Hari Keempat Pencarian, 6 Penambang Masih di Tertimbun Gunung Kuda

Cirebon, IDN Times - Tim SAR gabungan kembali melanjutkan operasi pencarian korban longsor yang tertimbun di tambang batu Gunung Kuda, Desa Cipanas, Kecamatan Dukupuntang, Kabupaten Cirebon.
Memasuki hari keempat pencarian, Senin (2/6/2025), tim berupaya keras menemukan enam korban yang masih dinyatakan hilang.
Komandan Kodim 0620 Kabupaten Cirebon, Letkol Inf M Yusron, mengatakan hingga Senin pagi, sebanyak 19 jenazah telah berhasil ditemukan dari bawah timbunan batu dan tanah. Seluruh korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.
“Proses pencarian tidak mudah. Lokasi longsor dipenuhi batu besar dan tanah yang masih labil. Tapi kami terus berupaya secepat mungkin mengevakuasi para korban yang belum ditemukan,” ujar Yusron, Senin (2/6/2025).
Ia menjelaskan, pencarian dilakukan oleh tim gabungan yang terdiri dari personel TNI, Polri, Basarnas, BPBD, serta dibantu oleh relawan dan pekerja tambang. Peralatan berat dikerahkan untuk mempercepat proses evakuasi, meskipun medan yang sulit menjadi tantangan tersendiri.
Yusron juga menegaskan, pihaknya terus berkoordinasi dengan seluruh unsur terkait untuk memastikan keselamatan tim pencari serta memastikan seluruh prosedur pencarian dilakukan secara hati-hati.
“Keselamatan tim juga jadi prioritas, karena kontur tanah yang labil bisa berbahaya kapan saja. Tapi kami komitmen untuk terus melakukan pencarian sampai seluruh korban ditemukan,” jelasnya.
Adapun identitas 19 korban yang telah ditemukan adalah Sukandra Bin Hadi, Andri Bin Surasa, Sukadi Bin Sana, Sanuri Bin Basar, Dendi Irawan, Sarwa Bin Sukira, Rusjaya Bin Rusdi, Suparta Bin Supa.
Kemudian, Rio Ahmadi Bin Wahyudin, Ikad Budiargo Bin Arsia, Jamaludin, Wastoni, Toni, Rion Firmansyah, Sanadi, Sunadi, Sakira, Nalo Sanjaya, dan Wahyu Galih.
Seluruh jenazah korban telah dievakuasi ke rumah sakit terdekat untuk proses identifikasi lebih lanjut dan sebagian besar diserahkan kepada keluarga masing-masing.
Letkol Yusron juga mengimbau masyarakat, khususnya keluarga korban, agar tetap bersabar dan menyerahkan proses pencarian sepenuhnya kepada tim yang bertugas. Ia juga meminta masyarakat untuk tidak mendekati lokasi tambang demi keamanan dan keselamatan.
“Duka ini bukan hanya dirasakan keluarga korban, tapi juga oleh kami semua. Kami turut berbelasungkawa sedalam-dalamnya, dan kami akan terus berjuang sampai korban terakhir ditemukan,” kata Letkol Yusron.
Diketahui, peristiwa longsor di tambang batu Gunung Kuda terjadi pada Jumat (30/5/2025) siang, saat puluhan penambang sedang bekerja. Dugaan sementara, longsor dipicu oleh struktur tebing yang tidak stabil setelah hujan deras mengguyur wilayah tersebut beberapa hari sebelumnya.