Wagub Jabar Minta Pertamina Segera Atasi Tumpahan Minyak di Karawang

Tumpahan minyak sudah menyebar ke tujuh desa

Bandung, IDN Times - Tumpangan minyak yang terjadi di perairan utara Kabupaten Karawang langsung mendapat respons Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum, Kamis(25/7). Peristiwa itu langsung membuat Uu untuk meminta PT Pertamina segera mengatasi persoalan tumpahan minyak. Sebab, tumpahan ini merugikan masyarakat khususnya para nelayan sekitar pantai.

Uu menyebutkan, kebocoran pipa Pertamina jelas akan merusak lingkungan di daerah tersebut serta jika tidak segera dibersihkan maka tumpahan minyak bisa berdampak buruk pada perekonomian warga.

"Mengimbau ke Pertamina yang perusahaan BUMN dari pemerintah segera antisipasi untuk mengatasi ini agar tidak merusak," ujar Uu ditemui di acara Peringatan Hari Lingkungan Hidup di halaman Gedung Sate, Kota Bandung, Kamis (25/7).

1. Tim PPLH Jabar sudah ikut diterjunkan

Wagub Jabar Minta Pertamina Segera Atasi Tumpahan Minyak di KarawangIDN Times/Debbiesutrisno

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Barat Bambang Rianto mengatakan, sejauh ini pihaknya sudah mengirimkan tim Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup (PPLH) ke sekitar pesisir yang tercemari minyak. Sample dari tanah dan air yang ada di sekitar pun sudah diambil.

Untuk mengecek kualitas hinga kondisi dampak pencemaran minyak, tim PPLH membutuhkan lima hari pengecekan di labolatorium. "Tapi kami sudah turunkan tim dan akan bekerja sama dengan tim dari pusat juga," papar Bambang.

2. Pencemaran minyak sudah merambah tujuh desa

Wagub Jabar Minta Pertamina Segera Atasi Tumpahan Minyak di KarawangANTARANEWS/Istimewa

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Karawang, Jabar, menyatakan tumpahan minyak mentah milik Pertamina di perairan utara Karawang sudah menyebar di tujuh desa yang berada di wilayah pesisir utara Karawang.

"Dari hasil laporan monitoring, ada tujuh desa yang terkendala dampak kebocoran minyak mentah milik Pertamina," kata Kabid Kedaruratan BPBD setempat Ruchimat, di Karawang, Rabu, dikuti dari Antara.

Tujuh desa yang terkena dampak bocornya minyak mentah itu di antaranya Desa Pusakajaya Utara Kecamatan Cilebar, Desa Pakis Kecamatan Pakisjaya, serta Desa Sungaibuntu Kecamatan Pedes.

Selain itu juga Desa Sedari dan Desa Cemarajaya Kecamatan Cibuaya serta Desa Tambaksari dan Tambaksumur Kecamatan Tirtajaya.

3. Minyak mentah sudah bercampur dengan pasir

Wagub Jabar Minta Pertamina Segera Atasi Tumpahan Minyak di KarawangIDN Times/Istimewa

Sejak beberapa hari terakhir kondisi air laut di wilayah perairan utara Karawang terkontaminasi dengan minyak mentah milik dari kegiatan eksplorasi PHEONWJ di lepas pantai Cilamaya.

Akibat bercampurnya air laut dengan minyak mentah, kondisi bibir pantai di wilayah perairan utara Karawang jadi menghitam. Bahkan terlihat gumpalan-gumpalan hitam karena minyak mentah bercampur dengan pasir.

Vice President Relations Pertamina Hulu Energi Offhsore North West Java (PHE ONWJ) Ifki Sukarya mengakui kalau tumpahan minyak mentah ke perwairan Karawang itu sudah menyebar hingga Pantai Sedari dan Cemarajaya.

Minyak mentah yang bergumpal karena bercampur dengan pasir di bibir pantai wilayah Karawang selanjutnya dibersihkan, dikumpulkan dalam karung. Setelah terkumpul, akan dimusnahkan di wilayah Bogor.

Upaya pembersihan gumpalan minyak mentah yang bercampur pasir itu sendiri dilakukan dengan melibatkan masyarakat.

Informasi yang berhasil dihimpun, masyarakat yang ikut membersihkan gumpalan minyak mentah itu mendapat bayaran dari pihak Pertamina Rp100 ribu per orang per hari.

Baca Juga: Lagi, Air Laut Karawang Bercampur Minyak Mentah 

Baca Juga: Jamal 'Preman Pensiun' Berangkat ke Pusat Rehabilitasi BNN Hari Ini

Topik:

  • Yogi Pasha

Berita Terkini Lainnya