Hari Ketiga Lebaran, Pantai Pangandaran Jadi Lautan Manusia

Bandung, IDN Times - Wisatawan mulai memadati sejumlah lokasi di Jawa Barat, termasuk Pangandaran, dalam urusan wisata. Berdasarkan laporan yang diterima, kepadatan di Pantai Pangandaran terjadi sejak hari pertama hingga ketiga Lebaran atau 1-3 April 2025.
Para pengunjung terus berdatangan hingga memadati objek pantai dan pusat oleh-oleh di wilayah tersebut. Video keramaian ini juga diunggah di media sosial, di mana masyarakat berdesak-desakan untuk menikmati libur lebaran.
Berdasarkan catatan dari Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Provinsi Jawa Barat, lonjakan wisatawan ke objek wisata di Pangandaran mulai terjadi dari Rabu (2/4/2025).
1. Lonjakan terjadi sejak pagi hari

Pengunjung berdatangan ke wilayah Pangandaran sejak pagi hingga malam hari. Iendra mengungkapkan, kehadiran masyarakat tersebut juga berdampak positif kepada tingkat ketereisian hotel.
"Lonjakan pengunjung dimulai pada sekitar waktu subuh hingga magrib. Berdasarkan data occupancy hotel, diperkirakan lonjakan pengunjung akan terus terjadi hingga Minggu, 6 April 2025," katanya.
2. Kekuatan signal internet menurun

Meski demikian, Iendra tidak menampik kepadatan wisatawan di wilayah Pangandaran membuat kemacetan di wilayah pusat oleh-oleh dan akses masuk pantai. Selain itu, jaringan internet juga mengalami kendala.
"Kendala yang dialami saat terjadi lonjakan pengunjung yaitu terjadi penumpukan antrean di gerbang masuk. Ada pula masalah turunnya kekuatan sinyal internet, sehingga digital payment terhambat dan menambah antrian masuk kendaraan," ujarnya.
3. Volume sampah meningkat

Tak hanya itu, kata Iendra, armada angkutan rescue kecelakaan laut masih minim, dan juga dengan banyaknya kunjungan wisatawan otomatis konsumsi sampah juga mengalami peningkatan.
"Melonjaknya timbulan sampah yang berasal dari pengunjung, dan padatnya kendaraan di amenitas parkir," ucapnya.
Pemerintah Provinsi sudah berkoordinasi dengan Pemkab Pangandaran untuk melakukan antisipasi, di mana petugas retribusi melakukan sistem buka-tutup gerbang masuk dalam upaya pengontrolan kepadatan pengunjung.
DLH Pangandaran juga telah mengerahkan seluruh armada angkutan sampah untuk menangani timbunan sampah.
"Dilakukan pemberhentian angkutan dari Stasiun Banjar ke Pangandaran dikarenakan terjadi penolakan dari masyarakat sekitar padahal antusisasme kunjungan pengguna angkutan kereta dari Stasiun Banjar ke Pangandaran cukup tinggi," kata dia.