Terduga Teroris di Bekasi Dikenal Baik tapi Kurang Membaur

Dia sudah lama tidak bekerja di Bandung

Bandung, IDN Times - Kediaman orang tua terduga teroris DE di Kabupaten Bandung, digeledah Densus 88, Senin (14/8/2023). Penggeledahan dilakukan sekitar pukul 15.30 WIB hingga pukul 17.00 WIB.

Ketua RT 2 RW 20, Kelurahan Manghang, Kecamatan Baleendah, Idris, membenarkan ada aktivitas yang dilakukan oleh polisi di wilayahnya. Menurut dia, penggeledahan itu dilakukan sekitar 1,5 jam.

Menurutnya, penggeledahan yang dilakukan oleh polisi turut disaksikan Ketua RW dan tokoh masyarakat setempat. Dari penggeledahan yang dilakukan, dia melihat adanya beberapa bungkus plastik yang dibawa polisi. Salah satu bungkus plastik berisi semacam tabung.

"Tabung kayak buat yang dipompa kayak angin," ucap dia.

Idris tak mengetahui secara pasti benda tersebut, tapi ada beberapa barang yang diambil juga kemudian dibungkus plastik hitam dan putih.

1. Jarang berada di rumah

Terduga Teroris di Bekasi Dikenal Baik tapi Kurang MembaurKetua RT 2 RW 20, Kelurahan Manghang, Kecamatan Baleendah, Idris. IDN Times/Debbie Sutrisno

Menurutnya, DE dalam keseharian ketika berada di rumah ini baik kepada tetangga. Meski demikian yang bersangkutan kurang bergaul atau bersosialisasi. Berbeda dengan orangtuanya yang akrab dengan tetangga.

Bahkan karena pekerjaan di luar kota membuat DE jarang berada di rumah Baleendah. Dari informasi yang dihimpun Idris, DE pernah bekerja di sebuah pabrik di Bandung kemudian pindah menjadi pekerja yang berkaitan dengan PT KAI.

"Jarang tinggal di lingkungan ini karena memang setahu saya di luar kota," katanya.

2. Polda Jabar koordinasi Densus 88 terkait penangkapan ini

Terduga Teroris di Bekasi Dikenal Baik tapi Kurang MembaurIDN Times/Debbie Sutrisno

Sementara itu, Kabid Polda Jabar, Kombes Pol Ibrahim Tompo mengaku belum mendapatkan koordinasi apapun dari pihak Densus 88.

"Itu (teroris) biasanya dalam pengembangan Densus," ujar Ibrahim Tompo.

Menurutnya, saat ini belum ada anggota Polisi dari Polda Jabar yang ditugaskan untuk melakukan pendampingan atau pengamanan.

"Sampai sekarang itu tidak ada koordinasi dari pihak Densus ke kita, makanya kita juga tidak ada pengawalan apa-apa. Tidak ada (anggota yang diperbantukan)," katanya.

3. Terduga disebut pendukung kelompok ISIS

Terduga Teroris di Bekasi Dikenal Baik tapi Kurang MembaurPictures from History/Universal Images Group via Getty Images

Sebelumnya, seorang karyawan PT Kereta Api Indonesia (KAI), DE (28), ditangkap Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri karena diduga terlibat kasus terorisme. DE diduga pendukung kelompok Islamic State of Iraq and Syria (ISIS).

EVP of Corporate Secretary KAI, Raden Agus Dwinanto Budiadji mengungkapkan, pihaknya menghargai proses hukum yang ada. KAI mendukung pemberantasan praktik terorisme.

"Kami siap bekerja sama dengan pihak berwenang terkait isu tersebut," kata Agus, dalam keterangannya, Senin (14/8/2023).

Agus menjelaskan, KAI tidak menoleransi tindakan yang bertentangan dengan hukum, seperti keterlibatan dengan kelompok teroris. Manajemen KAI, katanya, akan menindak tegas karyawan yang terbukti terlibat dengan kasus terorisme.

"KAI berkomitmen untuk turut memberantas kejahatan terorisme di lingkungan perusahaan dengan terus mengingatkan seluruh jajaran mengenai integritas dan nasionalisme, serta melakukan peningkatan pengawasan oleh fungsi terkait," kata dia.

Karopenmas Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Ahmad Ramadhan, mengatakan DE ditangkap di Bekasi Utara, Jawa Barat, Senin (14/8/2023) pukul 13.17 WIB.

“Benar bahwa ada giat penegakan hukum terhadap satu orang target tindak pidana terorisme Kelompok Media Sosial di wilayah DKI Jakarta,” kata Ramadhan saat dihubungi.

Baca Juga: Kapolda Metro: Terduga Teroris di Bekasi Modifikasi Airgun jadi Senpi

Topik:

  • Yogi Pasha

Berita Terkini Lainnya