Farhan Minta Bandara Husein Diaktifkan, Pemprov Jabar Serahkan ke Pemerintah Pusat

- Farhan Minta Bandara Husein Sastranegara diaktifkan kembali untuk mendukung sektor pariwisata Kota Bandung.
- Pemprov Jabar akan menyampaikan usulan tersebut kepada pemerintah pusat, dengan harapan kebijakan yang menguntungkan kedua daerah.
- Bandara Husein Sastranegara dipandang penting karena pasar penerbangan terbesar di Jawa Barat berada di Kota Bandung, dan menutup bandara tersebut dinilai tidak masuk akal.
Bandung, IDN Times - Wali Kota Bandung, M. Farhan mengusulkan agar membuka kembali penerbangan di Bandara Husein Sastranegara. Kondisi ini dilakukan agar sektor pariwisata Kota Bandung kembali bangkit dan lebih maksimal.
Merespons hal tersebut, Pemprov Jawa Barat memastikan usulan ini nantinya akan disampaikan kepada pemerintah pusat. Namun, pemerintah mengharapkan dapat melahirkan kebijakan yang sama-sama menguntungkan untuk Bandung dan Jabar.
"Kami tunggu kebijakan pemerintah pusat. Semoga ada solusi yang menguntungkan kedua daerah," ujar Asisten Daerah 2 Setda Jabar Bidang Perekonomian dan Pembangunan, Sumasna di Kota Bandung, Kamis (19/6/2025).
1. Pemprov Jabar ingin BIJB tetap hidup

Menurutnya, Pemprov Jabar sangat berkepentingan untuk meramaikan Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati, Kabupaten Majalengka, untuk warga Jabar bagian timur dan warga Jawa Tengah bagian Barat.
"Faktor itu juga harus menjadi pertimbangan, terutama setiap musim haji karena pasarnya jelas," kata Sumasna.
2. Menunggu keputusan pemerintah pusat

Namun demikian Sumasna juga memahami kepentingan Kota Bandung sebagai Ibu Kota Provinsi Jabar, di mana bandara adalah faktor pendukung utama pereokonomian, terutama sektor pariwisata.
"Ya, saya paham kepentingan Kota Bandung. Oleh karena itu, mari kita berharap bersama ada solusi yang menguntungkan kedua daerah," kata dia.
Diketahui, Wali Kota Bandung, Farhan mengusulkan agar Bandara Husein Sastranegara kembali dibuka untuk penerbangan komersial. Menurutnya, masyarakat Jawa Barat selama ini dipaksa menggunakan Kertajati yang letaknya jauh dari pusat kegiatan ekonomi.
Akibatnya, justru banyak warga memilih terbang melalui Bandara Halim Perdanakusuma Jakarta. "Jadi yang perlu dilakukan sekarang adalah buka segera Bandara Husein. Karena dengan segera membuka Husein, maka sektor pariwisata Kota Bandung akan bergerak," kata Farhan di Balai Kota Bandung, Kamis (12/6/2025).
3. Farhan ingin Bandara Husein beroperasi penuh

Farhan mengungkapkan, selama ini terbukti bahwa pasar penerbangan terbesar di Jawa Barat berada di Kota Bandung. Oleh karena itu, menutup bandara yang melayani kebutuhan warga Bandung dan sekitarnya dinilai sebagai keputusan yang tidak masuk akal.
"Dengan ditutupnya Husein dan dipaksa semua orang pindah ke Kertajati untuk terbang, terbukti bahwa market terbesar untuk penerbangan itu ada di Kota Bandung. Jadi gak masuk akal kalau bandara Kota Bandung itu ditutup," tegasnya.
Farhan juga menyoroti beban anggaran yang harus ditanggung Pemerintah Provinsi Jawa Barat akibat kerugian operasional Kertajati yang mencapai lebih dari Rp60 miliar setiap tahun. Bahkan, menurutnya, angka kerugian itu bisa lebih besar dari yang dilaporkan.