Bantu Program MBG, Dedi Mulyadi Usulkan Pelajar Pelihara Ayam

- Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, usulkan program MBG serap produk petani lokal dan dorong pelajar pelihara ayam serta berkebun.
- Strategi ini juga menciptakan outing class siswa untuk membangun kerangka berpikir produktif, dengan lahan sekolah dimanfaatkan untuk pertanian.
- Program MBG di Jawa Barat akan meningkatkan ekonomi dengan gelontoran dana Rp54 triliun dan suplai langsung dari petani ke SPPG.
Bandung, IDN Times - Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi mengusulkan agar program Makan Bergizi Gratis (MBG) turut menyerap langsung produk-produk petani lokal dalam memenuhi kebutuhan menu makanan. Selain itu, Dedi mengusulkan agar para pelajar menernak ayam dan berkebun.
Menurut Dedi, sekolah bisa didorong untuk produktif dalam menghasilkan produk pangan bagi program MBG. Hal itu muncul dikarenakan di dalam mata pelajaran peminatan IPA, berkaitan dengan beberapa komponen yang ada dalam MBG seperti memelihara ayam dan bercocok tanam.
"Jadi anak-anak sekolah didorong untuk memelihara ayam, menanam sayur, dan kemudian menanam pisang, menanam beras. Dan itu bagian dari pembelajaran pendidikan, karena di sekolah itu ada pelajaran IPA," ucap Dedi di Gedung Sate, Rabu (17/12/2025).
1. Halaman sekolah juga disarankan jadi tempat pertanian

Strategi ini, kata Dedi juga dapat menjadi cara bagi sekolah menciptakan outing class siswa, dalam rangka membangun kerangka berpikir produktif. Dedi pun menyarankan lahan di sekolah bisa dimanfaatkan untuk tanaman sayuran dan pertanian lainnya.
"Bahkan saya menyarankan halaman-halaman sekolah itu juga digunakan menjadi tempat produktivitas pertanian, termasuk sayur-sayuran bisa ditanam di sekolah. Nah kalau semua ini berjalan, maka uang yang beredar itu akan beredar dari tangan ke tangan, dari saku ke saku masyarakat," katanya.
2. Serapan petani lokal harus dimaksimalkan

Sebelumnya, Dedi mengatakan, MBG ini merupakan program bersama mulai dari pemerintah pusat, provinsi, kabupaten/kota, hingga desa/kelurahan. Atas dasar hal itu, Dedi ingin pelaksanaan program MBG, khususnya di Jawa Barat bisa meningkatkan laju pertumbuhan ekonomi.
"MBG ini kan program bersama mulai dari pemerintah pusat hingga kelurahan maupun desa. Jadi pelaksanaan harus melahirkan manfaat yang besar," kata Dedi.
Dedi pun optimistis pelaksanaan program MBG di Jawa Barat bisa mewujudkan keinginannya. Sebab, semua pihak yang terlibat dalam rapat koordinasi ini sudah menekan beberapa hal pokok. Pertama, kata Dedi, gelontoran dana Rp54 triliun dari BGN untuk pelaksanaan program MBG, satu di antaranya menggunakan jasa bank daerah.
Kemudian, petani telur, beras, ikan, sayuran, dan lainnya bisa menyuplai secara langsung untuk memenuhi kebutuhan pelaksanaan program MBG.
"Dana Rp54 triliun yang beredar di Jawa Barat, satu di antaranya memakai bank daerah. Petani bisa langsung jual ke jasa layanan MBG (SPPG), jadi tidak hanya di beberapa tangan saja," ujarnya.
3. Petani harus mendapatkan banyak keuntungan dari program ini

Apabila itu terwujud, produktivitas para petani di berbagai daerah bisa meningkat. Sebab, harga bahan pokok bisa kompetitif dan petani mendapatkan insentif yang tinggi, karena bisa menjual produk secara langsung ke Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG).
"Itu bisa membuat harga yang kompetitif dan petani dapat insentif tinggi," ucapnya.

















