Pembangunan Rumah Sakit Baru di Jawa Barat Gunakan Skema Sewa Lahan

Infrastruktur kesehatan harus jadi prioritas daerah

Bandung, IDN Times — Badan Usaha Milik Daerah (BUMN) PT Jasa Sarana berupaya merealisasikan upaya Pemerintah Provinsi Jawa Barat untuk membangun rumah sakit di sejumlah daerah.

Direktur Utama PT Jasa Sarana Hanif Mantiq mengatakan, saat ini pihaknya bersama Aspen Medical Australia sudah menuntaskan pembentukan perusahaan patungan bernama PT Sanusa Medical Hospitals. Dengan adanya perusahaan patungan ini, maka alur dan proses penugasan pembangunan rumah sakit yang diberikan pada pihaknya mulai bisa bergulir.

“Sekarang kami tengah melakukan penjajakan berbagai skema kerjasama dengan pemerintah daerah terutama terkait penyediaan lahan,” ujarnya melalui siaran pers, Rabu (22/9/2021).

1. Ada tiga daerah yang jadi prioritas awal

Pembangunan Rumah Sakit Baru di Jawa Barat Gunakan Skema Sewa LahanDirektur Utama PT Jasa Sarana Hanif Mantiq. IDN Times/Istimewa

Menurut Hanif, terdapat tiga daerah yang tengah dijajaki pihaknya yakni Subang, Karawang dan Sukabumi. PT SMH sendiri menawarkan sejumlah kerja sama antara lain built operate transfer (BOT), di mana pihaknya menyewa lahan pada daerah dengan jangka waktu tertentu kemudian membangun rumah sakit lalu menyerahkan pada daerah sebagai aset setelah kurun waktu kerja sama selesai.

“Kami sedang menyurati salah satu pemerintah daerah bisa tidak asetnya kami sewa, setelah 30 tahun kami serahkan bangunannya, setiap tahun kami bayarkan uang sewanya. Kami mencari skema yang terbaik karena lahan ini merupakan aset pemda,” katanya.

2. Lahan untuk rumah sakit bisa jadi penyertaan modal

Pembangunan Rumah Sakit Baru di Jawa Barat Gunakan Skema Sewa Lahangoogle

Opsi lain yakni pemilik mengkonversi lahan sebagai penyertaan modal agar ikut dalam porsi kepemilikan rumah sakit sejak awal. PT SMH juga sudah menyiapkan opsi beli atau pengadaan lahan sendiri untuk rumah sakit

“Untuk lahan sendiri sedang dicari di lahan kawasan industri, kami sudah kontak kawasan industri di Karawang dan Bekasi, lagi survei lokasi juga,” ujarnya.

Hanif sendiri berharap skema BOT diambil daerah mengingat skema tersebut memberikan keuntungan pada daerah mulai dari pemasukan sewa per tahun hingga kepemilikan bangunan jika kerjasama telah selesai.

3. Pembangunan infrastruktur kesehatan harus dikedepankan

Pembangunan Rumah Sakit Baru di Jawa Barat Gunakan Skema Sewa LahanIlustrasi Bobroknya Kesehatan di Indonesia (IDN Times/Sukma Shakti)

Sebelumnya, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan dalam West Java Investment Summit 2020 lalu ada keberhasilan Jawa Barat menggaet Rp 14 triliun dana dari pihak ketiga melalui skema KPBU untuk membangun rumah sakit.

“Ini mengejar 23-25 rumah sakit dalam 15 tahun ke depan bukan dari dana APBD, karena kita berhasil membawa target pembangunan tapi tidak menggunakan APBD,” katanya.

Menurutnya upaya ini merupakan perwujudan narasi pihaknya yang berencana membangun Jawa Barat tanpa harus memakai dana APBD. Pihaknya juga menugaskan BUMD PT Jasa Sarana untuk memikul penugasan tersebut.

“Jasa Sarana bermitra dengan Australia. Australia membawa Rp14 triliun sebagai tahap satu. Nah nanti 2021 akan dibangun dicicil  di seluruh wilayah Jawa Barat bagian dari RPJMD juga. bahwa COVID-19 ini harus mengedepankan kesiapan infrastruktur kesehatan juga,” ujarnya.

Topik:

  • Yogi Pasha

Berita Terkini Lainnya