Telkom Luncurkan Innovillage 2025: Ini 5 Fokus Utama dan Cara Daftarnya
- Fokus pada 5 isu nasional yang jadi tantangan masa depan
- Program difokuskan pada lima isu strategis nasional seperti ketahanan pangan, kesehatan masyarakat, dan inklusi disabilitas.
- Tiga skema kompetisi baru dan peluang pendanaan hingga Rp30 juta
- Peserta akan mendapatkan pendanaan proyek hingga Rp30 juta, Hak Kekayaan Intelektual (HKI), pelatihan teknologi, AI, media digital secara gratis.
- Sudah libatkan 6.000 mahasiswa dan hadirkan dampak ke 28 provinsi
- Innovillage telah melibatkan lebih dari 6.000 mahasiswa, menghasilkan lebih dari 2.000 karya digital, memberi manfaat kepada lebih
Bandung, IDN Times – Telkom Indonesia bersama Telkom University resmi membuka Innovillage 2025, program inovasi sosial digital terbesar di Indonesia yang kini memasuki tahun ke-6.
Dengan tema “Drive Innovation, Create Impact, Build a Lasting Future”, program ini mengajak mahasiswa dari seluruh perguruan tinggi untuk menciptakan solusi teknologi yang berdampak langsung pada kesejahteraan masyarakat.
Tahun ini, Innovillage membawa semangat “Digital untuk Semua, Digital Talent untuk Indonesia”, sekaligus mendukung target nasional menuju Indonesia Emas 2045 melalui penguatan talenta digital dan inovasi berkelanjutan.
1. Fokus pada 5 isu nasional yang jadi tantangan masa depan
Innovillage 2025 tidak hanya berbicara teknologi, tapi bagaimana teknologi bisa menyelesaikan masalah sosial. Tahun ini, program difokuskan pada lima isu strategis nasional diantaranya ketahanan pangan, kesehatan masyarakat, pemberdayaan perempuan dan UMKM, isu lingkungan, dan inklusi disabilitas.
“Melalui kompetisi ini, mahasiswa tidak hanya menciptakan inovasi, tapi juga menanamkan empati dan tanggung jawab sosial,” ujar Runik Machfiroh, Ketua SDGs Center Telkom University.
2. Tiga skema kompetisi baru dan peluang pendanaan hingga Rp30 juta
Innovillage 2025 memperkenalkan tiga skema kompetisi baru yang mendorong kolaborasi lintas sektor dan pengembangan inovasi berkelanjutan.
Nantinya, para peserta akan mendapatkan pendanaan proyek hingga Rp30 juta, Hak Kekayaan Intelektual (HKI), Pelatihan teknologi, AI, media digital, hingga IT secara gratis, serta kesempatan inkubasi dan publikasi nasional.
“Ini bukan sekadar lomba, tapi gerakan sosial berbasis teknologi. Kami ingin menciptakan inovator muda yang peduli dan berdampak nyata,” kata Suharsono, Senior Manager SDG’s Telkom Indonesia.
3. Sudah libatkan 6.000 mahasiswa dan hadirkan dampak ke 28 provinsi
Sejak pertama kali digelar pada 2020, Innovillage telah melibatkan lebih dari 6.000 mahasiswa, menghasilkan lebih dari 2.000 karya digital, memberi manfaat kepada lebih dari 29.700 penerima langsung, menjangkau 28 provinsi di Indonesia dan membentuk Innovillage Impact Network (IIN) dengan anggota 7.000 alumni.
Program ini terbukti menjadi katalis lahirnya gerakan mahasiswa sebagai agen perubahan digital untuk masyarakat.
4. Periode pendaftaran
Bagi calon peserta yang akan ikut dalam kompetisi ini bisa melakukan pendaftaran mulai 21 Oktober hingga 10 November 2025 atau melalui website pendaftaran: www.innovillage.id.
Tahapan lengkap kompetisi mencakup registrasi proposal, seleksi, implementasi proyek, online pitching, hingga penghargaan dan kelanjutan program.
“Innovillage adalah bukti bahwa mahasiswa Indonesia bukan hanya pengguna teknologi, tapi pencipta solusi untuk masa depan bangsa,” tutup Runik.
