Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Arus Mudik Lebaran 2023 Kemungkinan Didominasi Mobil Pribadi

Ilustrasi. Petugas kepolisian berjaga memantau arus mudik lebaran. (ANTARA FOTO/Didik Suhartono)

Subang, IDN Times - Badan Kebijakan Transportasi Kementerian Perhubungan memperkirakan potensi pergerakan pada Arus Mudik Idulfitri 2023 mencapai 106 juta orang. Berdasarkan hasil survei, pengguna mobil pribadi akan mendominasi dengan jumlah 27,32 juta orang (22,07 persen).

Jumlah tersebut belum termasuk pemudik yang akan menggunakan mobil sewaan sebanyak 9,53 juta orang (7,70 persen). Karena itu, mereka kemungkinan akan memadati Jalan Tol Trans Jawa dan Tol Purwakarta-Bandung-Cileunyi (Purbaleunyi).

Pengamat Transportasi sekaligus Akademisi Prodi Teknik Sipil Unika Soegijapranata, Djoko Setijowarno menyoroti sejumlah hal terkait persiapan arus mudik kali ini.

“Seperti halnya di musim lebaran sebelumnya, setidaknya ada lima hal yang perlu dapat perhatian sungguh-sungguh dari pemerintah,” katanya, Selasa (14/3/2023).

1. Pengaturan rest area hingga mudik gratis jadi perhatian

Ilustrasi rest area. Dokumen Istimewa

Djoko menyebutkan hal pertama yang perlu diperhatikan adalah pengaturan Tempat Istirahat dan Pelayanan (TIP) atau rest area di jalan tol. Kemudian, pengelolaan atau manajemen Pelabuhan Penyeberangan Merak-Bakauheni.

Selain itu, keselamatan pemudik yang menggunakan sepeda motor juga memerlukan perhatian khusus untuk meminimalisasi kecelakaan lalu lintas. “Terakhir, Program Mudik Gratis, dan kelima jalur (jaringan jalan) yang akan digunakan untuk mudik,” ujar Djoko, dalam keterangan persnya yang diterima Selasa (14/3/2023).

2. Pemudik bersepeda motor melebihi penumpang bus

Ilustrasi petugas polisi menghalau pemudik. (ANTARA FOTO/ Fakhri Hermansyah)

Dalam survei yang sama, Djoko menyebutkan jumlah sepeda motor mencapai 25,13 juta pengguna (20,30 persen). “Jumlah pemudik bersepeda motor itu melebihi penumpang bus umum sebanyak 22,77 juta orang (18,39 persen),” katanya, membandingkan.

Jumlah pengguna moda transportasi jalan raya itu juga melebihi penumpang kereta api antarkota.

Berdasarkan survei yang sama, jumlah penumpang kereta api pada saat arus mudik kali ini diperkirakan sebanyak 14,47 juta orang (11,69 persen).

3. Pemudik lebih pilih Jalur Pantura dibanding Pansela

Jalur utama Pantura. ANTARA FOTO/Oky Lukmansyah

Sementara itu, Jalan Tol Trans Jawa dinilai masih menjadi jalur favorit untuk mudik. Dalam survei tersebut diperkirakan jumlahnya mencapai 33,35 persen (9,2 juta orang).

Adapun, pemudik yang memilih Jalur Pantai Utara (Pantura) Jawa sebanyak 5,63 persen (1,5 juta) dan Jalur Pantai Selatan (Pansela) Jawa 5,04 persen (1,4 juta orang).

Menurut Djoko, para pemudik lebih memilih Jalur Pantura dibandingkan Jalur Pansela Jawa. Alasannya antara lain karena Jalur Pantura dinilai lebih dekat, cepat, aman dan nyaman sampai ke tempat tujuan.

Sedangkan, Jalur Pansela disebut rawan macet dan kondisi jalannya berkelok-kelok. “Kekurangan Jalur Lintas Selatan Jawa adalah jalan rusak, prasarana penunjang kurang, jalan sempit dan berkelok, kemacetan, dan keamanan jalan,” kata Djoko.

4. Perbaikan Jalan Tol Cipali ditargetkan rampung H-10

IDN Times/Abdul Halim

Sementara itu, berdasarkan hasil pemantauan langsung di Jalur Pantura maupun jalan tol belum lama ini masih ditemukan kerusakan di jalan. Namun, pemerintah maupun pengelola jalan tol juga terlihat mulai melakukan perbaikan jalan tersebut.

Perbaikan jalan itu salah satunya terlihat di Tol Cikopo-Palimanan. Pihak pengelola, Astra Tol Cipali memastikan akan menyelesaikan perbaikan jalan sebelum arus mudik.

“Ada perbaikan-perbaikan jalan sampai H-10 (10 hari sebelum arus mudik) semua sudah clear tidak ada lagi kegiatan di jalan,” kata Kepala Divisi Operasional, Sri Mulyo.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Galih Persiana
EditorGalih Persiana
Follow Us