Puluhan Orang Gelar Aksi Bela Palestina di Depan Gedung Merdeka

Aksi zionis militer Israel merupakan pelanggaran HAM berat

Bandung, IDN Times - Puluhan orang dari berbagai elemen hadir di depan Gedung Merdeka, Jalan Asia Afrika, Kota Bandung, Rabu(12/5/2021). Mereka melakukan aksi dan orasi untuk membela warga Palestina yang tengah mendapat penganiayaan dari militer Israel.

Ketua Dewan Dakwah Jawa Barat sekaligus penanggung jawab aksi Muhammad Roinul Balad mengatakan, aksi ini memang tidak terlalu banyak mendatangkan orang karena digelar secara mendadak. Meski demikian, aksi bela Palestina tetap dilaksanakan karena mereka menilai apa yang dilakukan militer Israel sudah sangat keterlaluan.

"Kami melihat saudara yang ada di Palestina dibombarbir dan dianiaya. Ini pelanggaran HAM yang sangat berat," ujar Roinul, Rabu (12/5/2021).

1. Indonesia harus berjuang untuk rakyat Palestina

Puluhan Orang Gelar Aksi Bela Palestina di Depan Gedung MerdekaAksi bela Palestina di depan Gedun Merdeka, Bandung. IDN Times/Debbie Sutrisno

Sampai hari ini aksi kekerasan militer Israel terhadap warga Palestina khususnya yang ada di Gaza masih berlangsung. Mereka bahkan melakukan tindakan kejinya di Masjidil Aqsa yang merupakan tempat sakral untuk umat muslim.

Maka dari itu sebagai warga Indonesia yang mayoritas orang muslim harus melakukan aksi pembelaan dalam bentuk apapun. Keberpikahan kepada kaum muslimin di sana bahkan menjadi kesepakatan negara Indonesia dan Presiden Joko Widodo untuk memerdekakan Palestina.

"Presiden menyampaikan empatinya, menampakkan keberpihakannya kepada kaum muslimin yang sedang dianiaya, sedang terjadi tragedi kemanusiaan. Pelanggaran HAM yang sangat berat apabila kita lihat dalam hak asasi manusia," kata Roinul.

2. Pemerintah wajib mendorong PBB bisa menghentikan aksi zionis tersebut

Puluhan Orang Gelar Aksi Bela Palestina di Depan Gedung MerdekaAksi bela Palestina di depan Gedun Merdeka, Bandung. IDN Times/Debbie Sutrisno

Dalam orasinya di depan Gedung Merdeka, Roinul pun meminta pemerintah mengambil peran penting dalam kejadian ini. Sebagai salah satu anggota perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan menjadi dewan keamanan PBB, Indonesiia harus bisa mendorong negara lain termasuk Israel menghentikan aksi kejinya tersebut.

"Nah ini harus menyampaikan kepada PBB supaya kaum Israel ini berhenti menganiaya kepada kaum muslimin. Tentu dengan posisi indonesia yang sangat kuat di mata negara-negara lain untuk hubungan internasional maka tuntutan yang paling tinggi itu meminta pemerintah Indonessia tegas bukan hanya basa basi, bisa mengutus ke PBB untuk menyampaikan pemberhentian penyiksaan kepada kaum muslimin," pungkasnya.

3. Jokowi minta pengusiran warga Palestina tidak dilakukan

Puluhan Orang Gelar Aksi Bela Palestina di Depan Gedung MerdekaPresiden Joko "Jokowi" Widodo (Dok.Biro Pers Kepresidenan)

Sebelumnya, Presiden Joko "Jokowi" Widodo mengecam aksi kekerasan polisi Israel terhadap warga Palestina di Masjid Al-Aqsa, Yerusalem. Jokowi menilai aksi kekerasan dan penggusuran terhadap warga Palestina tersebut tidak boleh diabaikan.

Pernyataan Jokowi itu disampaikan melalui akun Twitter-nya, @jokowi, pada Senin (10/5/2021). Jokowi menuliskan pernyataannya dalam Bahasa Inggris.

Dalam akun Twitter-nya itu, Jokowi menyampaikan bahwa pengusiran yang terjadi di Palestina tidak boleh diabaikan.

"Pengusiran paksa warga Palestina dari Sheikh Jarrah, Yerusalem Timur, dan penggunaan kekerasan terhadap warga sipil Palestina di Masjid Al-Aqsa tidak boleh diabaikan," kata Jokowi.

Baca Juga: Menlu Retno: Sudah Terlalu Lama Hak Warga Palestina Digrogoti Israel

Baca Juga: Mahmoud Abbas: Kekerasan di Palestina Salah Arah, Perdamaian Terancam!

Topik:

  • Yogi Pasha

Berita Terkini Lainnya