Libur Panjang, 509.140 Kendaraan Telah Tinggalkan Jakarta

Kenaikkan volume kendaraan capai 40,3%

Bandung, IDN Times - PT Jasa Marga mencatat kendaraan yang meninggalkan Provinsi DKI Jakarta angkanya sangat tinggi. Per Jumat (30/10/2020) malam, sudah ada 509.140 kendaraan meninggalkan Jakarta pada periode tiga hari libur cuti bersama dan Maulid Nabi 1442 H (27-29 Oktober 2020).

“Jumlah volume lalu lintas (lalin) yang meninggalkan Jakarta ini naik 40,3% jika dibandingkan lalin new normal,” kata Corporate Communication & Community Development Group Head Jasa Marga Dwimawan Heru melalui siaran pers yang dikutip IDN Times, Sabtu (31/10/2020).

1. Pengguna jalan diharap bisa pulang lebih awal hindari kemacetan

Libur Panjang, 509.140 Kendaraan Telah Tinggalkan JakartaJalan Tol Manado-Bitung (Dok. PT Jasa Marga (Persero))

PT Jasa Marga pun mengimbau pengguna jalan yang meninggalkan Jakarta pada periode libur panjang cuti bersama dan Maulid Nabi Muhammad SAW 1442 H agar menghindari puncak arus kendaraan kembali ke Jakarta dan pulang lebih awal agar perjalanan lebih aman dan nyaman.

Heru menyebut, pentingnya pengguna jalan untuk menghindari waktu yang bersamaan untuk kembali ke Jakarta untuk menghindari kepadatan yang berpotensi terjadi di hari Minggu (01/11) yang diprediksi menjadi puncak arus kendaraan yang kembali ke Jakarta.

"Kami mengimbau agar pengguna jalan dapat mengatur waktu perjalanan kembali ke Jakarta lebih awal. Kami terus berkoordinasi dengan pihak Kepolisian untuk dapat memberlakukan rekayasa lalu lintas seperti contraflow dan penempatan petugas di lokasi rawan kepadatan. Kami mohon kerja sama pengguna jalan untuk tidak kembali ke Jakarta di hari Minggu,” ujar Heru.

2. Sejumlah proyek di jalan tol akan dihentikan agar tidak menimbulkan kemacetan

Libur Panjang, 509.140 Kendaraan Telah Tinggalkan JakartaDok.IDN Times/Istimewa

Pemberlakuan contraflow pada arus balik di antaranya untuk menghindari kepadatan pertemuan dua lalu lintas Jalan Tol Cipularang dan Jalan Tol Jakarta-Cikampek arah Jakarta di Km 66 Simpang Susun Dawuan serta kepadatan jelang akses masuk dan keluar rest area Km 62 dan Km 52.

“Kami juga memastikan proyek pekerjaan di jalan tol yang berpotensi mengganggu lajur dihentikan sementara, termasuk pekerjaan mobilisasi peralatan,” tutupnya.

Jasa Marga mengimbau agar pengguna jalan memastikan kendaraan maupun pengendara dalam keadaan prima, mematuhi protokol kesehatan (menggunakan masker, cuci tangan dan jaga jarak) saat berada di Tempat Istirahat, isi BBM dan saldo uang elektronik yang cukup, mematuhi rambu-rambu dan arahan petugas serta istirahat jika lelah berkendara.

Informasi lalu lintas di seputar jalan tol dapat diakses melalui Call Center 24 Jam di nomor 14080.

3. Pemprov Jabar akan rapid test acak pengguna jalan tol

Libur Panjang, 509.140 Kendaraan Telah Tinggalkan JakartaWisatwan mengikuti rapid test di objek wisata Lembang. (IDN Times/Bagus F)

Pemerintah Provinsi Jawa Barat telah menyiapkan antisipasi penyebaran COVID-19 jelas libur panjang akhir pekan ini. Salah satunya dengan menyiapkan petugas untuk melakukan rapid test atau swab test kepada wisatawan yang datang dari luar atau warga asli Jawa Barat (Jabar).

Emil tidak bisa membuat aturan agar warga tidak berwisata di akhir pekan ini. Maka, untuk meminimalisir kemungkinan penyebaran virus corona, akan ada tes secara acak kepada wisatawan.

"Ini akan berbeda dari dulu, maaf untuk para pemudik akan mendapat tes swab atau rapid secara acak," ujar Emil dalam konferensi pers, Senin (26/10/2020).

Selain di tempat wisata, pengetesan ini juga rencananya akan digelar di tempat peristirahatan jalan tol seperti di Purbaleunyi atau Cikopo.

Pengetesan juga bakal berlangsung tempat wisata yang buka pada siang hari, petugas medis pun akan melakukan pengecekan dan pengetesan di tempat hiburan malam. Selama ini tempat makan seperti restoran dan bar kerap tidak mengindahkan protokol kesehatan.

Emil berharap di tengah pandemik ini seluruh pihak harus bisa lebih sigap menerapkan protokol kesehatan tersebut. Termasuk jaga jarak dan perbaikan sirkulasi udara yang bisa jadi berpengaruh dalam kenaikan angka COVID-19.

Baca Juga: Sudah 100 Wisatawan di Jabar Reaktif Usai Jalani Rapid Tes Acak

Baca Juga: Wisatawan Lembang Ditemukan Reaktif, Dinkes Langsung Lakukan Swab

Topik:

  • Yogi Pasha

Berita Terkini Lainnya