Ridwan Kamil: Monumen Pahlawan COVID-19 Sebagai Bentuk Penghormatan

Mereka yang gugur saat pandemik harus diabadikan

Bandung, IDN Times - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil kembali angkat bicara mengenai penamaan Monumen COVID-19 untuk bangunan yang baru dibuat. Bangunan ini berada di antara Lapangan Gasibu dan Monumen Perjuangan, Kota Bandung.

Emil mengatakan, penamaan banguan ini punya niat yang mulia, yaitu menghargai pahlawan yang gugur karena berjuang melawan COVID-19. Sebab, di saat pandemik banyak petugas yang wafat khususnya tenaga kesehatan.

"Kenapa lokasi di situ, karena koridor dari Gasibu sampai Monumen Perjuangan itu koridor untuk memberikan penghormatan kepada pejuang di Jabar," ujar Emil, Rabu (3/12/2021).

1. Tidak ada penggunaan anggaran berlebih dalam proyek ini

Ridwan Kamil: Monumen Pahlawan COVID-19 Sebagai Bentuk PenghormatanIlustrasi Uang (IDN Times/Arief Rahmat)

Dia mengatakan, dijadikannya monumen ini sebagai bentuk penghargaan para pejuang COVID-19, karena sekarang para nakes ini harus berjuang melawan pandemik. Dengan demikian, penamaan Monumen Pahlawan COVID-19 tidak seutuhnya keliru, karena hanya menambhakan yang sudah ada.

Kemudian, pembangunan monumen ini juga tidak menggunakan dana baru, karena sudah dianggarkan sebelum pandemik. Masterplan revitalisasi sudah ada sejak tiga tahun lalu.

"Tapi karena ada pandemik, si ruang publik ini dikonversi menjadi untuk pahlawan COVID," kata dia.

Hanya saja ada penambahan nama yang dananya dipakai dari CSR dan bantuan pihak lainnya. Intinya Pemprov Jabar tidak menggunakan APBD untuk pembangunan monumen tersebut.

2. Monumen ini diapresiasi pemerintah pusat

Ridwan Kamil: Monumen Pahlawan COVID-19 Sebagai Bentuk PenghormatanWapres Ma'ruf Amin pimpin rapat penanggulangan miskin ekstrem di NTT (Foto: Setwapres)

Emil pun mengklaim bahwa dinamika yang ada di lapangan tidak sesuai dengan opini yang tersebar. Terlebih tekad untuk menamai monumen ini menjadi Pahlawan COVID-19 juga diapresiasi pemerintah pusat.

"Tadinya (akan diresmikan) presiden, jadinya wapres. tapi apapun itu peresmian itu harus berlangsung agar jadi teladan bagi daerah lain, agar bisa melakukan penghormatan yang sama dalam bentuk dan ekspresi masing-masing," ujarnya.

3. Penolakan masih muncul

Ridwan Kamil: Monumen Pahlawan COVID-19 Sebagai Bentuk PenghormatanIDN Times/Debbie Sutrisno

Aktivis Jawa Barat (Jabar) yang tergabung dalam Aliansi Nano menolak rencana Wakil Presiden (Wapres) meresmikan Monumen Perjuangan Pandemi COVID-19 Jabar. Mereka meminta wapres tidak meresmikan monumen yang tengah berpolemik itu.

Ketua Presidium Aliansi Nano Jabar Herry Mos mengatakan, pembangunan monumen itu banyak melanggar aturan. Sehingga, Wapres Ma'aruf Amin ada baiknya tidak turut mengikuti ajakan Pemprov Jabar.

"Kami minta wapres tidak meresmikan Monumen itu (Monumen Perjuangan Pandemi COVID-19), beliau ke Bandung untuk menghadiri acara ICMI Jabar. Namun kesempatan ini berupaya digiring oleh tangan-tangan Gubernur untuk mengkondisikan Wapres meresmikan Monumen COVID-19," ujar Harry, Kamis (2/12/2021).

Menurutnya, Gubernur Jabar, Ridwan Kamil terlihat sangat ambisius menggiring tangan pemerintah pusat mewujudkan keberadaan Monumen Perjuangan Pandemi COVID-19 di lingkungan Monumen Juang Rakyat Jabar.

"Setelah gagal menjerumuskan Presiden Jokowi untuk ikut terlibat pada 10 November lalu, kini Gubernur Ridwan Kamil berupaya membajak Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin untuk meresmikan 'Monumen Dalam Monumen' itu," ungkapnya.

Baca Juga: Monumen COVID-19, Ide Ridwan Kamil yang Menimbulkan Polemik 

Baca Juga: Wapres Ma'ruf Amin Dikabarkan Bakal Resmikan Monumen COVID-19 Jabar

Topik:

  • Yogi Pasha

Berita Terkini Lainnya