Kolaborasi Telkom-PWNU Jateng untuk Kembangkan Digitalisasi Petani 

Kolaborasi ini untuk mengajak petani semakin maju dan modern

Bandung, IDN Times - PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk dan Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Tengah mengajak para petani dan pelaku argobisnis untuk terus melek digital. Upaya mengenalkan digitalisasi ini ditandai dengan kerja sama melalui unit usahanya yakni Koperasi Jagad Kasih Kamulyan (JKK) Holding.

Kerja sama ini diresmikan lewat penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) atau nota kesepahaman antara kedua pihak, di Semarang, Rabu (11/05).

Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama Jawa Tengah, K.H Mohammad Muzammil mengatakan, kerja sama antara Telkom dengan PWNU Jawa Tengah ini diharapkan dapat membawa kemaslahatan kepada jamaah Nahdliyin. Khususnya peningkatan ilmu, wawasan, dan keterampilan di dalam mengarungi kehidupan yang semakin hari semakin berubah.

"Dengan adanya teknologi yang semakin canggih, maka mau tidak mau santri juga jajaran warga Nahdlatul Ulama juga harus bisa beradaptasi untuk memanfaatkan kemajuan teknologi informasi, sehingga kehidupannya bisa dimudahkan oleh Allah SWT dalam hal transaksi ekonomi juga dalam hal siar Islam Ahlussunnah wal jamaah," tutur Muzammil, dalam keterangan tertulis yang diterima IDN Times, Kamis(12/5/2022).

1. Literasi digital menjadi kebutuhan mendesak bagi masyarakat pesantren

Kolaborasi Telkom-PWNU Jateng untuk Kembangkan Digitalisasi Petani Website Digital Bisa

Dia menyebutkan, saat ini PWNU Jateng membawahi 36 cabang, 500 Majelis Wakil Cabang (tingkat Kecamatan) hingga lebih dari 7 ribuan ranting-ranting (tingkat desa), yang semuanya merupakan modal sosial luar biasa. Sumber daya inilah yang secara perlahan tapi pasti dapat dikonversi menjadi financial capital berbasis local wisdom ala Jawa Tengah. 

"Kami mengucapkan terima kasih kepada Telkom Indonesia yang berkenan menyambut ajakan kerja sama dari JKK, sehingga bisa sinergi, bisa memberikan manfaat, bersama-sama menjalin kerja sama yang bermartabat sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku sehingga semua bisa berjalan sesuai relnya," imbuh Muzammil.

Rais PWNU Jawa Tengah, K.H Ubaidillah Shodaqoh, menambahkan, literasi digital saat ini sudah menjadi kebutuhan sangat mendesak bagi masyarakat pesantren. Selain untuk membekali diri menjadi bagian dari masyarakat informasi, sekaligus untuk membangun basis kekuatan santri dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

"Kami instruksikan kepada Rabithah Ma'ahid Islmiyah (RMI) dan Lembaga Pendidikan Ma'arif agar mengambil bagian dalam kerja sama PWNU Jateng dengan Telkom. BLK-BLK berbasis TI dan fasilitas-fasilitas TI yang dikelola lembaga-kembaga di bawah NU harus dimaksimalkan, utamanya untuk penguatan literasi digital masyarakat pesantren," ujarnya.

2. Kolaborasi digitalisasi ini untuk mengajak petani dan pelaku agrobisnis semakin maju dan modern

Kolaborasi Telkom-PWNU Jateng untuk Kembangkan Digitalisasi Petani Seorang petani hidroponik mengecek sayuran selada di Nganjuk, Jawa Timur. BPJAMSOSTEK memberikan perlindungan jaminan sosial kepada pelaku usaha informal seperti petani sebagai pekerja bukan penerima upah (BPU), melalui program Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Jaminan Kematian (JKM) dengan iuran bulanan yang terjangkau mulai Rp16.800. (IDN Times/Dhana Kencana)

Kolaborasi antara Telkom dan PWNU Jateng didasari cita-cita yang sama, yaitu memberdayakan petani dan pelaku usaha agrobisnis yang masuk ke naungan JKK Holding, agar semakin maju, mandiri, dan modern, serta berjiwa kewirausahaan. Langkah perwujudan yang ditempuh adalah dengan cara memanfaatkan platform Agree, produk digital di bawah payung Leap-Telkom Digital.

Menurut EVP Digital Bussiness & Technology, Saiful Hidajat, platform Agree berkompeten membantu pengembangan ekosistem digital di sektor pertanian, perikanan, dan peternakan dari hulu sampai ke hilir. Selain itu, lewat kerja sama ini Telkom juga membantu JKK Holding dalam pengembangan teknologi budidaya dan riset, solusi permodalan, serta utilitas aset milik para petani dan pelaku agrobisnis.

"Kita harus segera melaksanakan dan memulai. Karena misi perusahaan kami juga sama dengan yang ada di Nahdlatul Ulama, di mana Telkom hadir untuk meningkatkan kesejahteraan dan daya saing bangsa," sambungnya.

3. Telkom tawarkan platform agregator agrobisnis dan Leap-Telkom Digital

Kolaborasi Telkom-PWNU Jateng untuk Kembangkan Digitalisasi Petani IDN Times/Istimewa

Agree sebagai platform agregator agrobisnis merupakan salah satu produk unggulan dari Telkom. Dengan hadirnya Agree, Leap berupaya menghubungkan semua stakeholder yang berperan di bidang agrikultura ke dalam suatu ekosistem digital. Tidak hanya terbatas pada sektor pertanian saja, Agree juga mewadahi serta memfasilitasi sektor perikanan dan sektor peternakan. Harapannya agar mampu membawa manfaat bagi semua stakeholder, baik secara bisnis, operasional, maupun sosial.

"Harapannya tidak hanya Agree, tetapi produk lain dari Telkom bisa membantu digitalisasi di PWNU Jawa Tengah. Tidak menutup kemungkinan bersama PWNU Jawa Tengah kita akan memperluas dengan kegiatan-kegiatan yang lainnya. Termasuk membantu rekan-rekan UMKM yang ada di PWNU Jawa Tengah dan di bidang-bidang pendidikan," imbuh Saiful.

Selain Agree, Telkom juga menyosialisasikan produk-produk digital lain besutan Leap-Telkom Digital kepada PWNU Jawa Tengah. Antara lain Smart Village National, PaDi UMKM, SooltanPay, Pijar Sekolah, dan Pesantren Go Digital. Sosialisasi disambut antusias pihak PWNU Jawa Tengah. Semangat yang dibawa dari sosialisasi ini adalah berkembang bersama PWNU Jawa Tengah dengan ekosistem digital.

Leap-Telkom Digital merupakan umbrella brand produk dan layanan digital Telkom untuk mengakselerasi digitalisasi masyarakat Indonesia. Dengan adanya Leap, diharapkan dapat mendukung pertumbuhan ekosistem digital di Indonesia demi mengakselerasi terwujudnya kedaulatan digital nasional, sejalan dengan target pemerintah dalam beberapa tahun mendatang. Untuk informasi lebih lanjut, dapat mengakses https://leap.digitalbisa.id/.

Seperti diketahui, acara penandatanganan MoU serta Perjanjian Kerja Sama (PKS) ini dihadiri EVP Digital Bussiness & Technology PT Telkom Saiful Hidajat; Deputi EVP Marketing Telkom Regional 4, Firmansyah; Head of Digital Vertical Ecosystem Agriculture, Hikmatullah Insan Purnama; Tribe Leader Agriculture & Farm, Zuhed Nur; SM Digital Partnership Management, Dedy Kurniadhie; SM Digital Market Management, Dody Djunaedi; dan OSM Telkom Regional 4 Enterprise, Government & Business, Wijayanto.

Sementara dari PWNU dihadiri Rais PWNU Jawa Tengah, K.H Ubaidullah Shodaqoh; Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama Jawa Tengah, K.H Mohammad Muzammil; Ketua Koperasi Jagad Kasih Kamulyan Holding, Abdul Munib.

Topik:

  • Yogi Pasha

Berita Terkini Lainnya