Dedi Mulyadi Skak Mat Acep-Gita KDI Soal Bantuan Desa 500 Juta

Bandung, IDN Times - Calon Gubernur Jawa Barat nomor urut 04 Dedi Mulyadi alias Demul mendebat wacana program pasangan nomor urut satu Acep Adang-Gita KDI mengenai bantuan dana Rp500 juta setiap desa.
Mulanya Demul mempertanyakan mengenai program pasangan satu yang akan memperbanyak desa dan meningkatkan bantuan desa dari Rp100 juta menjadi Rp500 juta. Hanya saja, sumber dari anggaran tersebut bisa menjadi masalah.
Apalagi, kata Demul, pendapatan Pemprov Jawa Barat saat ini sedang mengalami pengurangan menjadi Rp36 triliun. Belum lagi, kata dia, ada beberapa desa yang jumlah penduduk dan luasnya berbeda-beda.
"Di mana letak aspek keadilannya desa di Jabar ada 150 ribu, ada yang penduduk 300 ribu, di mana aspek keadilan dengan jumlah bantuan sama?" tanya Demul dalam debat pamungkas Pilgub Jabar di Bogor, Sabtu (23/11/2024).
Menanggapi hal itu, Acep Adang justru bicara mengenai perbandingan dengan provinsi lain yang ada di luar Jawa Barat. Di mana bantuan desa sangat besar sementara jumlah penduduk masih banyak Jawa Barat.
"Kita bicara masalah perbandingan jadi kita bandingkan dengan Jatim dan Jateng. Jatim itu kabupaten dan kota 38 sementara jumlah penduduknya 41 juta lebih. Mereka dapat desa dari kementerian Rp8 triliun lebih,"
"Jateng 41 kabupaten dan kota dengan jumlah desa 7.000 lebih dengan penduduk 37 juta lebih, dengan jumlah dana desa Rp7 trliun lebih. Mari kita bandingkan," katanya.
Demul kembali menjawab, jika anggaran program tersebut bersumber dari bantuan pemerintah pusat maka dirinya setuju. Namun apabila menggunakan APBD Provinsi Jawa Barat, ia menilai tidak memungkinkan sebab kondisi keuangan Jawa Barat saat ini mengalami pengurangan.
"Kalau sumber APBN kita sepakati. Kalau sumber dari anggaran provinsi harus cermat, karena pajak kendaraan bermotor ke kabupaten dan kota kemudian aspek keadilan ada desa yang jumlah penduduk kecil dan ada yang belum selesai," kata dia.