umat Bangun Jiwa Qur’ani dan Semangat Kebangsaan
Bandung, IDN Times - Indonesia Quran Hour (IQH) 2025 kembali menyatukan ribuan umat di Masjid Istiqlal, Jakarta. Acara nasional yang mengajak masyarakat berhenti sejenak untuk berinteraksi dengan Al-Qur’an ini digelar dengan penuh kekhusyukan pada 22 November 2025, lalu.
Mengangkat tema “Bangunlah Jiwanya, Bangunlah Badannya”, IQH 2025 menekankan pentingnya membangun bangsa lewat kekuatan spiritual dan kontribusi nyata masyarakat.
Di hadapan ribuan jamaah, Menteri Agama RI Prof. Dr. KH. Nasaruddin Umar, MA memberikan pesan penting mengenai kebutuhan mushaf nasional yang terus meningkat. Panitia juga membagikan 1.000 mushaf Cordoba gratis serta menghadirkan hafiz yang mendapat hadiah umrah.
1. Ribuan Umat Padati Istiqlal

Masjid Istiqlal menjadi titik berkumpulnya umat yang datang dari berbagai kota untuk mengikuti rangkaian IQH 2025. Sejak pagi, jamaah memadati area utama masjid untuk mengikuti tilawah, kajian, hingga doa bersama.
Acara dibuka oleh MC Kang Daan Aria P. Project dan Sonny Septian, dilanjutkan pembacaan Surah As-Saff oleh Ustaz Ahmad Komarudin. Selain Menag, kegiatan ini juga dihadiri Djoni Rosadi – Komisaris PT Cordoba Internasional/ Pembina IQH, Ustadz Koh Dennis Lim, Dai muda inspiratif, dan Ustadz Abu Rabbani, Founder Demam Ngaji Indonesia.
Sebagai bentuk apresiasi, panitia membagikan 1.000 mushaf Al-Qur’an Cordoba yang diserahkan secara tertib sejak pukul 11.00 WIB. Tak hanya itu, IQH juga memberikan hadiah umrah gratis untuk hafiz yang belum pernah berangkat. Tahun ini, penghargaan diberikan kepada Ragheb Ghalsyam, lulusan Pondok Pesantren Rafah Bogor.
2. Menag: Indonesia butuh 2 Juta mushaf setiap tahun

Dalam sambutannya, Menteri Agama Nasaruddin Umar menegaskan pentingnya gerakan membaca dan memahami Al-Qur’an di tengah tantangan zaman. Menurutnya, IQH adalah contoh nyata syiar yang menguatkan spiritual bangsa.
Ia juga mengungkap fakta penting jika Indonesia membutuhkan sekitar 2 juta mushaf setiap tahun, sementara yang saat ini terpenuhi baru sekitar 400 ribu mushaf.
“Menegakkan kalimat Allah seperti yang dilakukan di IQH ini akan menghadirkan perlindungan dari-Nya. Indonesia membutuhkan dua juta mushaf per tahun, sementara yang terpenuhi baru 400 ribu,” ujarnya.
Menag menambahkan bahwa Indonesia memiliki bahan baku kertas berkualitas tinggi sehingga produksi mushaf dalam negeri sangat potensial untuk ditingkatkan agar tidak bergantung pada impor.
3. IQH 2025 Ajak Umat Bangun Jiwa Qur’ani dan Semangat Kebangsaan

Founder IQH, Djoni Rosadi, menekankan empat pesan inti IQH 2025, yakni menjadi penolong agama Allah, menumbuhkan cinta Al-Qur’an dalam kata dan amal, menjadikan Al-Qur’an sebagai sahabat dan pembela, dan mengamalkan Al-Qur’an dalam sikap dan perilaku.
Melalui tilawah, tadabur, dan kajian Surah As-Saff, peserta diajak memahami bahwa membangun bangsa dimulai dari membangun jiwa yang kuat spiritual, moral, hingga intelektual.
IQH ditargetkan terus berkembang di seluruh Indonesia, dengan gerakan minimal satu jam bersama Al-Qur’an setiap hari, dan puncak peringatannya digelar secara nasional di Masjid Istiqlal.
IQH 2025 menjadi pengingat bahwa Indonesia adalah bangsa besar yang tumbuh dari nilai-nilai ilahi, kasih sayang, dan kecintaan kepada Al-Qur’an. Lewat momen ini, umat kembali disatukan untuk memperkuat jiwa dan raga demi kemajuan bangsa.


















