Cirebon Hadirkan 4 Zona Kreatif untuk Dongkrak Wisata dan Perekonomian

Cirebon, IDN Times - Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Cirebon menetapkan empat zona kreatif pada 2025 untuk mendongkrak kunjungan wisata sekaligus menjadi wadah pengembangan ekonomi kreatif di daerah tersebut.
Kepala Disbudpar Kota Cirebon, Agus Sukmanjaya mengatakan pembukaan zona kreatif ini merupakan bagian dari strategi memperkuat sektor pariwisata dan ekonomi kreatif lokal.
Menurutnya, zona kreatif dapat menjadi daya tarik wisata baru yang tidak hanya menarik kunjungan wisatawan, tetapi juga memberikan manfaat bagi masyarakat Cirebon.
"Pemerintah ingin menyediakan ruang bagi para seniman, komunitas kreatif, dan pelaku UMKM agar mereka bisa lebih berkembang. Selain itu, wisatawan yang datang ke Cirebon akan mendapatkan pengalaman yang lebih menarik dan berkesan," kata Agus, Senin (3/3/2025).
1. Setiap zona miliki karakteristik berbeda

Ia menjelaskan, ada empat lokasi yang telah ditetapkan sebagai zona kreatif, yaitu Museum Topeng, Taman Bunder Kebumen, Keraton Kacirebonan, dan Taman Baca Cikalong.
Setiap lokasi memiliki konsep pengembangan yang berbeda, disesuaikan dengan potensi dan karakteristik masing-masing tempat.
Museum Topeng yang selama ini dikenal sebagai tempat pameran berbagai koleksi topeng khas Cirebon, akan dikembangkan lebih lanjut sebagai pusat workshop seni dan budaya.
Dengan demikian, museum ini tidak hanya menjadi ruang pameran, tetapi juga tempat bagi pengunjung untuk belajar lebih dalam mengenai seni topeng dan budaya Cirebon.
“Kamis kemarin kami telah melakukan uji coba workshop, dan hasilnya mendapat respons positif dari wisatawan. Ini menunjukkan bahwa minat terhadap pengalaman wisata berbasis edukasi cukup tinggi," ujar Agus.
2. Jadi tempat kolaborasi industri kreatif

Zona kreatif berikutnya berada di kawasan Taman Bunder Kebumen, tepatnya di Gedung Bundar yang akan diaktifkan kembali sebagai ruang kreatif. Gedung ini nantinya tidak hanya mendukung komunitas seni dan budaya, tetapi juga diharapkan menjadi titik baru bagi wisatawan yang ingin menikmati suasana seni khas Cirebon.
Sementara itu, zona kreatif di Keraton Kacirebonan akan difokuskan pada kegiatan seni budaya yang dapat dinikmati oleh wisatawan domestik maupun mancanegara.
Dalam pengembangannya, Disbudpar akan berkolaborasi dengan Sanggar Sekar Pandan, yang telah memiliki fasilitas pendukung seperti panggung, sistem suara, dan pencahayaan yang memadai untuk pertunjukan seni.
Menurut Agus, pengembangan zona kreatif ini tidak hanya sekadar membangun fasilitas baru, tetapi juga melibatkan komunitas lokal dalam pelaksanaannya. Dengan demikian, manfaat dari program ini bisa lebih luas dirasakan oleh masyarakat.
Taman Baca Cikalong yang selama ini dikenal sebagai ruang edukasi tentang lingkungan dan seni budaya juga akan dikembangkan lebih lanjut.
Pemerintah Kota Cirebon berencana menambah berbagai fasilitas agar tempat tersebut semakin menarik bagi wisatawan yang mencari pengalaman wisata edukatif.
"Zona kreatif ini dapat menjadi daya tarik wisata baru. Selain menyediakan ruang kolaborasi bagi anak muda dan pelaku industri kreatif, kami ingin menciptakan pengalaman yang menarik bagi wisatawan yang datang ke Cirebon," tutur Agus.
3. Demi dongkrak kunjungan wisatawan

Ia menambahkan, angkah ini juga merupakan bagian dari strategi jangka panjang untuk meningkatkan jumlah kunjungan wisata ke Cirebon.
Dengan menghadirkan lebih banyak kegiatan dan atraksi budaya, diharapkan wisatawan yang datang ke Cirebon tidak hanya mengunjungi tempat-tempat wisata konvensional, tetapi juga tertarik untuk mengeksplorasi aspek seni dan budaya kota tersebut.
“Ke depan, kami akan menghadirkan lebih banyak kegiatan menarik. Selain melihat koleksi museum, pengunjung juga bisa menikmati pertunjukan budaya seperti tari tradisional, sehingga wisatawan memiliki pengalaman yang lebih berkesan,” kata Agus.