Kesaksian Pelajar Cipongkor Korban Keracunan MBG: Ayam Kecapnya Bau

- 75 pelajar di Kecamatan Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat mengalami keracunan massal dari program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang digagas oleh Presiden Prabowo Subianto.
- Sebanyak 25 pelajar harus dirujuk ke RSUD Cililin karena gejala serius, sementara sisanya ditangani di Gor Kecamatan Cipongkor dan UGD Puskesmas Cipongkor.
- Makanan pada menu MBG terindikasi telah basi, dengan banyak korban mengeluhkan mual, pusing, dan muntah setelah menyantap makanan tersebut.
Bandung, IDN Times - Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang digagas oleh Presiden Prabowo Subianto, membuat 75 pelajar di Kecamatan Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat (KBB) mengalami keracunan massal, Senin (22/9/2025). Mereka diduga keracunan dari lauk yang diduga sudah tidak layak untuk dikonsumsi.
Adapun 75 orang pelajar ini berasal dari Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Pembangunan Bandung Barat, Madrasah Tsanawiyah (MTS) Darul Fiqri, SMP Sindangkerta, Sekolah Dasar Negeri Cipari, hingga siswa Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). Dari jumlah tersebut sebanyak 25 korban di antaranya harus dirujuk ke RSUD Cililin.
Sementara, sisanya yang tidak mengalami gejala serius ditangani di Gor Kecamatan Cipongkor dan UGD Poned Puskesmas Cipongkor. Para korban kebanyakan mengeluhkan hal serupa dari mulai mual, pusing, hingga muntah.
1. Berawal dari ada siswa yang sesak napas

Mereka yang harus mendapatkan rujukan adalab yang mengalami gejala sesak nafas. Ketua Yayasan SMK Pembangunan Bandung Barat, Erik Zainudin membenarkan muridnya turut menjadi korban dari keracunan massal ini. Dia memastikan ada sebanyak 54 murid yang positif mengalami keracunan MBG.
"Awalnya ada laporan, dan sekitar jam 13.30 WIB, ada 15 yang keracunan, sesak nafas, mau muntah, ada yang pusing. Dari siswa kami kurang lebih ada 400 siswa, itu yang terdampak ada 54 siswa. Itu yang tercatat," kata Erik, Senin (22/9/2025).
Berdasarkan informasi yang diterima, Erik menyampaikan, sejumlah makanan pada menu MBG yang dikonsumsi siswa terindikasi telah basi. Menu MBG yang disantap berupa, nasi, daging ayam, tahu, hingga sepotong buah.
"Dari keterangan anak-anak, pas dibuka kayaknya ayamnya yang basi, asam, warnanya juga agak beda," ungkapnya.
2. Ayam kecap masih ada bulunya

Sementara, berdasarkan keterangan korban, Salwa (17 tahun), siswi SMK Pembangunan Bandung Barat mengatakan, paket makan MBG datang sekitar pukul 10.30 WIB. Setelah menyantap itu, ia dan beberapa siswa lainnya langsung mual.
"Tapi pas di sekolah enggak terasa meski udah mual-mual sama pusing setelah makan. Tapi sudah banyak temen-temen yang dibawa ke bidan, baru aku jam 15:00 WIB diperiksa," tutur Salwa.
Adapun menu yang dikonsumsi berupa ayam kecap, tahu, sayuran hingga buah-buahan. Salwa sendiri sudah cukup lama menyantap MBG sudah lama, dan tidak pernah terpikirkan bahwa ia akan menjadi korban keracunan.
"Ini bukan yang pertama makan gratis di sekolah. Tapi yang tadi kaya¥ ayamnya itu masih ada bulunya," katanya.
Sementara Muhammad Jefri (15 tahun), siswa SMP di Sindangkerta yang juga menjadi korban keracunan mengatakan, makanan gratis itu mulai dibagikan di sekolahnya sekitar pukul 10.00 WIB.
Tidak seperti biasnya, Jefri merasakan hal aneh pada makanan yang dibagikan kali ini. "Ada ayam, tahu, sayuran sama buah-buahan. Rasanya enggak enak, bau," ucap Jefri.
Setelah menyantap, Jefri kemudian pulang ke rumah, dan merasakan gejala keracunan seperti mual dan pusing. Orangtuanya langsung membawa Jefri berobat ke bidan hingga diarahkan ke Puskesmas agar penanganannya lebih terpadu.
3. Ada siswa yang merupakan murid SD

Sedangkan, Adah (47 tahun) juga merasa terpukul karena anaknya yang berusia sembilan tahun turut menjadi korban keracunan massal usai mengkonsumsi makan gratis yang dibagikan di sekolahnya.
"Tadi pas pulang langsung mengeluh pusing sama mual, langsung tidur. Pas bangun demam badannya," kata Adah.
Adah pun langsung membawa anaknya ke bidan terdekat untuk melakoni pemeriksaan, hingga akhirnya diarahkan ke Puskesmas.
"Tadi katanya abis makan nasi sama tahu dan buah saja sedikit. Tadi juga sempet muntah-muntah," ujarnya.