#LocalVocal: 68 Produk Kreatif Bandung Coba Unjuk Gigi 

Pemkot akan upayakan produk terserap pasar internasional

Bandung, IDN Times - Pemerintah Kota Bandung mengelar pameran produk lokal bertajuk #LocalVocal. Kegiatan ini dilaksanakan untuk memperkenalkan kepada masyarakat dari berbagai kalangan mengenai produk lokal dari kota ini baik fesyen maupun kerajinan tangan.

#LocalVocal diselenggarakan di Graha Manggala Siliwangi mulai Kamis (18/4) hingga Sabtu (20/4). Di dalam pameran terdapat 68 industri kreatif yang berpartisipasi, terdiri dari 33 industri fesyen dan 35 industri kerajinan tangan. Para pengunjung bisa melihat dan membeli produk-produk kreatif tersebut secara langsung.

Berbagai produk yang dipamerkan itu merupakan hasil dari kurasi Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kota Bandung dan Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Bandung. Kedua lembaga tersebut bersinergi dalam memberikan pembinaan dan pembukaan pasar bagi para pengrajin dan industri.

1. Pemkot Bandung pastikan bantu pelaku usaha lewat kemudahan permodalan

#LocalVocal: 68 Produk Kreatif Bandung Coba Unjuk Gigi Humas Pemkot Bandung

Wali Kota Bandung, Oded M Danial yang meresmikan pameran ini mengapresiasi karya-karya para pengrajin. Dia pun sempat menyapa para pelaku usaha satu per satu dan menanyakan kebutuhan apa lagi yang bisa difasilitasi pemerintah. Oded menyimpulkan, kebutuhan utama mereka adalah akses terhadap permodalan.

“Persoalannya di antaranya permodalan, kita akan terus mendorong dan memfasilitasi mereka dengan perbankan,” katanya.

Oded pun akan mengkoordinasikan kebutuhan para pelaku industri kreatif dengan perbankan melalui mekanisme yang memudahkan. Hal itu diharapkan bisa meningkatkan produktivitas industri sehingga lebih menyejahterakan.

2. Produk kreatif Bandung layak tembus pasar internasional

#LocalVocal: 68 Produk Kreatif Bandung Coba Unjuk Gigi pixabay.com/StockSnap

Oded menilai kualitas produk lokal dari Kota Bandung sangat layak untuk bisa menembus pasar internasional. Meski pasar saat ini semakin mudah dijamah dengan keberadaan media sosial dan kecanggihan internet, tapi Pemkot Bandung akan berupaya menghubungkan para pelaku industri dengan lembaga ekspor-impor agar bisa membukakan peluang ekspor kepada pengrajin.

“Kalau (pasarnya) hanya di Indonesia kan terbatas, kalau luar negeri bisa membantu mereka dalam mengembangkan produksi. Kalau ada ruang atau market untuk kerja sama dengan eksportir, kenapa tidak?” paparnya.

Hal itu pun diamini Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Elly. Ia mengaku akan terus mempromosikan produk-produk industri fesyen dan kerajinan dengan berbagai cara. Salah satunya adalah perluasan pemasaran untuk meningkatkan penjualan. Pada akhirnya, industri ini bisa menunjang pertumbuhan ekonomi daerah. 

“Kami akan berusaha membangun kerja sama dengan berbagai pihak untuk memajukan industri kecil menengah melalui pengembangan berbagai potensi yang ada,” ujarnya.

3. Tiga formula ala dekranasda agar pengrajin mendunia

#LocalVocal: 68 Produk Kreatif Bandung Coba Unjuk Gigi freepik.com

Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Bandung, Siti Muntamah Oded, menemukan formula agar kerajinan tangan Kota Bandung bisa bersaing di pasar. “Unik, bernarasi, dan tetap memiliki karakter budaya,” ungkap Siti di sela-sela pameran.

Menurutnya, ketiga hal tersebut penting agar seni kerajinan tangan dari Kota Bandung bisa dikenal pangsa pasarnya. Saat ini Dekranasda terus mendorong perajin untuk menghidupkan karakter Kota Bandung ke dalam hasil karyanya.

Karakter Kota Bandung, lanjut Siti, salah satunya ingin dihidupkan melalui ikon kotanya, yaitu bunga patrakomala dan burung cangkurileung. Selama ini, karya-karya kerajinan tangan belum menyentuh dua ikon tersebut.

“Belum ada yang mengarahkan ke sana. Insya Allah itu tugasnya Dekranasda,” imbuhnya.

Topik:

  • Yogi Pasha

Berita Terkini Lainnya