Banjir Bandang Rendam 6 Kampung di Sukabumi, Warga Panik

- Sungai Cilangkob meluap, menyebabkan rumah warga terendam banjir setinggi 1,5 meter
- Enam kampung di dua desa terdampak banjir bandang, termasuk Kampung Cijagreg, Babakan Loa, dan Cimanggu 2
- BPBD Kabupaten Sukabumi masih melakukan assessment data korban bencana, warga siaga dan bergotong royong evakuasi barang-barang ke atas rumah
Kabupaten Sukabumi, IDN Times - Hujan deras yang mengguyur Kecamatan Cidolog, Kabupaten Sukabumi, Senin sore (28/7/2025), menyebabkan banjir bandang yang merendam enam kampung di dua desa. Aliran Sungai Cilangkob yang meluap membuat air masuk ke permukiman warga dan memicu kepanikan massal.
Dalam sebuah video yang beredar di media sosial, seorang pria terdengar melaporkan situasi genting di Kampung Cimanggu 2, Desa Tegallega, RT 015 RW 06. Ia merekam kondisi pesawahan yang berada di tepi permukiman, di mana tampak digenangi air.
"Semua barang-barang warga diangkat ke atas rumah karena takut banjir yang dulu sampai 2 meter," katanya.
1. Sungai meluap, rumah warga terendam

Manager Pusdalops BPBD Kabupaten Sukabumi, Daeng Sutisna, membenarkan peristiwa banjir bandang tersebut. Ia menjelaskan bahwa banjir disebabkan oleh hujan berintensitas tinggi yang mengguyur wilayah itu sejak sore hari. Ketinggian banjir tersebut mencapai 1,5 meter.
"Air Sungai Cilangkob meluap dan mengakibatkan rumah warga terendam," kata Daeng dalam laporan tertulis yang diterima IDN Times.
2. Data kampung yang terendam banjir

Daeng menjelaskan, kampung-kampung yang terdampak di Desa Cidolog antara lain:
Kampung Cijagreg (RT 014 RW 005)
Kampung Babakan Loa (RT 016 RW 006)
Kampung Cirateun (RT 017 RW 006)
Sementara itu di Desa Tegallega, banjir merendam:
Kampung Cimanggu 2 (RT 015 RW 006)
Kampung Sukatani (RT 011 & 012 RW 005)
Kampung Cibedog (RT 010 RW 005)
3. BPBD masih asessment data korban bencana

Meski belum ada laporan korban jiwa maupun pengungsian, warga terpantau siaga. Dalam video yang sama, terlihat sejumlah warga bergotong royong mengevakuasi barang-barang ke lantai atas rumah.
"Alhamdulillah antusias warga yang membantu korban banjir mengangkat barang-barang ke atas," ucap narator dalam video.
BPBD Kabupaten Sukabumi kini telah melakukan assesment lokasi. "Saat ini hujan sudah reda, namun warga diimbau tetap waspada terhadap cuaca ekstrem," ujar Daeng.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada laporan korban jiwa, luka-luka, maupun pengungsian massal. Namun, pihak berwenang menyebut evakuasi tetap disiagakan jika debit air kembali naik. Koordinasi antara pihak desa dan BPBD masih berlangsung untuk antisipasi lanjutan.