Dalam Dua Hari, Ratusan Massa Aksi 22 Mei Terjaring di Sukabumi

Operasi penyekatan dilakukan di lima titik

Sukabumi, IDN Times,- Dalam kurun waktu dua hari terakhir, aparat gabungan TNI, Polri serta Satpol PP menjaring lebih dari 100 orang dari berbagai kelompok massa yang akan mengikuti aksi people power di Jakarta, Rabu (22/5). Hingga Selasa malam, petugas kembali mengamankan 12 orang di Bojongkokosan, Kecamatan Parungkuda.

Mereka terjaring dalam operasi penyekatan yang digelar di sejumlah titik di sepanjang jalur utama Sukabumi-Bogor. Beberapa orang diantara mereka harus menjalani proses pemeriksaan di kantor kepolisian di wilayah terdekat dengan lokasi penyekatan. Sementara sebagian besar lainnya dipulangkan ke tempat tinggalnya masing-masing.

Berdasarkan pantauan, operasi penyekatan massa aksi 22 Mei ini telah berlangsung sejak Selasa lalu (21/5). Jumlah personil yang dilibatkan pada pengamanan tersebut mencapai 630 orang aparat. Setiap harinya para personil tersebut menjalankan penyekatan mulai dari sore hingga menjelang pagi.

"Dari hasil operasi yang dilaksanakan di beberapa titik, petugas gabungan telah menjaring lebih dari 100 orang dari berbagai kelompok massa. Beberapa diantara mereka harus menjalani pemeriksaan di polsek terdekat atas barang bukti yang berhasil ditemukan saat dilakukan penggeledahan," ungkap Kapolres Sukabumi AKBP Nasriadi.

1. Lima titik prioritas operasi penyekatan

Dalam Dua Hari, Ratusan Massa Aksi 22 Mei Terjaring di SukabumiIDN Times/Toni Kamajaya

Ratusan personel gabungan pada operasi ini terbagi menjadi lima regu. Masing-masing regu ditempatkan di setiap penjuru arah mulai dari titik Selatan Sukabumi, Timur Sukabumi, bagian Utara dan Sukabumi Tengah. Lokasi tepatnya antara lain kawasan Cicurug, Monumen Palagan di Kecamatan Parungkuda, lintasan Cibadak serta Karangtengah. Seluruh titik tersebut dianggap rawan dijadikan lokasi berkumpulnya massa maupun menjadi lintasan utama menuju Jakarta.

2. Telepon genggam dan atribut capres jadi barang bukti

Dalam Dua Hari, Ratusan Massa Aksi 22 Mei Terjaring di SukabumiIDN Times/Toni Kamajaya

Dari serangkaian proses penggeledahan terhadap setiap kendaraan yang melintas, terutama yang mengakut kelompok massa, aparat gabungan menemukan barang bukti telepon genggam yang berisi pesan atau teks bernada ujaran kebencian. Selain itu ditemukan atribut bertuliskan capres 02 yang menjadi bukti bahwa kelompok massa tersebut hendak mengiktui aksi people power.

"Sebanyak 12 orang harus menjalani pemeriksaan di kantor kepolisian, sebab terdapat bukti berupa telepon genggam yang menyimpan pesan atau teks ujaran kebencian," kata Nasriadi.

3. Massa sempat ngotot untuk pergi ke Jakarta

Dalam Dua Hari, Ratusan Massa Aksi 22 Mei Terjaring di SukabumiIDN Times/Toni Kamajaya

Kapolres Sukabumi AKBP Nasriadi mengaku dalam operasi penyekatan ini dilakukan tindakan penggeledahan serta himbauan untuk kembali ke tempat tinggalnya masing-masing. Hanya saja proses tersebut tidak sepenuhnya berlangsung mulus. Beberapa kelompok massa sempat ngotot agar pergi ke Jakarta untuk bergabung dengan kelompok massa lainnya dari berbagai pelosok daerah.

"Namun pada umumnya mereka mengerti setelah diberikan penjelasan dan memutuskan untuk kembali pulang," katanya.

4. Mengamankan satu orang pemberi dana aksi

Dalam Dua Hari, Ratusan Massa Aksi 22 Mei Terjaring di SukabumiIDN Times/Toni Kamajaya

Di hari pertama operasi penyekatan, aparat kepolisian telah mengamankan seorang pria berinisial R. Dari hasil pemeriksaan sementara, warga asal Palabuhanratu tersebut diduga berperan sebagai pemberi dana dalam pengerahan massa ke Jakarta.

"Satu orang sudah diamankan. Selain mendanai dalam pengerahan massa, yang bersangkutan juga diduga terlibatbeberapa kasus pidana," kata Nasriadi kepada media.

Topik:

  • Yogi Pasha

Berita Terkini Lainnya