Dedi Minta Pejabat Baru Jawa Barat Mundur Jika Tak Penuhi Target

28 Mei 2025, 18:29 WIB

Azzis Zulkhairil

(Tangkap layar)

Intinya sih...

Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi melantik 10 Pejabat Tinggi Pratama (JPT) di lokasi pembangunan pabrik mobil listrik BYD di kawasan Subang Smartpolitan.
Pelantikan dilakukan menjelang 100 hari kerja Dedi Mulyadi dan menjadi gaya baru masa kepemimpinannya.
Dedi meminta pejabat yang baru dilantik memberikan pengabdian tulus dan mengundurkan diri jika tidak memenuhi target.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Bandung, IDN Times - Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi melantik 10 Pejabat Tinggi Pratama (JPT) atau eselon II di lokasi pembangunan pabrik mobil listrik BYD di kawasan Subang Smartpolitan, Kabupaten Subang, Rabu (28/5/2025). Pelantikan ini dilakukan menjelang 100 hari kerja Dedi Mulyadi yaitu pada 30 Mei mendatang.

Pelantikan di areal kawasan industri ini menjadi gaya baru di masa kepemimpinan Dedi Mulyadi. Sebelumnya Dedi melakukan pelantikan terhadap 25 eselon II Pemprov Jabar di Area Aspirasi KIIC, Karawang Barat, Kamis (27/3/2025).

1. Dedi Mulyadi minta pejabat fokus mengabdi ke masyarakat

(Tangkap layar)

Dalam pelantikan jilid II ada beberapa nama baru di Lingkungan Pemprov Jabar. Adapun sebelumnya 10 jabatan ini sempat diisi oleh Plt, saat ini sudah terisi sosok yang sudah lolos seleksi.

Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi menyampaikan agar pejabat yang baru dilantik bisa memberikan pengabdian yang tulus. "Semoga saudara semua bisa menjalankan tugas dengan baik dan bisa memberikan pengabdian kepada masyarakat secara tulus," kata Dedi.

Dedi pun meminta para pejabat yang baru dilantik untuk mengundurkan jika tidak memenuhi target.

2. Proses pemilihan berdasarkan seleksi

Inin Nastain/ Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Sebelumnya, Sekda Provinsi Jawa Barat, Herman Suryatman menyatakan, seleksi uji kompetensi untuk 10 kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) atau dinas dan biro yang masih kosong dilakukan secara transparan dan akuntabel.

Herman mengatakan, prosesnya bukan seleksi terbuka, namun peserta uji kompetensi berasal dari kabupaten/kota (antar instansi) yang telah memenuhi syarat jabatan sebagai JPT Pratama.

"Kami pastikan prosesnya akuntabel, sesuai dengan kaidah sistem merit dan peraturan perundang-undangan, serta telah dikonsultasikan ke Kementerian PANRB dan BKN," ujar Herman.

3. Berikut nama para pejabat baru hasil seleksi

Dedi Mulyadi di Gedung KPK pada Senin (19/5/2025). (dok. Humas KPK)

Berikut nama pejabat baru dilantik di lingkungan Pemprov Jabar:

Purwanto, Kepala Dinas Pendidikan Jabar sebelumnya Kepala Dinas Pendidikan Purwakarta.
Budi Kurnia, Kepala Biro Perekonomian Setda Jabar, sebelumnya Kepala Dinas Pariwisata Ciamis.
Agung Wahyudi, Kepala Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang Jabar, sebelumnya Kepala Dinas Tata Ruang dan Pemukiman (Distarkim) Purwakarta.
Deni Darmawan, Direktur RSUD Al Ihsan, sebelumnya Kepala Dinas Kesehatan Purwakarta.
Asep Supriatna, Kepala Badan Pendapatan Daerah Jabar, sebelumnya Kepala Dinas Arsip dan Perpustakaan Purwakarta.
Yulia, Kepala Biro Organisasi Setda Jabar, sebelumnya Kepala Biro PBJ Setda Jabar.
Rini Cempaka, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Jabar, sebelumnya Sekretaris Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jabar.
Dani Gumelar, Kepala Dinas Perhubungan Jabar, sebelumnya Sekretaris Dinas Perhubungan Jabar.
Aris Budiman, Kepala Biro Pengadaan Barang dan Jasa Setda Jabar, sebelumnya Sekretaris Bina Marga dan Penataan Ruang Jabar.
Sekarwati, Kepala Biro Umum Setda Jabar, sebelumnya Kabag Rumah Tangga Gubernur.