Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Target 100 Unit, Baru 63 Sekolah Rakyat yang Beroperasi Pekan Depan

Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf atau Gus Ipul/IDN Times Dini Suci
Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf atau Gus Ipul/IDN Times Dini Suci
Intinya sih...
  • Dari 100 Sekolah Rakyat, hanya 63 titik yang akan jalani MPLS pada 14 Juli 2025. Sisanya akan beroperasi penuh akhir bulan Juli.
  • Sekolah Rakyat Abiyoso Cimahi siap beroperasi dengan lebih dari 9.700 siswa dan 1.500 guru. Murid dapat melanjutkan ke jenjang SD, SMP, hingga SMA.
  • Murid Sekolah Rakyat akan memiliki ijazah yang sama dengan sekolah formal sederajat. Program ini melibatkan Kemendikdasmen dan kementerian lainnya.

Bandung, IDN Times - Dari seratus titik Sekolah Rakyat yang ada di Indonesia, baru 63 titik yang akan melangsungkan proses Masa Pengenalan Lingkungan Satuan Pendidikan (MPLS) pada Senin (14/7/2025). Sementara sisanya akan beroperasi penuh akhir bulan Juli 2025.

Hal ini disampaikan langsung oleh Menteri Sosial Saifullah Yusuf atau Gus Ipul saat mengunjungi Sekolah Rakyat di Sentra Abiyoso Cimahi, Sabtu (12/7/2025). Dia memastikan, 63 titik ini akan mulai beroperasi pekan depan.

"Dari Papua sampai Aceh ada semua, hanya saja pada 14 Juli itu 63 titik beroperasi menjalani MPLS, akhir Juli nanti ada tambahan 37 titik, akhirnya seratus titik," ujar Gus Ipul.

1. Sekolah Rakyat menampung 9.700 lebih murid

Menteri Sosial, Saifullah Yusuf (Gus Ipul).(IDN Times/Larasati Rey)
Menteri Sosial, Saifullah Yusuf (Gus Ipul).(IDN Times/Larasati Rey)

Dari 63 titik yang siap beroperasi penuh pada 14 Juli 2025, salah satunya Sekolah Rakyat Abiyoso Cimahi. Gus Ipul memastikan, semua guru, murid, kepala sekolah sudah siap untuk menjalankan proses belajar mengajar. Termasuk para orangtua murid yang sudah mengizinkan anaknya belajar di jenjang SMP tersebut.

"Dari seratus titik itu Insya Allah semuanya menampung 9.700 lebih siswa, dengan 1.500 lebih guru. Dan sekitar 2.000 lebih tenaga kependidikan ya," katanya.

2. Lulusan dijamin bisa mendaftar ke sekolah lainnya

Menteri Sosial, Saifullah Yusuf (Gus Ipul) meninjau Gudang HTT di Gedung Konvensi Taman Makam Pahlawan Nasional Utama (TMPNU) Kalibata, Senin (30/12/2024). (dok. Kemensos)
Menteri Sosial, Saifullah Yusuf (Gus Ipul) meninjau Gudang HTT di Gedung Konvensi Taman Makam Pahlawan Nasional Utama (TMPNU) Kalibata, Senin (30/12/2024). (dok. Kemensos)

Disinggung mengenai nasib para murid dari Sekolah Rakyat melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi, Gus Ipul mengatakan, hal ini bisa dilakukan, mulai dari jenjang SD kemudian melanjutkan ke SMP hingga SMA. Mengingat, Kementerian Sosial akan mengawal hingga lulus SMA.

"Jadi sekolah yang permanen nantinya itu menampung seribu siswa SD, SMP, SMA. Jadi berurutan terus, kan dikawal. Tapi kalau memang pengin sekolah di tempat lain karena enggak kerasan, ya tentu kami enggak bisa memaksa.Tetapi sekolah ini dirancang berkelanjutan," tuturnya.

3. Ijazah dipastikan akan sama dengan sekolah lainnya

Mensos Saifullah Yusuf atau Gus Ipul (IDN Times/ Fanny Rizano)
Mensos Saifullah Yusuf atau Gus Ipul (IDN Times/ Fanny Rizano)

Gus Ipul menjamin, murid Sekolah Rakyat memiliki ijazah yang sama dengan sekolah formal sederajat pada umumnya. Mengingat, program ini dirancang dengan melibatkan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) serta beberapa kementerian lainnya.

"Sama, kalau ijazahnya sama. Ini kan guru-gurunya juga Dikdasmen yang mereka dukung. Ini sama semua. Jadi ini bukan hanya Kementerian Sosial sendiri, ini ada Dikdasmen, ada Kemenag," kata Gus Ipul.

"Lengkap ini, jadi ijazahnya sama dengan sekolah lainnya. Guru-gurunya juga sudah terlatih semua, sama dengan yang ada di sekolah-sekolah umum," ucapnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Galih Persiana
EditorGalih Persiana
Follow Us