Pelecehan Mitra Go Massage, Gojek Tunggu Investigasi Polrestabes
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandung, IDN Times - Vice President Corporate Communication Gojek Kristy Nelwan mengatakan, pihaknya saat ini masih menunggu hasil investigasi yang dilakukan Polrestabes Bandung terkait dugaan pelecehan seksual yang dilakukan kepada mitra Go-Massage beberapa waktu lalu.
Sejauh ini, Gojek sudah melakukan penanganan kasus tersebut sesuai dengan standar operasi (SOP). Sehingga begitu ada laporan kekerasan seksual yang dilakukan kepada mitra, Gojek langsung melakukan pelaporan kepada pihak berwenang
1. Korban mengalami trauma
Menurut Kristy, atas kejadian ini Gojek telah menjalankan penanganan trauma karena yang bersangkutan memang merasa ketakutan setelah mendapat pelecehan oleh pengguna Go-Massage. Selain itu, Gojek pun telah menawarkan pendampingan hukum bagi korban.
"Yang penting kita tunggu proses investigasi yang sedang berjalan sekarang. Dan komitmen kita adalah untuk terus bekerja sama mendukung proses tersebut," ujar Kristy saat melakukan peluncuran fitur keamanan gerakan anti kekerasan seksual, Rabu (20/3).
2. Penyaringan dan pembekalan sudah dilakukan maksimal
Menurut Kristy, selama ini pihak Gojek selalu melakukan penyaringan secara ketat kepada seluruh mitra buka hanya untuk Go-Massage. Agar setiap mitra yang bekerja sama bisa memberikan pelayanan terbaik sesuai dengan prosedur perusahaan.
Pada saat pembekalan, mitra juga sudah diberikan SOP ketika terjadi sesuatu yang tidak diinginkan seperti pelecehan, baik pada saat hal itu berlangsung atau setelah kejadian.
"Kami upayakan semua merasa nyaman dan semua merasa aman," papar Kristy.
Terkait dengan kejadian pelecehan yang dialami mitra, Gojek menyesalkan kejadian ini. Namun, informasi apa pun yang diterima Gojek, termasuk dengan adanya informasi bahwa mitra dan pengguna aplikasi dianggap melakukan transaksi, Gojek belum bisa memberi penjelasan lebih lanjut.
"Pokoknya kita pastikan dulu hasil dari investigasi. Kita akan dukung terus," ujarnya.
Baca Juga: Khofifah Ingatkan Soal Pelecehan Seksual Jalanan di Depan Millennials
Baca Juga: Gadis SMK Magang di Restoran Wilayah Sanur Jadi Korban Pelecehan?
3. Gojek jadi pelopor gerakan anti kekerasan seksual di industri transportasi
Sebagai penyedia layanan ride-hailing pertama dan terbesar di Indonesia, Gojek terus berupaya mengukuhkan posisinya sebagai pilihan utama masyarakat Indonesia dalam bertransportasi.
Dalam mewujudkan komitmennya untuk terus menghadirkan layanan transportasi yang dapat diandalkan Gojek mengembangkan solusi keamanan menyeluruh.
Pada momentum Hari Perempuan Sedunia, GOJEK juga bekerja sama dengan Hollaback!, sebuah gerakan global yang bertujuan mengatasi kekerasan seksual di ruang publik, untuk menggagas gerakan Anti Kekerasan Seksual di industri ride-hailing.
“Keamanan serta kenyamanan pengguna adalah prioritas kami. Kami ingin seluruh masyarakat dapat terus mengandalkan layanan Gojek kapan pun dan di mana pun mereka butuh, tanpa ada rasa khawatir. Untuk itu, kami terus melakukan inovasi. Tidak hanya dari pengembangan teknologi, namun juga upaya mitigasi risiko," paparnya.
Baca Juga: Mitra Go-Massage Diperkosa, Polisi Tunggu Hasil Visum