Ngabuburit Di Tengah Pandemi, Aparat Pangandaran Turun ke Jalan

Pemancing di laut pun ikut dibubarkan

Pangandaran, IDN Times - Tradisi menunggu waktu berbuka atau ngabuburit masih saja dilakukan warga Pangandaran di tengah pandemi COVID-19. Melihat kondisi ini, aparat kepolisian bersama Satpol PP, kelompok masyarakat dan relawan pun berupaya membubarkan kerumunan warga.

Spanduk bertuliskan penolakan pun dibentangkan di sejumlah titik keramaian. Di antaranya di kawasan simpang bundaran tugu Marlin, gerbang masuk pantai Pangandaran dan kawasan Pelabuhan Pendaratan Ikan (PPI) Cikidang.

Kapolsek Pangandaran Kompol Suyadi mengatakan, masih banyak warga ngabuburit di sore hari sehingga jalanan dan tempat-tempat wisata ramai. Padahal, kata dia, pihaknya bersama pemerintah daerah terus menerus mengimbau warga agar tidak berkerumun.

"Karena itu kami bersama kelompok masyarakat dan relawan bergerak, mengimbau warga untuk tidak ngabuburit dan menggunakan masker saat keluar rumah," ujarnya kepada IDN Times, Selasa(28/042020).

1. Tak pakai masker, warga disuruh pulang

Ngabuburit Di Tengah Pandemi, Aparat Pangandaran Turun ke JalanIDN Times / Nana Suryana

Selain membubarkan kerumuman, warga yang kedapatan tidak menggunakan masker juga disuruh pulang. "Tidak boleh melanjutkan perjalanan, pulang dulu pakai maskernya baru boleh ke luar rumah," kata Suyadi.

Petugas akan bertindak tegas apabila warga masih banyak yang tidak mematuhi imbauan pemerintah. 

Menurut dia, masih banyak warga yang mengganggap sepele pandemi COVID-19. Padahal kini Pangandaran sudah bukan lagi zona hijau, setelah terkonfirmasi seorang warga Pangandaran terpapar COVID-19. Sedikitnya 31 orang lainnya sedang menjalani karantina dan akan dilakukan swab test karena memiiki riwayat kontak dengan pasien COVID-19.

2. Para pemancing di obyek wisata Batu Hiu dibubarkan

Ngabuburit Di Tengah Pandemi, Aparat Pangandaran Turun ke JalanIDN Times / Nana Suryana

Tidak hanya di area perniagaan takjil, pembubaran juga dilakukan di pinggiran pantai. Pemerintah Desa Ciliang bersama Karang Taruna dan Kelompok Masyarakat Penggerak Pariwisata (Kompepar) Batu Hiu membubarkan aktivitas warga. Selain warga yang tengah ngabuburit, para pemancing pun diminta pulang.

"Setiap sore selalu ramai, kami khawatir karena kondisi sekarang sedang ada wabah. Warga sepertinya biasa saja, karena itu kami inisiatif untuk membubarkan kerumunan warga," tutur Jajat Sudrajat, Ketua Kompepar Batu Hiu.

3. Warga di sekitar bandara Nusawiru juga bubarkan kerumunan warga

Ngabuburit Di Tengah Pandemi, Aparat Pangandaran Turun ke Jalanistimewa

Hal serupa juga dilakukan warga Nusa Gede, Desa/Kecamatan Cijulang. Warga membubarkan kerumunan para pendatang dari luar desa mereka di sore hari. "Aksi ini merupakan inisiatif warga dalam rangka pencegahan COVID-19, tidak boleh ada kerumunan, apalagi banyak yang tidak menggunakan masker," tutur Bibin, salah seorang warga setempat.

Dikatakannya, banyak warga dari desa lainnya sengaja datang untuk ngabuburit di sekitar bandara Nusawiru. Tempat tersebut memang menjadi lokasi ngabuburit setiap tahunnya.

4. Bupati minta kepala desa proaktif membubarkan kerumuman warga

Ngabuburit Di Tengah Pandemi, Aparat Pangandaran Turun ke JalanIDN Times / Nana Suryana

Fenomena banyaknya warga ngabuburit juga disikapi serius Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata. Ia mengimbau agar seluruh kepala desa mengingatkan warganya untuk tidak ngabuburit.

"Saya mohon tidak ada warga yang ngabuburit, di rumah saja, keluar kalau memang ada perlu dan gunakan masker," ujarnya.

Mulai Kamis (39/4) ini, pemerintah daerah akan bertindak tegas bagi warga yang keluar rumah tidak menggunakan masker. "Kalau ada yang masih bandel, kendarannya akan kita gembosi," kata Jeje.

Topik:

  • Galih Persiana

Berita Terkini Lainnya