Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Badan Pangan Pastikan Belum Ada Anomali Harga Sembako di Bandung

IDN Times/Debbie Sutrisno

Bandung, IDN Times - Badan Pangan Nasional bersama Polda Jabar dan Pemkot Bandung melakukan pemantauan bahan pokok di sejumlah pasar, salah satunya di Pasae Gedebage. Dari perbincangan dengan para pedagang, harga sembako masih terbilang aman.

Direktur Kersediaan Badan Pangan Nasional (Bapanas) Indra Wijayanto mengatakan, lembaganya akan melaksanakan pemantauan harga pangan mulai hari ini hingga 15 April 2025 baik secara online maupum offline. Pemantauan dijalankan agar harga pangan tetap bisa stabil walaupun ada kenaikan sedikit.

"Sejauh ini hampir semua kebutuhan pokok seperti beras, minyak, telur, hingga daging masih sesuai dengan harga acuan penjualan di tingkat konsumen," kata Indra, Senin (24/3/2025).

1. Boleh harga naik asal tidak terlalu tinggi

IDN Times/Debbie Sutrisno

Menurut Indra, di tengah Ramadan dan Idul Fitri nanti wajar ada kenaikan harga barang karena memang permintaan dari masyarakat meningkat. Namun, pemerintah sudah mempersiapkan harga kewajaran agar kenaikan tersebut tidak terlalu signifikan.

Untuk harga minyakita misalnya, biasa dijual ke pembeli berkisar Rp18 ribu per liter sekarang sudah turun sampai ke Rp15.500 atau Rp16.000. Kemudian telur harga acuan Rp30 ribu per kg sekarang maksimal ada pada harga Rp28 ribu per kg.

Harga daging sapi sekarang mencapai Rp135 ribu per kg sampai Rp140 ribu per kg. Akan ada kenaikan diprediksi hingga hari raya Idul Fitri karena kebutuhan yang terus meningkat.

"Tadi kita ada cek ada beberapa kios yang juga sudah jual beras dari Bulog. Ini kan harganya murah jadi masyatakat pasti terbantu yang butuh beras dengan nominal lebih terjangkau," kata dia.

2. Imbau pedagang tak main harga

IDN Times/Debbie Sutrisno

Sementara itu, Direktur Ditreskrimsus Polda Jabar, Kombes Pol Ade Sapari menuturkan, hasil pengecekan di Pasar Gedebage, rata-rata untuk bahan pokok penting di pasar itu stabil harganya dari awal puasa sampai saat ini. Bahkan, ada kecenderungan beberapa bahan pokok, seperti beras, gula, dan minyak goreng menurun.

"Mungkin menjelang tiga hari ke depan ada peningkatan harga namun masih normal. Artinya, setelah salah satu yang pernah ditangani Polda Jabar terkait MinyaKita, justru sekarang cenderung stabil harganya. Kami imbau ke pedagang-pedagang jangan main-main, kami tetap menjaga stabilitas harga demi masyarakat bisa menjangkau atau membeli bahan pokok penting di Pasar, di seluruh pasar di Jawa Barat," ujarnya.

3. Turun naik harga bahan pokok sulit ditebak

ilustrasi memasak serabi (commons.wikimedia.org/Hersy ardianty a)

Salah satu pedagang sayuran di Pasar Gedebage, Iwan (28) mengatakan bahwa harga sayur mayur sulit untuk ditebak karena tergantung dengan ketersediaan dan kondisi barang ketika sampai di pasar. Biasanya ada kecenderungan harga sayur turun karena kondisinya kurang bagus seiring dengan waktu pengiriman di waktu dekat Lebaran seperti sekarang.

Namun, untuk keperluan lain seperti telur, minyak, atau beras biasanya ada kenaikan walupun angkanya tidak besar. Penyebabnya jelas karena permintaan dari masyarakat naik saat momen ini.

"Jadi ada yang naik, ada juga yang turun. Susah dipastikan kalau sekarang," kata dia.

Share
Topics
Editorial Team
Debbie sutrisno
EditorDebbie sutrisno
Follow Us