Ada Pengupasan Tebing, Jalan Nasional Majalengka-Kuningan akan Ditutup

Majalengka, IDN Times- Akses Majalengka-Kuningan, tepatnya di Blok Cipadung, Desa Sindangpanji, Kecamatan Cikijing dalam beberapa hari ke depan, tidak bisa dilalui. Pasalnya, terhitung 23 Juli, akan ada proyek pengerjaan di lokasi yang kerap terjadi bencana tanah longsor itu.
Hal tersebut berdasarkan surat Balai Besar pelaksanaan jalan Nasional DKI-Jawa Barat satuan kerja wilayah III Jawa Barat tertanggal 18 Juli 2024. Dalam surat itu dijelaskan, proyek pengerjaan ditargetkan berlangsung selama dua bulan.
"Akan dilakukan pergeseran badan jalan dengan cara pengupasan tebing menggunakan alat berat, yang diperkirakan akan selesai selama selama kurang lebih dua bulan," demikian keterangan dalam surat yang ditunjukkan kepada Kapolres Kuningan dan Kapolres Majalengka itu.
1. Pengupasan tebing untuk merespons bencana tanah longsor musiman

Blok Cipadung, Desa Sindangpanji sendiri masuk dalam daerah rawan tanah longsor. Di daerah itu, hampir setiap masuk musim hujan terjadi tanah longsor.
Bencana tersebut mengakibatkan terganggunya akses lalu lintas Majalengka-Kuningan. Pasalnya, material longsoran menimpa badan jalan, yang menghubungkan dua kabupaten itu.
Bahkan, pada kejadian terakhir, tanah longsor menelan korban jiwa. Salah satu pengendara motor hilang, setelah tertimpa material longsoran, saat melintas di jalan itu.
"Daerah itu kan rawan longsor. Hampir setiap tahun terjadi longsor. Nah, sebagai respons dari kejadian itu dilakukan kajian, akhirnya diputuskan untuk menambah bahu jalan, dengan cara mengupas bagian tebing," kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Kabupaten Majalengka Agus Tamim.
Sebelumnya, setiap kali terjadi tanah longsor, penanganan yang dilakukan masih sebatas sementara. Pemerintah juga sempat membuat coran, dengan harapan materi longsoran tidak menutup jalan.
"Tapi ternyata tidak ada hasil signifikan," kata dia.
2. Akses lalu lintas dialihkan sementara lewat jalan desa

Selama proses pengerjaan tersebut, akses Majalengka-Kuningan dan sebaliknya dipastikan ditutup. Untuk sementara, arus lalu lintas dialihkan melalui jalan desa, tidak jauh dari lokasi pengerjaan itu
"Itu kan statusnya jalan nasional ya. Nah nanti mungkin akan ada pengalihan dulu selama proyek tersebut berjalan," kata dia
Jalur alternatif tersebut, kata dia, memang bisa dilalui oleh kendaraan roda empat. Namun, hanya mobil jenis tertentu saja yang bisa melintas di jalur alternatif itu.
"Itu jalan desa, mobil bisa masuk. Tapi, hanya mobil-mobil kecil aja," kata Kadis.
3. Rencana jangka panjang akan dibangun jalan baru

Sementara itu untuk rencana jangka panjang, Agus menjelaskan, pemerintah sudah berencana untuk membangun jalan baru, akses Majalengka-Kuningan. Dia beralasan, lokasi jalan yang ada saat ini masuk daerah rawan longsor, sehingga dikhawatirkan peristiwa serupa akan terus terjadi.
"Nah di luar itu, untuk jangka panjang, pemerintah sudah berencana membuat jalan baru, sebagai ganti dari jalan itu. Karena daerah itu teh memang rawan longsor. Tingkat kemiringan tebing juga cukup tinggi," kata dia.
Jalan baru tersebut, kata dia, rencananya akan dibuat dibuat dari Kecamatan Cingambul Kabupaten Majalengka- Kecamatan Darma Kabupaten Kuningan.
"Rencananya, pemerintah pusat akan membuat jalan baru, alias mengalihkan ruas jalan Darma-Cikijing, ke ruas Cingambul-Darma," kata dia
Kendati demikian, Agus tidak bisa memastikan kapan proses pembuatan jalan baru itu dilaksanakan. "Jangka panjang, belum tahu kapan realisasinya. Nanti, akan bikin jalan baru, bukan memperbaiki jalan yang sudah ada," ujar dia.