Menteri Sandiaga Harap Pariwisata Tak Jadi Penyumbang Kasus Baru COVID

Jangan sampai pandemik kembali menggila akhir tahun

Bandung, IDN Times - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno berharap sektor pariwisata tidak menjadi penyumbang kasus baru orang terpapar virus corona (COVID-19). Ini berkaca dari informasi gelombang ketiga COVID-19 akan terjadi di Indonesia akhir tahun ini.

Dari informasi yang diterimanya, kemungkinan gelombang ketiga ini sudah pasti. Namun, berapa tinggi dan jumlah orang terpapar belum bisa dipastikan.

"Saya diberi tahu oleh BNPB, Satgas COVID, gelombang ketiga ini pasti. Tapi kapan dan kesiapannya ini yang menjadi kunci. Jadi teman-teman di pariwisata jangan euforia, terapkan prokes (protokol kesehatan) ketat," ujar Sandiaga saat peresmian Cartel Hotel di Bandung, Senin (18/10/2021).

1. Selama ini belum ditemukan klaster karena pariwisata

Menteri Sandiaga Harap Pariwisata Tak Jadi Penyumbang Kasus Baru COVIDIlustrasi Pariwisata (IDN Times/Arief Rahmat)

Menurut Sandiaga, ketika ada gelombang COVID-19 karena varian delata, sektor pariwisata bukan menjadi penyebabnya. Meski kawasan wisata sudah dibuka, tapi mayoritas masyarakat di sana menerapkan protokol kesehatan sehingga bisa terhindar dari terpapar maupun menularkan virus tersebut.

Dengan adanya kemungkinan gelombang ketiga ini, pelaku usaha sektor ini diharap bersiap. Termasuk wisatawan yang akan berwisata harus lebih paham dalam penerapan protokol kesehatan.

"Jangan sampai kali ini pariwisata jadi pemicu. Jadi kita harus bisa menjaga sektor kita agar bisa membangkitkan ekonomi kreatif, memulihkan pariwisata, dan membuka lapangan kerja," ujar Sandiaga.

2. Setiap tempat wisata harus menerapkan CHSE

Menteri Sandiaga Harap Pariwisata Tak Jadi Penyumbang Kasus Baru COVIDSarasehan penerapan protokol CHSE di acara konser musik (Dok. Kemenparakref)

Untuk meminimalisir penyebaran virus di tempat wisata, mantan Wagub DKI Jakarta ini meminta setiap pelaku usaha bisa menerapkan protokol kesehatan melalui sertifikat Cleanliness, Health, Safety, dan Environment (CHSE).

Meski kasus sudah melandai, tapi masyarakat tidak boleh abai dalam setiap kegiatan termasuk ketika berwisata. Pun dengan sektor perhotelan yang sekarang sudah ramai dikunjungi masyarakat harus tegas dalam penerapan CHSE.

"Kita jangan sampai lengah, harus menyiapkan mitigasi gelombang ketiga termasuk dengan CHSE ini," papar Sandiaga.

3. Pengunjung harus terlindungi ketika datang ke tempat wisata

Menteri Sandiaga Harap Pariwisata Tak Jadi Penyumbang Kasus Baru COVIDIDN Times/Debbie Sutrisno

Sementara itu, Board of Director dari Cartel Hotel Daniel Mananta mengatakan, kesehatan pengunjung memang menjadi hal utama di saat pandemik. Maka penggunaan CHSE menjadi penting untuk meminimalisir penyebaran virus di tempat ini.

"Itu jelas kita ikuti termasuk dengan adanya PeduliLindungi. Jalankan bisnis ini memang kita harus aman ya dalam menjalankan bisnis ini," kata dia.

Untuk kapasitas hotel ini total ada 20 kamar. Sedangkan harga per kamar berada di kisaran Rp500 ribu.

Menurutnya, penginapan ini mengusung tema Indonesia dan bekerja sama dengan para intelektual property (IP) creator–creator lokal Indonesia, seperti Dagelan, Tahilalats, Museum of Toys, Bumi Langit Universe, Gatot Kaca, Addydebil, dan masih banyak creator lokal Indonesia lainnya yang berkreasi di Cartel Hotel ini, sehingga setiap orang yang menginap bisa memiliki pengala,man yang berbeda-beda.

Tidak hanya Cartel Hotel yang berada di gedung tersebut, namun ada juga Padamu Negeri Restaurant dengan berkonsep rooftop, beserta Filosofi Kopi yang berada di lobby, tidak ketinggalan juga ritel Damn! I Love Indonesia melengkapi lobby di Cartel Hotel ini.

Tidak hanya hotel, restoran pun dibangun dengan konsep Padamu Negeri. Dengan menyajikan makanan nusantara dari Sabang sampai Merauke yang dikemas dengan modern dan memamerkan ragam makanan khas Indonesia namun dengan cara penyajian standar Internasional. Makanan itu mulai dari Mie Goreng Aceh sampai Lele Mangut Asap khas Ternate.

"Selain hotel dengan konsep unik serta restaurant yang berkonsep rooftop, di tempat ini juga tersedia tempat hangout para anak muda bisa “ngopi”, yaitu Filosofi Kopi. Keseluruhan tempat ini, memang menyasar para anak muda, untuk menjadi tempat hangout place baru di daerah Bandung," kata Daniel.

Baca Juga: Sandiaga Uno Siap Fasilitasi Anak di Bawah 12 Tahun Boleh Wisata 

Topik:

  • Yogi Pasha

Berita Terkini Lainnya