Pelantikan 50 Anggota DPRD Bandung Diwarnai Unjuk Rasa

Mahasiswa juga gelar demo berunjung bentrok

Bandung, IDN Times - Proses pelantikan 50 anggota DPRD Kota Bandung periode 2019-2024 di Gedung DPRD, Jalan Sukabumi, diwarnai sejumlah aksi. Proses pelantikan ini sempat disusupi pemuda yang diduga mahasiswa dengan memprotes menolak pakta integritas yang ditandatangi para anggota dewan yang baru.

Berdasarkan pantauan IDN Times, proses pelantikan para wakil rakyat ini semula berlangsung lancar sejak pukul 09.00WIB. Ratusan tamu undangan memadati sejumlah ruangan di Gedung DPRD Kota Bandung, Senin(5/8).

Namun, prosesi pelantikan ini akhirnya disusupi sejumlah pemuda yang diduga mahasiswa dengan membentangkan spanduk bertuliskan "5 Agustus Kematian Aspirasi Rakyat" dari atas balkon ruang Sidang Paripurna dimana sebagai lokasi pelantikan 50 anggota DPRD Kota Bandung periode 2019-2024.

1. Aksi pertama dimulai usai penandatangan pakta integritas

Pelantikan 50 Anggota DPRD Bandung Diwarnai Unjuk RasaIDN Times/Yogi Pasha

Seperti diketahui, pada Senin(5/8), 50 anggota DPRD Kota Bandung resmi dilantik menjadi wakil rakyat untuk periode 2019-2024. Para anggota dewan ini dipercaya menduduki kursi DPRD setelah memenangkan kontestasi Pileg 2019, lalu.

Namun, dalam proses pelantikan tersebut sempat diwarnai sejumlah aksi yang mengatasnamakan mahasiswa. Pada kasi pertama, sejumlah pemuda yang diduga mahasiswa masuk dalam ruang rapat paripurna dimana menjadi lokasi pelantikan para anggota dewan.

Salah seorang pemuda yang tidak diketahui dari kelompok mana sempat membentangkan spanduk 'perlawanan' di dalam ruang Paripurna DPRD Kota Bandung. 

Peristiwa ini terjadi setelah puluhan anggota dewan menandatangani fakta integritas. Secara tiba-tiba seorang pemuda yang berada di balkon atas membentangkan spanduk bertuliskan '5 Agustus Kematian Aspirasi Rakyat'. Aksi itu sontak mengagetkan para tamu undangan yang hadir. 

"Kami menolak fakta integritas," kata seorang pemuda peserta aksi. 

2. Langsung diamankan petugas kamdal DPRD

Pelantikan 50 Anggota DPRD Bandung Diwarnai Unjuk RasaIDN Times/Yogi Pasha

Aksi pemuda yang mengejutkan para tamu undangan dan anggota dewan itu langsung membuat petugas keamanan bergerak cepat. Beberapa petugas keamanan dalam (kamdal) dan protokoler acara mengamankan sejumlah pemuda yang berbuat ulah dalam kegiatan pelantikan anggota dewan tersebut. 

Spanduk yang sempat dibentangkan pun langsung diturunkan dan dibawa bersama pemuda yang melakukan aksi. 

3. Unjuk rasa di luar Gedung DPRD

Pelantikan 50 Anggota DPRD Bandung Diwarnai Unjuk RasaIDN Times/Yogi Pasha

Sementara itu, di luar Gedung DPRD Kota Bandung juga berlangsung unjuk rasa yang dilakukan sejumlah kelompok mahasiswa yang mengatasnamakan Aliansi Cipayung Kota Bandung. Mereka menyampaikan beberapa tuntutan dalam aksi tersebut. 

Ketua GMNI Bandung Antonius Doni menyatakan, aksi ini digelar sebagai bentuk keprihatinan atas berbagai masalah yang mencuat di Kota Bandung. Terutama terkait masalah korupsi yang telah mencederai hati masyarakat. 

"Banyak kasus terjadi pembiaran. Kasus-kasus korupsi naik ke media namun cepat hilang," katanya.

Untuk itu, dia meminta Pemkot Bandung dan legislatif bisa lebih transparan dalam setiap kebijakan yang diambil. Mereka meminta setiap pelaku korupsi bisa mempertanggungjawabkan kesalahannya. 

"Menuntut Wali Kota Bandung untuk mengevaluasi kinerja dan kebijakan Kota Bandung. Mempertanggungjawabkan penyalahgunaan kekuasaan (korupsi yang terus terjadi di Kota Bandung, seperti RTH, PDAM, PD Pasar dan kuasa lainnya) kepada masyarakat Bandung. Usut tuntas korupsi di Kota Bandung," ujarnya. 

4. Berakhir bentrok

Pelantikan 50 Anggota DPRD Bandung Diwarnai Unjuk RasaIDN Times/Yogi Pasha

Unjuk rasa yang dilakukan sekolampok mahasiswa ini semula berjalan aman dan lancar. Selama proses pelantikan, mahasiswa sempat menyampaikan sejumlah aspirasi dengan berorasi.

Mereka juga sempat melakukan aksi bakar ban bekas di depan gedung DPRD Kota Bandung di Jalan Sukabumi, Senin(5/8) siang.

Berdasarkan pantauan IDN Times, aksi unjuk rasa ini mendapatkan pengawalan ketat dari petugas kepolisian. Jumlah massa yang berunjuk rasa tidak lebih dari 100 orang.

Sekitar pukul 12.00WIB, massa unjuk rasa mulai tertib meninggalkan lokasi aksi. Mereka diarahkan petugas menuju Jalan BKR untuk membubarkan diri. Namun, dipertengahan jalan kerusuhan terjadi.

Tidak diketahui siapa yang memulai, dua kubu antara pengunjuk rasa dan aparat kepolisian langsung rusuh. Berdasarkan informasi, sejumlah orang baik dari pendemo maupun kepolisian mengalami luka akibat lemparan benda tumpul.

Topik:

  • Yogi Pasha

Berita Terkini Lainnya