Jokowi Ingatkan Industri 4.0, Ridwan Kamil Tawarkan SMK Prototype

Bandung, IDN Times – Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil baru saja rampung menyaksikan Pidato Kenegaraan Presiden Joko “Jokowi” Widodo via televisi bersama jajaran pejabat DPRD Jawa Barat di Gedung DPRD Jabar, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Jumat(16/8). Salah satu pesan Jokowi yang dicatat dengan baik oleh Emil adalah persiapan Indonesia di era industri 4.0.
Industri 4.0, kata Jokowi dalam pidatonya, mungkin dapat menghilangkan lapangan kerja karena sebagian pekerjaan manusia kini bisa digantikan oleh teknologi. Namun, jika mampu memanfaatkannya, justru industri 4.0 dapat menghadirkan pekerjaan baru untuk menyerap tenaga kerja Indonesia.
“Maka SDM harus benar-benar dipersiapkan,” kata Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil, kepada wartawan di Gedung DPRD Jabar, Kota Bandung, Jumat (16/8).
Baca Juga: Ridwan Kamil Bakal Evaluasi atau Bubarkan SMK Jika Tak Bisa Bersaing
1. Siapkan SMK berbasis 4.0
Untuk menjawab permintaan itu, Emil mengatakan bahwa Pemerintah Provinsi Jawa Barat tengah berencana untuk meneken Memorandum of Understanding (MoU) dengan lembaga lain untuk membikin Sekolah Menengah Kejuruan berbasis 4.0. “Kami sedang siapkan sebagai prototype,” ujarnya, tanpa menyebut lembaga yang hendak menjalin kerja sama.
2. Pemprov Jawa Barat sempat gandeng konsultan pendidikan
Hal tersebut seragam dengan keputusan Emil untuk menggaet Konsultan Pendidikan Kejuruan Inggris untuk membenahi SMK-SMK di Jawa Barat bernama Pearson. Keputusan itu menyusul dengan keberangkatan Emil ke Inggris pada Juli 2019.
Ketika itu Emil mengatakan kalau konsultan tersebut berskala multinasional yang terbukti mumpuni dalam mengevaluasi SMK. “Jadi, Inggris ini punya sistem pendidikan vokasi yang bisa di-copy di beberapa negara. Mereka menggunakan sistem yang disebut TVET (Technical Vocational Education and Training),” ujarnya di London, Inggris, seperti yang dirilis Humas Jabar, pada Selasa 23 Juli 2019.
3. “Penguasaan drone saja ada SMK-nya.”
Menurut Emil, para konsultan pendidikan kejuruan dari Pearson rutin menggelar pertemuan dengan kalangan industri. Pertemuan tersebut, kata dia, membahas soal keahlian terbaru yang dibutuhkan industry.
“Drone saja ada SMK-nya di Inggris. Satu-satunya di dunia yang punya SMK drone di sini,” ucapnya.
4. Pandangan Emil tentang SMK di Indonesia
Bagi Emil, tidak sedikit SMK di Indonesia yang tidak memperhatikan dengan baik kebutuhan industri 4.0. Walhasil, banyak tenaga kerja jebolan SMK yang tidak dapat terserap oleh industru-industri 4.0.
“Jangan-jangan kurikulumnya tidak nyambung dengan kebutuhan industri. Ini yang akan kita evaluasi. Kita minta bantuan mereka membuat sistem pendidikan vokasi," ujarnya.
5. Targetkan 2020
Emil juga menyebut, selama lima bulan ke depan, Pearson akan menyusun sistem pendidikan kejuruan yang baik diterapkan di Indonesia. Sehingga, pada 2020, SMK percontohan yang siap menyambut industri 4.0 dapat dibentuk.
Saat ini Dewan Pendidikan Provinsi Jawa Barat tengah mengevaluasi SMK mana saja yang sudah tidak relevan dengan perkembangan teknologi. Emil menyatakan, setelah formula sistem pendidikan kejuruan dibuat, pihaknya akan mengevaluasi pengetahuan guru. "Guru yang jadul akan kita upgrade juga," tutur dia.
Sedangkan, perwakilan Pearson mengatakan, sistem pendidikan kejuruan mereka sudah diterapkan di sejumlah negara, seperti Malaysia, Vietnam, Tiongkok, dan Mexico.
Baca Juga: Jawa Barat Dukung Ibu Kota Dipindahkan ke Kalimantan