Farhan Pastikan Tumpukan Sampah di Kota Bandung Sudah Selesai Diangkut

- Masih tunggu kebijakan penanganan sampah dari KLH
- Pengangkutan sampah terus dilakukan
- Jangan bebankan seluruh sampah pada pemda
Bandung, IDN Times - Kota Bandung sempat mengalami persoalan dalam penanganan sampah saat ini. Sejumlah tumpukan sampah terjadi di sejumlah tempat pembuangan sementara (TPS) serta ada sampah yang dibuang di pinggir jalan. Ini tidak terlepas dari terhambatnya ritase pembuangan ke TPA Sarimukti, Bandung Barat.
Namun kini, masalah tersebut sudah diselesaikan. Wali Kota Bandung Muhammad Farhan memastikan tumpukan sampah tersebut sudah dibersihkan dan diangkut ke tempat pembuangan.
"Alhamdulillah, sampah yang menumpuk lebih dari dua minggu sudah terangkut semuanya. Kita memperbaiki sistem antrian angkutan yang kita lakukan, walaupun ada keterbatasan juga di sana, yaitu di Sarimukti," kata Farhan, Senin (24/11/2025).
1. Masih tunggu kebijakan penanganan sampah dari KLH

Saat ini, sejumlah upaya sedang dilakukan salah satunya dengan memperbanyak mesin insinerator di beberapa wilayah. Meski demikian, Farhan mengaku masih menunggu kebijakan Kementerian Lingkungan Hidup untuk pengangkutan sampah ke TPA Sarimukti.
"Sekarang sedang menunggu, saya belum tahu persis sebuah kebijakan khusus dari Kementerian Lingkungan Hidup kepada Provinsi Jawa Barat. Kami menunggu kepastian tersebut, apa bentuknya. Mudah-mudahan kita bisa segera kolaborasi, khususnya untuk Bandung Raya," kata dia.
2. Pengangkutan sampah terus dilakukan

Pemkot Bandung terus melakukan upaya penanganan sampah di berbagai titik, termasuk di TPS Pasar Ciwastra yang saat ini mengalami penumpukan hingga mencapai sekitar 500 meter kubik. Kondisi ini terjadi akibat tingginya volume sampah masuk dibandingkan sampah yang dapat diangkut setiap harinya.
Kepala Zona Kordoba, Ade Saepudin menjelaskan, TPS Pasar Ciwastra sudah berada pada kondisi over kapasitas.
“Kawasan tersebut ini over kapasitas, bisa sampai 500 meter kubik. Sampah yang masuk ke TPS lebih banyak dari yang keluar karena adanya kuota pengangkutan,” kata dia.
Terdapat 4 armada truk tronton yang saat ini melakukan pengangkutan secara bertahap. Setiap truk tronton mampu mengangkut 25–28 meter kubik sampah sekali jalan, sehingga proses penanganan membutuhkan waktu dan pengaturan ritme pengangkutan.
3. Jangan bebankan seluruh sampah pada pemda

Ade menuturkan, keberhasilan pengelolaan sampah tidak bisa hanya dibebankan pada pemerintah. Peran serta masyarakat menjadi sangat penting.
“Kami mohon bantuan masyarakat. Jangan hanya mengandalkan pemerintah kota. Pengelolaan sampah harus dimulai dari rumah tangga, dari RT dan RW. Pilah sampah yang masih bisa dimanfaatkan atau dijual. Sisanya baru dibuang sebagai residu ke TPS,” imbuhnya.
Ia mengatakan, tanpa pemilahan dari sumbernya, TPS mana pun akan terus kewalahan.
Pemkot Bandung mengajak seluruh warga untuk berkolaborasi menjaga kebersihan lingkungan dengan membiasakan pemilahan sampah, mengurangi sampah harian, dan mendukung program pengelolaan sampah berkelanjutan di tingkat wilayah.


















