Libur Lebaran, Lalu Lintas di Kawasan Wisata Ciater Subang Macet!
Tangkapan layar video kemacetan di Ciater, Kabupaten Subang. IDN Times/Debbie Sutrisno
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandung, IDN Times - Libur lebaran tahun ini digunakan para wisatawan untuk menikmati waktu bersama keluarga jalan-jalan ke tempat wisata. Salah satu tujuan yang menjadi destinasi favorit adalah kawasan wisata di Subang seperti Tangkuban Parahu, Ciater, dan sejumlah tempat bermain baru di Subang sepert The Castelo dan The Ranch Subang.
Dari pantauan IDN Times, wisatawan dari arah Bandung menuju Tangkuban Parahu sudah mulai memasuki gerbang sejak pukul 07.00 WIB. Di area tempat pembelian tiket bahkan kendaraan terlihat mengantre cukup panjang.
Kondisi kemacetan kendaraan lebih parah terjadi dari arah Subang kota yang hendak menuju kawasan Ciater dan sekitarnya. Antrean mengular lebih dari dari tiga kilometer (Km). Mayoritas kendaraan roda empat berplat B dan F.
Salah satu wisatawan, Putri, mengatakan bahwa kemacetan yang terjadi cukup parah. Dia yang pergi dari rumah saudaranya sejak pagi tak menyangka terjebak macet saat hendak ke Tangkuban Parahu.
"Macet banget parah. Padahal udah jalan dari pagi, tapi masih aja kena macet. Mungkin karena baru bisa Lebaran lagi jadi semua orang pada jalan-jalan juga," kata Putri kepada IDN Times, Rabu (4/5/2022).
1. Sejumlah wisata obyek lainnya pun terpantau ramai
Ilustrasi QR code PeduliLindungi. (ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi)Selain di Subang, sejumlah kawasan wisata lain di Jawa Barat juga ramai didatangi masyarakat. Alhasil kepadatan kendaraan terjadi di sekitar kawasan tersebut seperti di Bogor, Pangandaran, Palabuhan Ratu, Lembang, dan Ciwidey.
Kapolda Jabar Irjen Pol Suntara mengatakan, puncak kedatangan wisatawan khususnya ke kawasan Lembang diprediksi terjadi pada akhir pekan nanti mengingat libur Lebaran masih cukup panjang.
"Untuk kedatangan wisatawan kemungkinan sampai Minggu nanti terus berdatangan. Puncaknya bisa di Jumat dan Sabtu. Sehingga kami harus membagi kekuatan personel untuk mengawasi semua objek wisata," kata dia, Selasa (3/5/2022).
Mengingat padatnya kunjungan wisatawan ke Lembang, pihaknya menginstruksikan agar personel Polres Cimahi melakukan one way di ruas Jalan Raya Lembang agar memudahkan wisatawan menuju Lembang.
"Kita ingin memberikan kemudahan pada wisatawan yang hendak ke Lembang dengan menerapkan one way di jalur arteri ini dari bawah ke Lembang. Nanti sore sampai malam kita akan lakukan penarikan dari atas (Lembang) ke bawah (Bandung) juga," ujar Irjen. Pol. Suntana
2. Tempat wisata harus terapkan protokol kesehatan
GoogleSuntana juga mengecek penerapan protokol kesehatan di objek wisata kendati saat ini level PPKM di Jawa Barat telah menurun.
"Pengawasan prokes di objek wisata kan level PPKM kita agak turun. Kemudian vaksinasi tinggi, di lokasi wisata juga menggunakan pedulilindungi. Tapi kita minta pengelola tetap mengimbau wisatawan agar menjaga prokes," ujarnya.
3. Wisatawan datang ke Bandung diimbau jaga kesehatan bersama
mindthegap.todayDi Bandung, Wali Kota Yana Mulyana mengimbau wisatawan yang tengah menikmati Kota Bandung pada masa libur lebaran diimbau untuk tetap disiplin menjalankan protokol kesehatan. Hal itu untuk mencegah terjadinya penularan COVID-19.
"Selamat berlibur di Kota Bandung. Selamat menikmati kuliner dan keramahan Kota Bandung. Tetapi jangan lupa tetap didiplin protokol kesehatan. Tetap menggunakan masker," kata Yana.
Menurutnya, data per Senin (2/5/2022), kasus COVID-19 di Kota Bandung tercatat sebanyak 74 orang. Jumlah tersebut menurun 5 kasus dibandingkan sehari sebelumnya. Menurunnya jumlah kasus juga diiringi bertambahnya pasien yang sembuh. Total sebanyak 84.770 orang sembuh dari Covid-19 hingga 2 Mei 2022.
Tak hanya protokol kesehata, para wisatawan juga diingatkan untuk tetap menjaga kebersihan dan ketertiban Kota Bandung. Wisatawan diimbau untuk membuang sampah di tempatnya.
Pada Selasa 3 Mei 2022, sejumlah spot wisata di Kota Bandung ramai dikunjungi wisatawan. Termasuk di Kawasan Asia Afrika yang menjadi salah satu spot ikonik di Kota Bandung.
