Jelang Tahun Baru, 25 Wisatawan di Cirebon Reaktif COVID-19
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandung, IDN Times - Jelang malam pergantian tahun baru, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Provinsi Jawa Barat melakukan pengetesan secara acak bersama pemerintah daerah. Hasil sementara, sejumlah wisatawan reaktif berdasarkan rapid tes antigen.
Hal ini berdasarkan monitoring yang dilakukan di daerah yang menjadi salah satu tujuan wisata. Yakni Kabupaten Cirebon hingga Kabupaten Bandung Barat.
Di Kabupaten Cirebon, hasil rapid tes antigen secara acak, terdapat hasil reaktif 25 wisatan dari jumlah pengetesan terhadap 244 orang. Pengetesan dilakukan di restoran, hotel, hingga objek wisata.
Di hotel Verse ada 1 yang reaktif, hotel Apita 4 reaktif, hotel Mithas 3 reaktif, cafe versus 3 reaktif, DTW Caplok Barong Losari 2 reaktif, RM. H. Apud Empal Gentong 12 orang reaktif.
“Di Cirebon itu data pada Rabu (30/12) Yang paling banyak reaktif itu di salah satu restoran, yang reaktif 12 orang. Di tempat lain juga ada yang reaktif. Semuanya ditindaklanjuti dengan diswab, mereka diminta untuk menunda aktivitas hingga hasil tes keluar,” kata Kepala Disparbud Jabar, Dedi Taufik Kamis (31/12/2020).
1. Wisatawan ke Garut berkurang 45 persen
Lebih lanjut ia mengatakan bahwa hasil monitoring pelaksanaan penerapan protokol kesehatan dan pengetesan pun dilakukan di Kabupaten Garut pada hari ini. Pengetesan dilakukan di sejumlah hotel hingga kawasan wisata air panas.
“Sejauh ini, penerapan protokol kesehatan sudah baik. Tingkat okupansi hotel selama liburan akhir tahun di Garut kurang lebih 45 persen.Tapi, kami masih menunggu hasil (rapid tes antigen). Jika ada yang reaktif, tindakannya langsung tes lanjutan swab bekerjasama dengan Dinas Kesehatan,” ucap dia.
2. Di Kabupaten Bandung Barat pun sempat ada yang reaktif
Terpisah, Bupati Bandung Barat Aa Umbara Sutisna pun mengungkapkan ada satu orang reaktif berdasarkan rapid tes antigen di salah satu tempat wisata. Oleh karena itu, ia meminta wisatawan dari luar daerah menahan diri agar tidak datang dulu ke objek wisata di Kabupaten Barat.
"Tapi, kalau keukeuh, di objek wisata juga akan dicek bagaimana penerapan protokol kesehatannya untuk mencegah penyebaran COVID-19. Biasanya yang (datang ke KBB) itu dari Bandung, merayakan tahun baru itu naik ke Lembang. Dari jam 11 malam sampai jam 2 pagi akan banyak kerumunan, nanti akan kita cek,” kata dia.
“Kalau ada kerumunan kita bubarkan,” tegasnya.
3. Wisatawan yang positif datang bersama keluarga
Satu wisatawan dinyatakan reaktif COVID-19 usai mengikuti rapid test antigen di objek wisata Farmhouse, Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB) pada Kamis (31/12/2020) pagi.
Wisatawan tersebut berasal dari Bogor itu datang bersama keluarganya hendak menghabiskan libur akhir tahun di kawasan wisata Lembang.
Public Relation The Great Asia Africa dan Farmhouse Intania Setiati mengatakan, rapid test antigen yang dilakukan di parkiran Farmhouse dilakukan untuk mencegah adanya penyebaran COVID-19 di lingkungan wisata.
"Betul, seorang wisatawan dari Bogor positif COVID-19. Kalau keluarganya yang lain negatif, sekeluarga itu rapid test antigen semua," ungkap Intan.