Ojol Boleh Bawa Penumpang di Jabar Tunggu Kepastian Evaluasi PSBB

Masyarakat sudah menunggu agar ojol bisa membawa penumpang

Bandung, IDN Times - Pekan ini penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Jawa Barat akan segera selesai, tepatnya pada Jumat, 12 Juni. Hasil evaluasi dari PSBB ini pun sangat ditunggu masyarakat termasuk mereka para penggunakan ojek online yang kerap bepergian untuk bekerja dalam kesehariannya.

Nur Khansa misalnya, salah satu pengguna ojek online (ojol) ini merasa kesulitan beraktivitas sejak transportasi ini tidak boleh digunakan. Sebab, hampir setiap hari dia harus bekerja ke sejumlah tempat dan memanfaatkan keberadaan ojol yang bisa mengantarkannya dalam waktu singkat dengan ongkos yang terjangkau.

"Kalau bisa pas beres PSBB ojol sudah ada lagi. Sudah dua bulan saya harus naik angkutan umum biasa atau nebeng teman. Susah juga kalau ojol ga bisa buat penumpang," ujar Kansa ketika dihubungi, Selasa (9/6).

1. Belum ada aturan baru penggunaan ojol untuk penumpang dari Pemprov Jabar

Ojol Boleh Bawa Penumpang di Jabar Tunggu Kepastian Evaluasi PSBBPetugas menyemprotkan cairan disinfektan ke helm penumpang ojek daring di kawasan Jl. Kendal, Jakarta, Senin (8/6/2020) (ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto)

Dihubungi terpisah, Head Gojek Jabar-Banten, Arum mengatakan, hingga saat ini belum ada kepastian apakah ojol dalam waktu dekat bisa menarik penumpang kembali atau tidak. Berbeda dengan Jakarat di mana ojol sudah bisa beraktivitas normal, di Jabar karena PSBB-nya masih proposional dan belum ada evaluasi terbaru maka Gojek hanya melayani keperluan di luar mengangkut penumpang.

"Kami menunggu regulasi dari pemerintah menjelang masa berakhirnya PSBB Jabar," ujar Arum.

2. Protokol kesehatan untuk antisipasi penyebaran COVID-19 dimaksimalkan

Ojol Boleh Bawa Penumpang di Jabar Tunggu Kepastian Evaluasi PSBBIDN Times/Debbie Sutrisno

Dia menyebut, saat ini mitra driver roda dua beroperasi untuk layanan GoSend, GoFood, dan GoMart dengan protokol kesehatan yang sudah disosialisasikan dan diedukasikan kepada mereka. Gojek memiliki sejumlah posko khusus sebagai checking point bagi penerapan protokol kesehatan para mitra kami.

"Di posko ini unit kendaraan dilakukan desinfeksi dan mitra diberikan masker dan hand sanitizer," ujarnya.

Kemudian, para pengguna dapat menggunakan fitur informasi suhu dan kebersihan kendaraan mitra yang sudah dilakukan di Posko Aman Bersama Gojek . Fitur informasi ini ada di aplikasi Gojek.

3. Mulai kemarin ojol di Jakarta bisa mengangkut penumpang

Ojol Boleh Bawa Penumpang di Jabar Tunggu Kepastian Evaluasi PSBB(Ilustrasi aplikasi ojek online GoJek) ANTARA FOTO/Asprilia Dewi Adha

Ojek online DKI jakarta kembali diperbolehkan mengangkut penumpang pada hari ini, Senin (8/6). Hal ini sesuai dengan keputusan yang dikeluarkan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta beberapa hari lalu.

Berdasarkan pantauan IDN Times, layanan angkut penumpang via motor kembali tersedia di aplikasi Grab dan juga Gojek mulai hari ini. Pada masa PSBB sebelum transisi, layanan tersebut tidak tersedia di kedua aplikasi itu.

Tapi, tetap ada aturan-aturan khusus untuk mencegah penyebaran COVID-19. Apa saja yang harus kamu patuhi saat akan menggunakan Gojek dan Grab di masa PSBB transisi ini?

4. Diwajibkan memakai masker dan membawa helm sendiri

Ojol Boleh Bawa Penumpang di Jabar Tunggu Kepastian Evaluasi PSBBDok. Grab Indonesia

Chief Corporate Affairs Nila Marita mengatakan bahwa Gojek telah menetapkan prosedur kebersihan dan kesehatan untuk seluruh layanan Gojek termasuk transportasi GoRide dan GoCar. Pertama, Gojek mewajibkan mitra driver untuk menggunakan masker, sarung tangan, dan hand sanitizer sebagai syarat untuk menjalankan order, sesuai dengan peraturan pemerintah.

"Dari berbagai protokol dan edukasi kesehatan yang kami lakukan melalui berbagai jalur, mitra driver kami memiliki tingkat kesadaran yang tinggi atas standar dan protokol kesehatan untuk memastikan keamanan diri mereka dan layanan yang mereka jalani," jelas Nila.

Selain itu, Gojek mewajibkan penumpang GoRide dan GoCar menggunakan masker. "Pada layanan GoRide dan GoCar, kami mewajibkan penumpang menggunakan masker selama berkendara, serta mengimbau untuk membawa helm SNI pribadi bagi penumpang GoRide," tambahnya.

Gojek bersama mitra juga akan mendirikan 130 Posko Aman di 16 kota. Posko ini menyediakan 3 layanan rutin bagi seluruh mitra driver, mulai dari pengecekan suhu tubuh, pembagian healthy kit (masker dan hand sanitizer) dan penyemprotan disinfektan baik ke motor ataupun mobil yang dipergunakan oleh mitra.

5. Akan ada sekat antara penumpang dan driver

Ojol Boleh Bawa Penumpang di Jabar Tunggu Kepastian Evaluasi PSBBPengemudi ojek daring memberikan cairan hand sanitizer kepada penumpang di kawasan Jl. Kendal, Jakarta, Senin (8/6/2020) (ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto)

Gojek juga mengimbau ke seluruh mitranya agar menggunakan sekat pelindung. Saat ini, ribuan armada Gojek juga telah dilengkapi sekat pelindung pembatas antara mitra dan penumpang.

"Jumlah ini akan terus bertambah ke depannya sebagai bagian dari standar keamanan dan kesehatan kami," sambungnya.

Terakhir, Gojek menerapkan layanan tanpa kontak fisik secara langsung (contactless delivery). Layanan pesan antar makanan GoFood, layanan telemedik dan pengantaran obat GoMed, serta layanan pengantaran barang GoSend, GoMart, GoShop dan GoBox tetap beroperasi melayani masyarakat selama periode masa transisi PSBB. 

Baca Juga: Anies: Ojek Online dan Pangkalan Boleh Beroperasi Penuh Mulai 8 Juni

Topik:

  • Yogi Pasha

Berita Terkini Lainnya