Anak Korban Kecelakaan di KM92 Tol Cipularang Jalani Trauma Healing

Purwakarta, IDN Times - Korban tabrakan beruntun di Kilometer 92 Tol Cikampek-Purwakarta-Padalarang (Cipularang) tersisa lima orang yang masih menjalani perawatan di Rumah Sakit Abdul Radjak Purwakarta tersisa lima orang. Sebelum dipulangkan, para korban berusia anak-anak menjalani trauma healing.
Kegiatan itu dilakukan sejumlah personel polwan dari Polisi Resor Purwakarta. "Trauma healing ini kami berikan untuk membantu memulihkan kondisi mental dan emosional anak-anak yang mengalami peristiwa kecelakaan," Perwira Koordinator (Pakor) Polwan, IPTU Tini Yutini, Jumat (15/11/2024).
Dari total korban luka-luka yang mencapai 28 orang, sebagian besar di antaranya sudah diizinkan pulang setelah menjalani perawatan inap setelah tabrakan, Senin (11/11/2024). Menurut data polisi, anak-anak yang menjadi korban kecelakaan kali ini berjumlah tujuh orang.
Kegiatan yang dilakukan mulai dari perkenalan lalu polwan mengajak anak-anak korban bercerita hingga makan bersama. Para personel polwan maupun korban terlihat senang menjalani kegiatan tersebut sehingga mereka pun bisa melupakan pengalaman buruknya untuk sesaat.
1.Kapolres minta psikologis korban anak diperhatikan

Kepala Polres Purwakarta AKBP Lilik Ardiansyah berharap trauma healing yang dilakukan jajaran Polwan itu bisa menghibur anak-anak yang menjadi korban. Ia berpesan kepada orang tua dan keluarga korban agar lebih fokus memerhatikan kesehatan mental anak-anaknya seusai perawatan.
"Kami ingin anak-anak kembali merasa aman dan bahagia. Melalui kegiatan ini, kami berupaya memberikan dukungan psikologis agar mereka bisa pulih dari trauma dan melanjutkan hidup mereka dengan semangat baru,” kata Kapolres.
2. Korban luka berat berkurang setelah dioperasi

Sebelumnya, Kepala IGD RS Abdul Radjak Purwakarta Minaldi Nurgono menyebut jumlah pasien yang menderita luka berat dalam kecelakaan kali ini mencapai tujuh orang. Kondisi mereka diakui terus membaik setelah menjalani operasi dan penanganan medis lebih lanjut.
“Sebelumnya ada tujuh, kemudian dilakukan perawatan, observasi ketat sehingga untuk hari ini masih ada tiga orang pasien yang memerlukan perawatan lebih lanjut karena dinyatakan mengalami luka berat,” katanya.
3. Tabrakan menyebabkan seorang anak tewas

Sementara itu, Kepala Divisi Pelayanan Medis RS Abdul Radjak, dr. Eva Siti Haiva mengatakan korban tewas telah dibawa pihak keluarga pada Senin malam. “Betul, (korban telah dibawa) itu bersama keluarga semalam,” katanya, Selasa (12/11/2024).
Menurut data dari kepolisian, korban bernama Amanda atau yang akrab disapa Salsabila (13) merupakan remaja perempuan yang menumpangi mobil Avanza. Ia tercatat sebagai pelajar yang tinggal di kompleks Asrama Yonzikon Kelurahan Srengseng Sawah, Jakarta Selatan.
4. Tabrakan diduga akibat truk alami rem blong

Kendaraan yang ditumpangi korban terlibat tabrakan beruntun bersama 16 kendaraan lainnya, termasuk satu unit truk yang diduga menjadi pemicu tabrakan. Salsabila dilaporkan meninggal dunia di lokasi akibat terjepit di dalam mobilnya.
Berdasarkan hasil olah tempat kejadian perkara ditambah kesaksian para korban, kecelakaan diduga akibat truk pengangkut kardus yang mengalami rem blong. Namun, polisi dan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) masih menyelidiki penyebab pastinya.