Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

BRT Metro Jabar Trans Resmi Beroperasi di Bandung Raya, Ini Rutenya

(Humas/Pemprov Jabar)

Bandung, IDN Times - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat (Jabar) resmi menjadi penanggung jawab operasional Bus Rapid Transit (BRT) Metro Jabar Trans (MJT). Saat ini, bus yang sebelumnya bernama Trans Metro Pasundan itu sudah resmi mengaspal, Rabu (1/1/2024).

Adapun BRT MJT ini nantinya akan melayani angkutan masyarakat di wilayah Kota Bandung, Bandung Barat, Kabupaten Bandung dan Jatinangor Sumedang.

"Pelayanan untuk bus rapid transit berjalan, hanya kemarin dengan Kemenhub per 1 Januari 2025 pembiayaannya menjadi tanggung jawab Pemprov, dibiayai sendiri, yang kemarin itu dari kementerian biayanya," ujar Plh Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Jabar, Ade Afriandi.

1. Fasilitas pendukung dibangun secara bertahap

(Humas/Pemprov Jabar)

Metro Jabar Trans, diungkapkan Ade, diperkirakan dapat mengangkut sekitar 17.848 penumpang, dan jumlah itu, diprediksi akan terus mengalami peningkatan seiring dengan penyempurnaan BRT hingga 2027.

"Itu dibangun 2025 ya secara bertahap. Jadi, dari mulai jalan, halte, rambu-rambu, depo, kemudian sistemnya. Jadi, turun di mana, naik di mana, kita sudah tahu jam berapa dan sebagainya," katanya.

Ade melanjutkan, pada tahun ini selain pembangunan infrastruktur, Pemprov Jabar akan memaksimalkan sosialisasi terhadap masyarakat agar banyak menggunakan MTJ.

"Tahun 2025 juga, tugas kita lebih banyak mensosialisasikan, karena baru kemungkinan pada 2027, yang betul-betul seluruh pelayanan bisa terintegrasi," ucapnya.

2. Minta operasional diperhatikan betul

(Humas/Pemprov Jabar)

Sementara, Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin mengatakan, operasional bus MJT ini harus bisa dikelola dengan maksimal dan sungguh-sungguh sebagai program transportasi umum yang terintegrasi dan inklusif.

"Jangan hanya asal ada bus, itu tidak betul. Harusnya ada bus juga ada operator dan sistemnya, serta terintegrasi dengan angkot.  Organda sudah komitmen akan mendukung, mereka akan menjadi feeder bagi MJT," katanya.

"Nanti diatur, ada pengaturan ulang pergerakan angkutan tidak akan ada yang bersama-sama di satu jalan (dengan MJT). Jadi misalnya di situ sudah ada MJT, berarti angkotnya hanya sebagai _feeder_ atau kebalikan. Jadi jalur utamanya bus dan pendukungnya itu oleh angkot," jelasnya.

3. Halte harus ramah disabilitas

(Humas/Pemprov Jabar)

Selain itu, Bey meminta seluruh stakeholders yang berkecimpung dalam program MJT dapat menghadirkan halte yang inklusif bagi penyandang disabilitas di Jawa Barat.

"Saya minta haltenya betul-betul dipertimbangkan untuk saudara kita yang difabel dan jangan sekali dibangun sudah lupa. Banyak sekali cerita-cerita kita hanya bisa bikin halte, tapi ketika sudah jadi _nggak_ dipakai. Jadi harus terus berjalan," tandasnya.

Koridor Metro Jabar Trans (MJT) masih menggunakan yang ada. Berikut koridor MJT; Leuwipanjang – Soreang, Kota Baru Parahyangan – Alun-alun Bandung, BEC – Baleendah, Leuwipanjang – Dago, Dago – Jatinangor dan Leuwipanjang – Majalaya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Yogi Pasha
Azzis Zulkhairil
Yogi Pasha
EditorYogi Pasha
Follow Us