Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

DPR RI Dorong Embarkasi Indramayu Optimalkan Pemberdayaan Warga

Ilustrasi pelaksanaan ibadah haji (Foto: IDN Times)

Indramayu, IDN Times - Anggota Komisi VIII DPR RI, Selly Andriani Gantina, menekankan pentingnya keberadaan Embarkasi Haji Indramayu di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat
yang lebih inklusif dan berdampak positif bagi masyarakat sekitar.

Menurut Selly, keberadaan embarkasi ini seharusnya tidak bersifat eksklusif, melainkan bisa melibatkan masyarakat lokal dalam berbagai aspek, termasuk ekonomi dan sosial.

Ia mengingatkan, pembangunan fasilitas keagamaan seperti embarkasi haji harus memberikan manfaat luas, bukan hanya bagi jamaah, tetapi juga bagi warga sekitar.

"Ke depan, kita menginginkan keberadaan Embarkasi Indramayu ini bisa melibatkan masyarakat sekitar. Jadi, tidak terlalu eksklusif," ujar Selly, Selasa (25/3/2025).

1. Harus sesuai tata ruang

Ilustrasi keberangkatan jemaah haji. (Dokumentasi Kanwil Kemenag untuk IDN Times)

Selain itu, Selly juga menyoroti aspek tata ruang dan pengelolaan embarkasi yang harus sesuai dengan rencana tata ruang wilayah (RTRW) Kabupaten Indramayu. 

Disebutkan Selly, jangan sampai keberadaan embarkasi justru menimbulkan dampak negatif akibat pengelolaan yang tidak sesuai dengan aturan.

"Yang kedua juga, tata ruang dan tata pengelolaannya harus betul-betul sesuai dengan apa yang sudah diterapkan oleh RT/RW Kabupaten Indramayu. Jangan sampai keberadaan embarkasi haji ini, karena merupakan bangunan mercusuar, malah menimbulkan bencana akibat tata ruang yang tidak benar, seperti banjir," jelasnya.

Selly menegaskan pembangunan yang tidak memperhatikan tata ruang bisa menyebabkan masalah lingkungan, terutama terkait dengan drainase dan resapan air. Hal ini berisiko menimbulkan banjir di sekitar kawasan embarkasi.

2. Akses jalan dan air bersih masih minim

ilustrasi merendam dengan air dingin (freepik.com/freepik)

Lebih lanjut, ia menekankan pentingnya pemberdayaan ekonomi masyarakat di sekitar embarkasi. Menurutnya, keberadaan embarkasi haji di Indramayu harus menjadi peluang bagi warga setempat untuk berkembang secara ekonomi.

"Yang paling penting adalah pemberdayaan ekonomi sekitar embarkasi harus bisa dioptimalkan oleh Kanwil Jawa Barat. Karena yang melaksanakan ini adalah Kanwil Jawa Barat," ujarnya.

Selly berharap agar pemerintah daerah dan instansi terkait memberikan perhatian khusus terhadap aspek ekonomi ini, seperti memberikan peluang usaha bagi warga lokal di sektor katering, transportasi, maupun penyediaan jasa lainnya.

"Jangan sampai ini hanya jadi proyek besar yang justru tidak berdampak bagi masyarakat sekitar. Kita ingin ada sinergi antara pemerintah dan warga," tambahnya.

Terkait infrastruktur, Selly mengakui masih ada sejumlah kendala yang perlu diselesaikan. Tahun lalu, beberapa persoalan utama yang dihadapi adalah kondisi jalan serta ketersediaan air bersih di embarkasi.

3. Mengurai kepadatan Embarkasi Pondok Gede

Ilustrasi jemaah haji (Foto: IDN Times)

Namun, ia menyampaikan tahun ini telah ada upaya perbaikan dari pihak terkait. Berdasarkan informasi dari Kepala Kanwil Kemenag Jawa Barat, saat ini masalah air bersih sudah diatasi dengan pembangunan tiga tower baru untuk pasokan air.

"Tahun kemarin kita masih terhambat dengan jalan dan ketersediaan air. Tapi tahun ini, menurut versi pak kanwil, air sudah aman dan kita sudah ada tiga tower baru," ungkapnya.

Optimalisasi Embarkasi Kertajati yang berada di Majalengka harus dilakukan. Menurutnya, dengan perbaikan infrastruktur yang dilakukan, embarkasi ini bisa menjadi alternatif utama bagi jamaah haji asal Jawa Barat, sehingga tidak semuanya harus diberangkatkan dari Embarkasi Pondok Gede di Jakarta.

Dengan adanya opsi keberangkatan dari Kertajati, jamaah asal Jawa Barat bisa lebih mudah mengakses embarkasi tanpa harus menempuh perjalanan jauh ke Jakarta. Ini juga bisa mengurangi kepadatan di Embarkasi Pondok Gede, yang selama ini menjadi pusat keberangkatan haji terbesar di Indonesia.

"Saat ini, untuk memberangkatkan dua kloter per hari saja, Embarkasi Kertajati sudah bisa melakukannya. Artinya, ini bisa menjadi solusi bagi jamaah dari wilayah Jawa Barat bagian timur dan sekitarnya," tambahnya.

Share
Topics
Editorial Team
Yogi Pasha
EditorYogi Pasha
Follow Us