Bocah 9 Tahun Bakar Rumah Warga Secara Acak di Sukabumi

Sukabumi, IDN Times - Sebanyak 13 titik rumah warga yang berlokasi di Gang Amarta IV, Jalan Tipar, Kecamatan Citamiang, Kota Sukabumi jadi korban tingkah kekonyolan seorang anak berusia 9 tahun. Belasan rumah warga tersebut dibakar secara acak lantaran sang anak yang terinspirasi sebuah film.
Peristiwa itu sempat menggegerkan warga sekitar. Isu teror kebakaran pun belakangan santer diperbincangkan warga sebelum akhirnya diketahui bahwa kebakaran itu dilakukan oleh seorang anak di bawah umur.
"Warga lagi siaga. Bocah itu ketahuan mau membakar lagi, pakai korek yang ditemukan di depan rumah korban," kata Ajis saat menceritakan aksi bocah tertangkap basah yang akan membakar rumah warga, Minggu (4/5/2025).
1. Belasan rumah jadi korban kebakaran

Ketua RW 06 Ajis Muslim mengatakan, mulanya ia menerima laporan dari warga bahwa ada beberapa rumah yang mengalami kebakaran tanpa sebab. Peristiwa pertama kebakaran dilaporkan terjadi pada Rabu (30/4) saat waktu Magrib kemudian berlanjut setelah Isya hingga Jumat (2/5). Seluruh kejadian kebarakan terjadi setiap selesai waktu salat.
"Ini sudah sangat meresahkan. Warga khawatir karena kejadian berlangsung acak, dari Isya hingga Subuh, dan siang juga masih terjadi," kata Ajis.
Sebagian besar kebakaran rumah berhasil ditangani cepat berkat kesigapan warga. Namun salah satu rumah korban yang juga seorang anggota polisi mengalami kerugian yang cukup besar.
2. Kebakaran meluas ke wilayah RW 05

Kebakaran juga sempat meluas ke wilayah RW 05. Ketua RW, Erwin Budiman mengatakan, kebakaran di wilayahnya terjadi pada Jumat (2/5) lalu.
Dari hasil pengecekan, pusat api diketahui berasal dari bawah, sehingga kecil kemungkinan disebabkan oleh korsleting listrik. Laporan pun langsung disampaikan ke pihak kelurahan dan kepolisian.
"Kebetulan pihak kepolisian juga sudah datang. Kami juga sudah briefing warga dan petugas ronda untuk meningkatkan kewaspadaan, khususnya malam hari," kata Erwin.
3. Bocah 9 tahun tertangkap basah

Selang satu hari kemudian, tepat pada Sabtu (3/5/2025) selesai salat Subuh, seorang anak yang masih berusia 9 tahun tertangkap basah saat akan membakar rumah warga. Anak itu langsung dibawa warga ke kantor kepolisian terdekat.
"Warga tidak main hakim, karena pelakunya anak-anak. Memang kita kesel dan resah, tapi sebagai orang tua kita juga harus bijak menyikapinya," kata Ajis.
Ajis mengatakan, anak tersebut diketahui rajin salat dan sering ke masjid bersama ayahnya. Namun, ia diduga terinspirasi oleh tontonan yang tidak pantas.
"Katanya dia nonton video atau film, nggak tahu film apa. Jadi mungkin terinspirasi, tontonan jadi tuntunan. Anaknya rajin ibadah, tapi jadi salah arah karena kurang pengawasan," ucap dia.
Guna menghindari aksi serupa, warga sepakat meminta agar anak dan keluarganya tidak lagi tinggal di kawasan tersebut. Keputusan itu pun disetujui oleh orang tua dari bocah itu dan orang tuanya akan mengganti kerugian dari kerusakan yang disebabkan oleh kebakaran.
"Orang tuanya sudah menyanggupi. Bahkan berjanji akan memperbaiki kerugian korban. Ini bukan penekanan, tapi bentuk antisipasi. Kita juga kasihan ke istrinya, anak-anaknya, takut terganggu mentalnya. Jadi menurut saya, dua-duanya korban, korban kebakaran dan keluarga pelaku," kata Ajis.